Pemerintah Korea akan memasok 25% dari seluruh bus metropolitan sebagai bus hidrogen hingga tahun 2030. Foto di atas menunjukkan bus kota hidrogen. (Kantor Provinsi Gyeongsangnam)
Penulis: Yoon Sojung
Satu dari empat buah bus metropolitan akan diubah menjadi bus hidrogen hingga tahun 2030.
Kementerian Lingkungan dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengumumkan pada tanggal 11 September 2024 bahwa sesi penjelasan kerja digelar pada hari itu di sebuah hotel di Seoul.
Kementerian mengumumkan rencana untuk memasok 25% dari semua bus metropolitan dengan bus hidrogen hingga tahun 2030 untuk mengurangi gas rumah kaca di sektor transportasi.
Pada sesi pengarahan, Kementerian memperkenalkan rencana pasokan dan status dukungan bus hidrogen pemerintah, rencana konversi bus hidrogen untuk bus metropolitan, indikator bus hidrogen dari Hyundai Motor Company dan HyAxiom Motors, serta status dan rencana masa depan pembangunan stasiun pengisian hidrogen untuk kendaraan komersial hidrogen.
Stasiun pengisian hidrogen tersebut merupakan milik SK E&S dan Kohygen.
Bus hidrogen merupakan kendaraan tanpa emisi yang tidak mengeluarkan polutan udara, memiliki jarak tempuh yang lebih dari 500 km, dan memiliki waktu pengisian daya yang lebih singkat dibandingkan bus listrik. Bus listrik juga merupakan kendaraan tanpa emisi.
Inilah sebabnya bus hidrogen cocok untuk bus metropolitan dengan jarak tempuh yang relatif jauh. Kementerian Lingkungan mengungkapkan bahwa mengubah bus metropolitan menjadi bus hidrogen dapat mengurangi polutan udara dan gas rumah kaca.
Per akhir Agustus 2024, total 1.185 buah unit bus hidrogen telah dipasok. Saat ini, lebih dari 40 buah bus hidrogen beroperasi di rute bus metropolitan.
Pemerintah berencana meningkatkan jumlah ini menjadi 21.200 unit bus hidrogen hingga tahun 2030 sesuai dengan Target Pengurangan Gas Rumah Kaca Nasional (NDC) 2030.
arete@korea.kr