Penulis: Yoon Sojung

Presiden Korea Lee Jae-myung pada tanggal 6 Juni 2025 mengadakan pembicaraan telepon pertamanya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama erat demi pengembangan aliansi Korea-AS.

Juru Bicara Kepresidenan Korea Kang Yu-jung dalam keterangan tertulis pada tanggal 7 Juni 2025 menyampaikan bahwa pembicaraan tersebut berlangsung selama sekitar 20 menit, dimulai pada pukul 10 malam (waktu Korea). Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk mendorong percepatan tercapainya kesepakatan tarif yang saling menguntungkan serta mendorong negosiasi di tingkat kerja agar menghasilkan kemajuan nyata.

Presiden Trump menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Presiden Lee dalam pemilu dan mengundangnya secara resmi untuk berkunjung ke AS. Presiden Lee pun menyampaikan rasa terima kasih atas ucapan tersebut dan menegaskan kembali pentingnya aliansi Korea-AS sebagai landasan utama diplomasi Korea.

Keduanya juga sepakat untuk bertemu secara langsung dalam waktu dekat, baik dalam forum multilateral maupun kunjungan bilateral, guna melakukan pembicaraan lebih mendalam terkait penguatan hubungan kedua negara.

Jubir Kang menambahkan bahwa percakapan berlangsung dalam suasana hangat dan akrab. Kedua pemimpin turut berbagi pengalaman pribadi selama proses pemilu, termasuk insiden percobaan pembunuhan serta berbagai tantangan politik yang dihadapi. Ia menilai, percakapan ini tidak hanya membahas isu-isu penting bilateral, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun kepercayaan dan persahabatan di tingkat kepala negara.

Selain undangan kunjungan ke AS, Presiden Lee juga akan memulai diplomasi internasionalnya dengan menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G7 di Kanada. Pada hari yang sama, Jubir Kang dalam konferensi pers mengungkapkan, "Presiden Lee akan menghadiri KTT G7 yang akan digelar pada 15–17 Juni 2025 di Alberta, Kanada."

Banyak media Korea termasuk Yonhap News melaporkan bahwa Presiden Lee akan melakukan debut diplomasi tingkat tinggi dalam KTT G7 tersebut. Sejumlah media juga memperkirakan pertemuan langsung antara Presiden Lee dan Presiden Trump dapat berlangsung di sela-sela pertemuan tersebut.

arete@korea.kr