Korea sedang mendorong standardisasi merek dagang internasional untuk rumput laut kering buatan Korea. Foto di atas menunjukkan seorang wisatawan yang sedang membeli gim di sebuah pasar swalayan di Seoul pada tanggal 31 Maret 2024. (Yonhap News)
Penulis: Margareth Theresia
Korea sedang mendorong standardisasi merek dagang internasional untuk rumput laut kering buatan Korea. Melalui standardisasi penyebutan 'GIM', rumput laut kering Korea diprediksi akan memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar internasional. Korea juga mendorong pembagian kelas kualitas gim untuk variasi harga gim.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumumkan arah penguatan daya saing industri gim yang mengandung hal tersebut pada tanggal 31 Oktober 2024.
Kementerian akan membuat proposal standardisasi ekspor dan merek dagang GIM untuk rumput laut kering produksi Korea. Proposal tersebut akan diajukan kepada CODEX (Komisi Codex Alimentarius) pada tahun 2025. Jika proposal tersebut diterima, ekspor gim diprediksi akan meningkat karena peringanan hambatan nontarif.
Kementerian juga akan memperkenalkan pembagian kelas untuk kualitas gim. Tujuan pembagian ini adalah untuk memperluas pilihan konsumen dan ruang lingkup industri rumput laut kering berkualitas tinggi. Kementerian menargetkan angka ekspor produk gim akan mencapai satu miliar dolar hingga tahun 2027.
Kementerian pun akan mengembangkan teknologi budi daya rumput laut di laut lepas yang tidak dekat dengan pantai agar produksi rumput laut dapat meningkat.
Selain itu, varietas rumput laut yang kuat terhadap suhu tinggi juga akan didorong untuk dibudidayakan hingga tahun 2026 untuk menyelesaikan masalah produksi yang terganggu dengan perubahan iklim.
Menteri Kelautan dan Perikanan Kang Do Hyung berkata, "Gim merupakan produk yang dikonsumsi setiap harinya oleh masyarakat Korea melalui makanan seperti bancan dan gimbap (nasi gulung rumput laut). Gim juga dinikmati dan dicintai oleh masyarakat dunia."
Menteri Kang melanjutkan, "Melalui penguatan daya saing industri gim, masyarakat Korea bisa mengonsumsi gim tanpa kendala. Kami juga akan berusaha keras agar status gim Korea bisa meningkat di kancah internasional."
margareth@korea.kr