Kebijakan

2025.07.28

Delegasi khusus Presiden Lee Jae Myung untuk Malaysia, yang dipimpin oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kim Young-Choon (kedua dari kiri), mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (ketiga dari kiri) pada tanggal 23-24 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. (Kementerian Luar Negeri)

Delegasi khusus Presiden Lee Jae Myung untuk Malaysia, yang dipimpin oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kim Young-Choon (kedua dari kiri), mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (ketiga dari kiri) pada tanggal 23-24 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. (Kementerian Luar Negeri)



Penulis: Park Hye Ri

Delegasi khusus Presiden Lee Jae Myung untuk Malaysia pada tanggal 23-24 Juli 2025 telah menyampaikan surat pribadi dari Presiden Lee kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam kunjungan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kementerian Luar Negeri Korea pada tanggal 25 Juli 2025 menyatakan bahwa delegasi yang dipimpin oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kim Young-Choon pada tanggal 23 Juli 2025 telah mengadakan pembicaraan dengan PM Anwar.

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama strategis dan saling menguntungkan di sektor-sektor generasi berikutnya yang canggih, termasuk industri pertahanan, kecerdasan buatan, kelautan, infrastruktur, dan pendidikan.

Kedua pihak juga membahas penyelesaian perjanjian perdagangan bebas bilateral yang ditargetkan selesai tahun ini.

PM Anwar menyampaikan terima kasih atas surat dan kunjungan delegasi khusus Presiden Lee, serta menyatakan harapannya untuk kerja sama yang lebih erat dalam mengembangkan kemitraan strategis kedua negara.

Pada tanggal 24 Juli delegasi juga mengadakan pertemuan terpisah dengan sejumlah pejabat tinggi Malaysia, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Johari bin Abdul, Wakil PM merangkap Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Fadillah Yusof, serta Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan. Pertemuan ini membahas makna pelantikan pemerintahan Lee, arah kebijakan luar negeri Korea, serta cara untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Terkait isu Semenanjung Korea, delegasi menekankan pentingnya penyelesaian damai terhadap provokasi nuklir dan misil Korea Utara melalui dialog dan pembangunan kepercayaan, tetapi dengan tetap memberikan respons tegas. Delegasi juga meminta kerja sama erat dan dukungan dari Malaysia, yang tahun ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.

Sebagai tanggapan, pihak Malaysia menyatakan dukungannya dengan mengatakan, "Terwujudnya Korea yang bersatu sangat penting tidak hanya untuk perdamaian di Semenanjung Korea, tetapi juga bagi perdamaian dan koeksistensi di kawasan."

Selain itu, delegasi khusus mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Korea yang beroperasi di Malaysia untuk mendengarkan situasi investasi dan berbagai kendala yang dihadapi. Setelah itu, delegasi khusus memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan para tokoh utama Malaysia untuk meminta perhatian dan dukungan terhadap kegiatan perusahaan Korea di Malaysia.

Delegasi khusus menegaskan bahwa pemerintahan Lee akan terus memperkuat dan mengembangkan Kebijakan Selatan Baru berdasarkan pendekatan kebijakan luar negeri yang berpusat pada ASEAN.

Mereka juga menyampaikan komitmen kuat Korea untuk meningkatkan hubungan kemitraan strategis dengan Malaysia dan hubungan kemitraan strategis komprehensif dengan ASEAN.

hrhr@korea.kr

konten yang terkait