Presiden Lee Jae-myung (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, pada tanggal 16 Juni 2025 (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di Kota Calgary, Provinsi Alberta, Kanada.
Penulis: Xu Aiying
Foto: Yonhap News
Presiden Lee Jae-myung memulai jadwal diplomasi resmi pertamanya pada tanggal 16 Juni 2025 (waktu setempat) dengan kunjungan ke Kanada untuk menghadiri KTT (konferensi tingkat tinggi) G7.
Presiden Lee menggelar KTT bilateral dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, pada hari itu. KTT bilateral tersebut merupakan yang pertama sejak Presiden Lee menjabat.
Presiden Lee mengatakan, "Afrika Selatan merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Afrika sekaligus pintu masuk Korea ke pasar Afrika."
Presiden Lee lalu meminta pemerintah Afrika Selatan untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada perusahaan-perusahaan Korea di Afrika Selatan yang berada dalam berbagai bidang, seperti energi dan manufaktur."
Presiden Ramaphosa memberikan selamat kepada Presiden Lee atas pelantikannya lalu menjawab, "Korea dan Afrika Selatan adalah mitra penting yang berbagi nilai-nilai demokrasi. Mari kita terus memperkuat kerja sama bilateral dalam berbagai bidang, terutama politik dan ekonomi."
Presiden Lee Jae-myung (kiri) menggelar KTT bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, pada tanggal 16 Juni 2025 (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di Kota Calgary, Provinsi Alberta, Kanada.
Presiden Lee lalu menggelar KTT bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.
PM Albanese sebelumnya telah berdialog dengan Presiden Lee pada tanggal 12 Juni 2025 melalui telepon dan menyatakan bahwa ia senang dapat bertemu langsung dengan Presiden Lee.
Presiden Albanese mengajak Korea untuk terus mempererat kerja sama yang sudah dijalin berdasarkan kepercayaan dalam waktu yang lama. Selain itu, ia juga berharap kerja sama akan terus berjalan aktif dalam semua bidang, termasuk pertahanan, energi bersih, dan mineral kritis.
Kedua pemimpin tersebut juga sepakat akan terus berkomunikasi dan bekerja sama erat agar bisa mencapai kemajuan nyata dalam mendorong perdamaian Semenanjung Korea dan menyelesaikan permasalahan nuklir Korea Utara.
Presiden Lee dan PM Anthony pun sepakat untuk bekerja sama secara aktif untuk menggelar KTT APEC (Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) yang akan diselenggarakan pada paruh kedua tahun 2025 di Gyeongju. Korea dan Australia adalah negara yang berperan dalam pembentukan APEC.
xuaiy@korea.kr