Penulis: Xu Aiying
Pemerintah Korea akan mengucurkan dana sebesar 6,8 triliun won untuk ODA (Bantuan Pembangunan Resmi) pada tahun 2025. Jumlah anggaran ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
Perdana Menteri Han Duck-soo memimpin rapat Komite Kerja Sama Pembangunan Internasional yang digelar pada tanggal 26 Juni 2024 di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul.
Dalam rapat itu, Majelis Nasional mengabulkan permintaan untuk meningkatkan anggaran ODA sebesar 534,3 miliar won menjadi 6,8 triliun won pada tahun 2025.
Pemerintah Korea akan terus memperluas skala ODA sebagai bagian dari peran Korea untuk menjadi hub global. Pemerintah juga telah membentuk rencana tahun 2025 yang berfokus pada isu-isu internasional utama, seperti bantuan kemanusiaan dan tanggapan terhadap perubahan iklim.
Jumlah proyek ODA akan berkurang dari 1.976 buah menjadi 1.936 buah. Besaran anggaran ODA per proyek yang diberikan dengan cuma-cuma meningkat dari rata-rata 1,8 miliar won menjadi 2,2 miliar won.
Pemerintah juga telah membentuk rencana inovasi ODA untuk memperkuat pengelolaan melalui inovasi dari seluruh proses proyek ODA, mulai dari pencarian, pelaksanaan, hingga penilaian. Rencana ini akan dimasukkan ke dalam rencana dasar keempat pada tahun 2026-2030.
PM Han berkata, "Korea harus bertanggung jawab dalam perannya menyelesaikan berbagai isu internasional, seperti perubahan iklim dan bencana alam. Kementerian-kementerian terkait akan bekerja sama erat dalam menyelenggarakan proyek-proyek tersebut,"
xuaiy@korea.kr