Kebijakan

2024.11.26

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pendidikan Lee Ju-Ho (tengah) terlihat sedang berpidato pada Pertemuan Menteri terkait Sosial kesembilan yang digelar pada tanggal 25 November 2024 di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Pendidikan)

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pendidikan Lee Ju-Ho (tengah) terlihat sedang berpidato pada Pertemuan Menteri terkait Sosial kesembilan yang digelar pada tanggal 25 November 2024 di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Pendidikan)



Penulis: Charles Audouin

Pemerintah Korea akan memperluas secara strategis pendidikan bahasa Korea ke sekolah dasar dan menengah pertama di luar Korea. Berbagai permintaan terhadap bahasa Korea dan penerimaan Nobel Sastra menjadi pendorong untuk hal tersebut.

Kementerian Pendidikan mengumumkan bahwa Pertemuan Menteri terkait Sosial kesembilan digelar pada tanggal 25 November 2024 di Kompleks Pemerintahan Seoul. Rencana untuk merevitalisasi pendidikan bahasa Korea di SD dan SMP di luar Korea diusulkan di pertemuan tersebut.

Sebuah organisasi khusus akan dibentuk untuk menganalisis sistem pendidikan resmi terkait bahasa Korea dan permintaan terhadap pendidikan bahasa Korea. Organisasi tersebut juga akan menetapkan strategi untuk menyebarkan bahasa Korea di SD dan SMP yang ada di berbagai negara.

Kementerian akan menetapkan strategi khusus yang mempertimbangkan siklus pertumbuhan pendidikan bahasa Korea di SD dan SMP di luar Korea dan mengembangkan program pelatihan pengajar setempat. Kementerian juga berencana untuk mengusulkan pertukaran dan kerja sama utama, seperti pertukaran pengajar dan pendidikan kerja selama pertemuan bilateral antar negara.

Kementerian akan memperluas pengiriman pengajar yang merupakan penutur asli bahasa Korea dan kursus pelatihan pengajar bahasa Korea setempat agar memberikan dukungan yang cukup ke daerah-daerah yang membutuhkan pengajar bahasa Korea di SD dan SMP. Kementerian juga berencana untuk menjalankan program pertukaran seperti penguatan kemampuan global dan pelatihan metode pengajaran bahasa Korea.

Kementerian juga akan mengembangkan buku pelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah setempat, seperti budaya, bahasa, dan masyarakat. Ke depannya, pendidikan tersebut akan dilakukan melalui konten pembelajaran bahasa Korea digital, seperti Korean for Everyone, dan memanfaatkan materi video bintang hallyu di konten pendidikan bahasa Korea SD dan SMP melalui kolaborasi pemerintah-swasta. Yayasan Pendidikan Korea Internasional telah menandatangani perjanjian bisnis dengan agensi HYBE untuk memanfaatkan konten BTS pada tahun 2021.

Selain itu, Kementerian akan memperluas skala pelaksanaan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) dan mempromosikan proyek untuk membangun platform digital untuk mengikuti tes secara daring. Kementerian juga berencana menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengembangkan secara bertahap berbagai fungsi dalam penerapan tes di rumah, seperti pembuatan pertanyaan otomatis, penilaian, dan pengawasan tes.

Kementerian telah memberikan dukungan, seperti dukungan biaya operasional kelas dan pengiriman pengajar bahasa Korea, agar kelas bahasa Korea dapat diselenggarakan di SD dan SMP di negara-negara yang memiliki permintaan terhadap pendidikan bahasa Korea. Pada tahun 1999 Kementerian mulai mendukung pembukaan kelas bahasa Korea di sekolah-sekolah Amerika Serikat. Per tahun 2023, terdapat 2.154 kelas bahasa Korea di 47 negara.

caudouin@korea.kr

konten yang terkait