Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tanggal 8 April 2025. (Kantor Perdana Menteri Republik Korea)

Penulis: Kang Gahui

Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tanggal 8 April 2025.

Keduanya membahas mengenai kerja sama ekonomi, seperti penguatan aliansi antara Korea dengan AS serta neraca perdagangan.

Sambungan telepon antara keduanya berlangsung selama 30 menit.

Penjabat Presiden Han berkata, "Kami berharap hubungan aliansi antara Korea dengan AS dapat semakin erat di bawah pemerintahan baru AS melalui dasar hubungan diplomatik dan keamanan selama ini."

Ia pun menyampaikan tekad untuk meningkatkan kerja sama dengan AS dalam tiga bidang lainnya, yaitu perkapalan, LNG, dan neraca perdagangan.

AS dan Korea pun sepakat untuk berdiskusi lebih lanjut di taraf kementerian dalam kerja sama ekonomi, termasuk neraca perdagangan. Hal ini bertujuan agar kedua belah pihak bisa mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan.

Penjabat Presiden Han menekankan, "Saat ini situasi keamanan sedang sangat terancam karena kemampuan industri nuklir dan peluru kendali Korea Utara yang semakin meningkat, sehingga Korea dan AS harus berhasil meyakinkan dunia untuk mendorong denuklirisasi Korea Utara."

Presiden Trump juga menyejui hal tersebut sehingga mengajak Korea untuk terus bekerja sama erat dalam membentuk kebijakan di wilayah Asia Timur.

Kantor Perdana Menteri Republik Korea mengungkapkan bahwa Korea dan AS sepakat bahwa kerja sama trilateral antara Korea, AS, dan Jepang sangatlah penting untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di regional.

Oleh karena itu, kedua pemimpin tersebut sepakat untuk terus mempererat kerja sama trilateral antara Korea, AS, dan Jepang.


kgh89@korea.kr