Kebijakan

2025.01.17

Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada tanggal 18 Maret 2024 di Kementerian Luar Negeri, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Luar Negeri)

Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada tanggal 18 Maret 2024 di Kementerian Luar Negeri, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Luar Negeri)



Penulis: Gil Kyuyoung

Pemerintah Korea memastikan akan terus berusaha keras mempertahankan hubungan diplomatik yang stabil walaupun berada dalam ketidakpastian baik di dalam maupun di luar Korea.

Kementerian Luar Negeri mengumumkan rencana induk tahun 2025 yang berisi hal tersebut dalam rapat terkait isu-isu terkini yang digelar tanggal 16 Januari 2025.

Kemenlu akan mendorong pertukaran pejabat-pejabat tinggi dengan pemerintahan baru presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump untuk mendorong pertumbuhan aliansi antara Korea dengan AS. Korea juga berencana untuk memperkuat kerja sama keamanan antara Korea dan AS melalui NCG (Grup Konsultasi Nuklir).

Korea juga akan meneruskan momentum kerja sama dengan Jepang. Tahun 2025 menjadi titik penting peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik Korea dengan Jepang sehingga berbagai proyek kerja sama akan digelar. Selain itu, kedua belah pihak juga akan mendiskusikan berbagai isu-isu sensitif antara keduanya.

Korea akan menjaga hubungan kemitraan strategis dengan Tiongkok. Diskusi terkait kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga akan digelar pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) yang akan digelar di Gyeongju.

Korea pun akan memperkuat pertukaran dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan IP4 (empat negara Indo Pasifik). Selain itu, kerja sama dengan negara-negara G7 juga akan dipererat.

Korea akan menggelar KTT Korea-Asia Tengah untuk pertama kalinya di tahun 2025 serta akan meningkatkan hubungan Korea dengan Asia Tenggara dari kemitraan strategis komprehensif.

Kemenlu mengungkapkan, "Kami telah berusaha keras untuk mewujudkan visi Korea sebagai negara hub global selama dua tahun terakhir. Kami akan terus berusaha untuk mewujudkan rencana-rencana induk serta menjaga dasar-dasar kebijakan luar negeri yang stabil."


gilkyuyoung@korea.kr