Kebijakan

2023.11.20

Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi San Fransisco di Amerika Serikat pada tanggal 15-18 November 2023 (waktu setempat) untuk menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik). Pada KTT APEC sesi satu dan dua yang digelar tanggal 15-16 November, Presiden Yoon menekankan pentingnya peran Korea dan kerja sama antar negara anggota APEC, terutama dalam menggunakan energi non karbon, menghadapi krisis iklim, memulihkan sistem perdagangan multilateral, serta menghubungkan jaringan suplai di dalam wilayah. Presiden Yoon juga sempat berdiskusi mengenai arah kerja sama dengan pemimpin dari berbagai negara, seperti Presiden Peru, Dina Boluarte; Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida; dan Presiden Cile, Gabriel Boric. Rangkaian kegiatan Presiden Yoon selama KTT APEC terekam dalam dokumentasi berikut ini.


Penulis: Yoo Yeon Gyeong


Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) dan Ibu Negara Kim Keon Hee tiba di Bandar Udara Internasional San Fransisco Amerika Serikat pada tanggal 15 November (waktu setempat) untuk menghadiri KTT APEC. (Kang Min Seok, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) dan Ibu Negara Kim Keon Hee tiba di Bandar Udara Internasional San Fransisco Amerika Serikat pada tanggal 15 November (waktu setempat) untuk menghadiri KTT APEC. (Kang Min Seok, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee terlihat sedang memasuki ruangan hotel setelah menerima buket bunga pada tanggal 15 November (waktu setempat). Presiden dan Ibu Negara bertemu dan berdialog dengan diaspora Korea yang berada di Amerika Serikat pada jamuan makan siang yang diselenggarakan di sebuah hotel di San Fransisco, AS. Dalam kata sambutannya, Presiden Yoon menekankan, Sejarah perkembangan aliansi antara Korea dengan AS adalah sejarah perkembangan diaspora Korea di AS. Anda semua telah berperan besar. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee terlihat sedang memasuki ruangan hotel setelah menerima buket bunga pada tanggal 15 November (waktu setempat). Presiden dan Ibu Negara bertemu dan berdialog dengan diaspora Korea yang berada di Amerika Serikat pada jamuan makan siang yang diselenggarakan di sebuah hotel di San Fransisco, AS. Dalam kata sambutannya, Presiden Yoon menekankan, "Sejarah perkembangan aliansi antara Korea dengan AS adalah sejarah perkembangan diaspora Korea di AS. Anda semua telah berperan besar." (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) terlihat sedang berjabat tangan dengan CEO Apple, Tim Cook, pada tanggal 15 November (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di San Fransisco, Amerika Serikat. Cook berkata, Tanpa bantuan dari perusahaan-perusahaan dan pemerintah Korea, Apple tidak akan berada di posisi kami saat ini. Kami akan terus bekerja sama dan berinvestasi dengan Korea. Presiden Yoon lalu berjanji bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dengan aktif untuk mendukung kerja sama Apple dengan perusahaan-perusahaan Korea melalui kemampuan teknologi Korea yang saat ini terbaik di dunia. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) terlihat sedang berjabat tangan dengan CEO Apple, Tim Cook, pada tanggal 15 November (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di San Fransisco, Amerika Serikat. Cook berkata, "Tanpa bantuan dari perusahaan-perusahaan dan pemerintah Korea, Apple tidak akan berada di posisi kami saat ini. Kami akan terus bekerja sama dan berinvestasi dengan Korea." Presiden Yoon lalu berjanji bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dengan aktif untuk mendukung kerja sama Apple dengan perusahaan-perusahaan Korea melalui kemampuan teknologi Korea yang saat ini terbaik di dunia. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang berfoto bersama para pemuda Korea yang hadir pada Dialog Bersama Generasi Masa Depan Korea di Amerika Serikat. Dialog tersebut digelar pada tanggal 15 November (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di pusat Kota San Fransisco, AS. Dalam kata sambutannya, Presiden Yoon berkata, Saya bangga dan merasa yakin mengenai kehidupan dan masa depan berkat Anda semua. Anda adalah kekuatan utama yang akan membawa masa depan cerah untuk Korea dan juga dunia. