Penulis: Park Hye Ri

Skala ODA (bantuan pembangunan resmi) Korea pada tahun 2023 mencapai 3,1 miliar dolar (4,4 triliun won). Angka ini meningkat 11,4% dibanding tahun 2022.

Kementerian Luar Negeri mengungkapkan hal tersebut saat merilis data sementara ODA yang diumumkan oleh Komite Bantuan Pembangunan (DAC) yang berada di bawah Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Angka ODA Korea meningkat di tengah perlambatan perubahan nilai mata uang KRW (won Korea) dan USD (dolar Amerika). Bantuan tersebut terdiri dari bantuan bilateral dari negara ke negara sebesar 2,3 miliar dolar serta bantuan multilateral melalui organisasi internasional sebesar 830 juta dolar.

Jumlah bantuan bilateral meningkat sebesar 3,4% dalam setahun yang terdiri dari hibah sebesar 1,57 miliar dolar dan pinjaman lunak sebesar 730 juta dolar.

Dana hibah meningkat 2,6% dibanding tahun sebelumnya melalui perluasan bantuan kemanusiaan untuk membantu masyarakat rentan dan masyarakat yang menjadi korban bencana alam di luar Korea. Dana ini juga dipakai untuk bantuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik.

Jumlah pinjaman lunak meningkat 5,1% dibanding tahun sebelumnya seiring meningkatnya bantuan untuk program negara penerima yang membutuhkan dana finansial, seperti penyelesaian masalah perubahan iklim serta pengembangan proyek.

Jumlah dana bantuan multilateral meningkat hingga 41,9% dibanding tahun sebelumnya seiring dengan meningkatnya investasi dan bantuan organisasi finansial internasional utama untuk membantu pemulihan ekonomi negara-negara berkembang serta membantu masyarakat rentan dan berpenghasilan rendah yang terkena dampak Pandemi Covid-19.

Di sisi lain, skala ODA untuk 31 negara anggota DAC meningkat 6,2% hingga mencapai 223,7 miliar dolar pada tahun 2023.

Skala bantuan internasional Korea mencapai peringkat 14 di dunia berkat meningkatnya dana investasi dan bantuan organisasi internasional serta bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Kemenlu mengungkapkan, "Pemerintah Korea akan terus memperluas skala ODA untuk menjawab berbagai permintaan kerja sama pembangunan internasional, seperti bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana atau konflik serta membantu menyelesaikan masalah perubahan iklim. Kami berencana untuk mengimplementasikan proyek ODA strategis dengan kebijakan luar negeri."


hrhr@korea.kr