Kebijakan

2025.06.18

Presiden Lee Jae-myung (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dalam KTT Korea-Jepang yang digelar sebagai bagian dalam KTT G7 pada tanggal 17 Juni 2025 (waktu setempat) di Kananaskis, Provinsi Alberta, Kanada.

Presiden Lee Jae-myung (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dalam KTT Korea-Jepang yang digelar sebagai bagian dalam KTT G7 pada tanggal 17 Juni 2025 (waktu setempat) di Kananaskis, Provinsi Alberta, Kanada.




Penulis: Kim Hyelin
Foto: Yonhap News

Presiden Lee Jae-myung terus menggelar KTT (konferensi tingkat tinggi) bilateral dengan berbagai pemimpin negara pada tanggal 17 Juni 2025 (waktu setempat). Presiden Lee saat itu sedang mengunjungi Kanada untuk menghadiri KTT G7.

Pada hari itu Presiden Lee menggelar KTT bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, di Kananaskis, Provinsi Alberta, Kanada. Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan hubungan Korea dan Jepang ke arah masa depan melalui peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik kedua negara.

Presiden Lee dan PM Ishiba sependapat mengenai pentingnya hubungan kerja sama antara Korea dan Jepang di tengah lingkungan strategis yang terus berubah. Keduanya sepaham untuk memperkuat kerja sama nyata dalam berbagai bidang, terutama ekonomi dan budaya.

Presiden Lee dan PM Ishiba satu suara untuk mempertahankan dan mengembangkan kerja sama antara Korea, Jepang, dan Amerika Serikat untuk menanggapi isu-isu keamanan regional, termasuk permasalahan Korea Utara. Keduanya juga setuju untuk melakukan kembali diplomasi ulang-alik antara Korea dengan Jepang.

Sebelum KTT Korea-Jepang, Presiden Lee melakukan pertemuan tidak resmi dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa, Antonio Guterres. Ia pun menyebutkan mengenai keadaan pemulihan demokrasi Korea.

Sekjen Guterres pun meminta kepada Presiden Lee untuk memperkenalkan demokrasi Korea secara langsung melalui sidang umum PBB yang akan digelar pada bulan September 2025.

Presiden Lee lalu menggelar KTT bilateral dengan PM India, Narendra Modi. Untuk memperingati sepuluh tahun hubungan kemitraan strategis khusus, keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam segala arah, terutama dalam ekonomi, pertahanan, teknologi utama, dan budaya.

Presiden Lee dan PM Modi lalu sepakat untuk melancarkan komunikasi tingkat tinggi dan memajukan kerja sama bilateral baru.

Dalam dialog dengan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, Presiden Lee mengajak untuk bekerja sama erat dalam berbagai bidang dengan Meksiko sebagai negara tujuan perdagangan utama Korea di wilayah Amerika Selatan.

Presiden Sheinbaum pun satu suara untuk melanjutkan kerja sama yang berdasarkan pada hubungan kemitraan strategis dan mengungkapkan rasa terima kasih atas investasi perusahaan-perusahaan Korea di Meksiko.

Selain itu, Presiden Lee juga melakukan KTT bilateral dengan para pemimpin negara dari Brasil, Kanada, Inggris, dan Uni Eropa untuk mendiskusikan arah kerja sama selanjutnya.


Presiden Lee Jae-myung (kelima dari kanan di barisan belakang) berfoto bersama para pemimpin negara anggota dan undangan KTT G7 pada tanggal 17 Juni 2025 (waktu setempat) di Kananaskis, Provinsi Alberta, Kanada.

Presiden Lee Jae-myung (kelima dari kanan di barisan belakang) berfoto bersama para pemimpin negara anggota dan undangan KTT G7 pada tanggal 17 Juni 2025 (waktu setempat) di Kananaskis, Provinsi Alberta, Kanada.


kimhyelin211@korea.kr

konten yang terkait