Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) dan Presiden Latvia Edgars Rinkevics berfoto bersama pada KTT Korea-Latvia yang digelar pada tanggal 28 November 2024 di Kantor Kepresidenan Republik Korea yang terletak di Yongsan, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Penulis: Charles Audouin

Korea dan Latvia sepakat untuk mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti perdagangan/investasi, bioteknologi/farmasi, keamanan/pertahanan, dan pertukaran sumber daya manusia.

Presiden Yoon Suk Yeol mendiskusikan arah kerja sama bilateral serta isu-isu regional dan internasional dalam KTT (konferensi tingkat tinggi) Korea-Latvia yang digelar bersama Presiden Latvia Edgars Rinkevics pada tanggal 28 November 2024 di Kantor Kepresidenan Republik Korea yang terletak di Yongsan, Seoul.

Presiden Yoon mengajak Presiden Rinkevics untuk memperluas kerja sama bilateral dalam bidang bioteknologi dan farmasi.

Presiden Rinkevics menjawab, "Latvia berharap bisa menjadi jembatan bagi perusahan-perusahan bioteknologi dan farmasi Korea untuk dapat masuk ke pasar Eropa."

Presiden Yoon juga mengajak Latvia untuk mencari kemungkinan kerja sama bilateral dalam bidang pertahanan. Ia menganggap bahwa Latvia adalah mitra kerja sama yang bagus bagi Korea. Latvia saat ini ingin memperkuat kerja sama pertahanan dengan berbagai negara.

Presiden Rinkevics mengungkapkan, "Korea adalah mitra pertahanan yang bisa dipercaya. Kami berharap bisa bekerja sama dalam bidang pertahanan, seperti dengan membuat jaringan pertahanan udara dan memperkuat kapasitas drone."

Kedua presiden sepakat untuk memperkuat komunikasi dan berbagi informasi di tengah ancaman siber digital yang menggunakan informasi palsu dan kecerdasan buatan.

Presiden Rinkevics berjanji akan bekerja sama dengan Korea dalam menanggapi ancaman informasi palsu melalui Pusat Komunikasi Strategis NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang berada di Latvia.

Kedua presiden menyambut baik penandatanganan perjanjian visa working holiday antara Korea dengan Latvia tahun ini. Keduanya juga berpendapat bahwa perjanjian terkait jaminan sosial juga harus secepatnya disepakati.

Presiden Yoon dan Presiden Rinkevics mengecam keras kerja sama militer antara Korea Utara dengan Rusia. Keduanya pun sepakat untuk terus mengirimkan pesan tegas kepada masyarakat internasional terkait hal tersebut.


caudouin@korea.kr