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang berfoto bersama para pemuda Korea yang hadir pada Dialog Bersama Generasi Masa Depan Korea di Amerika Serikat. Dialog tersebut digelar pada tanggal 15 November (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di pusat Kota San Fransisco, AS. Dalam kata sambutannya, Presiden Yoon berkata, "Saya bangga dan merasa yakin mengenai kehidupan dan masa depan berkat Anda semua. Anda adalah kekuatan utama yang akan membawa masa depan cerah untuk Korea dan juga dunia." (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) terlihat berjabat tangan dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, pada KTT Korea-Peru yang diselenggarakan tanggal 16 November (waktu setempat) di San Fransisco, Amerika Serikat. Dalam KTT tersebut, Presiden Yoon berkata, Peru adalah negara sahabat lama yang berbagi nilai-nilai universal yang sama, sekaligus negara utama yang bekerja sama dengan Korea di Amerika Latin. Saya merasa KTT ini sangat bermakna karena Korea dan Peru merayakan 60 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini. Presiden Boluarte lalu menjawab, Kami berharap bisa mempererat kerja sama dengan Korea, terutama dalam bidang digital dan AI (kecerdasan buatan). (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) terlihat berjabat tangan dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, pada KTT Korea-Peru yang diselenggarakan tanggal 16 November (waktu setempat) di San Fransisco, Amerika Serikat. Dalam KTT tersebut, Presiden Yoon berkata, "Peru adalah negara sahabat lama yang berbagi nilai-nilai universal yang sama, sekaligus negara utama yang bekerja sama dengan Korea di Amerika Latin. Saya merasa KTT ini sangat bermakna karena Korea dan Peru merayakan 60 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini." Presiden Boluarte lalu menjawab, "Kami berharap bisa mempererat kerja sama dengan Korea, terutama dalam bidang digital dan AI (kecerdasan buatan)." (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, terlihat sedang menghadiri KTT Korea-Jepang yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di pusat Kota San Fransisco, Amerika Serikat. Ini adalah KTT Korea-Jepang ketujuh yang digelar pada tahun 2023. Kedua pemimpin menilai bahwa hubungan Korea-Jepang semakin membaik dan berharap komunikasi bisa terus berjalan untuk memperluas pertukaran antar pemuda Korea dan Jepang melalui program mahasiswa internasional, magang, dan pekerjaan. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, terlihat sedang menghadiri KTT Korea-Jepang yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di sebuah hotel yang terletak di pusat Kota San Fransisco, Amerika Serikat. Ini adalah KTT Korea-Jepang ketujuh yang digelar pada tahun 2023. Kedua pemimpin menilai bahwa hubungan Korea-Jepang semakin membaik dan berharap komunikasi bisa terus berjalan untuk memperluas pertukaran antar pemuda Korea dan Jepang melalui program mahasiswa internasional, magang, dan pekerjaan. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada dialog dan jamuan makan siang sesi 1 KTT APEC yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. (Jeon Han)

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada dialog dan jamuan makan siang sesi 1 KTT APEC yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. (Jeon Han)



Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri) terlihat berjabat tangan dengan beberapa pemimpin negara pada dialog dan jamuan makan siang sesi 1 KTT APEC yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. (Jeon Han)

Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri) terlihat berjabat tangan dengan beberapa pemimpin negara pada dialog dan jamuan makan siang sesi 1 KTT APEC yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. (Jeon Han)



Presiden Yoon Suk Yeol hadir dalam dialog dan jamuan makan siang sesi 1 KTT APEC yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. Sesi 1 tersebut bertema Creating a Resilient and Sustainable Future for All. Presiden Yoon mengungkapkan dalam sesi pertama tersebut, Peran dan tanggung jawab APEC sangat penting untuk mengatasi krisis iklim karena menguasai 60% PDB (Produk Domestik Bruto) dunia. Korea akan mendukung negara-negara anggota APEC untuk berubah menggunakan energi bersih. (Jeon Han)

Presiden Yoon Suk Yeol hadir dalam dialog dan jamuan makan siang sesi 1 KTT APEC yang digelar pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. Sesi 1 tersebut bertema "Creating a Resilient and Sustainable Future for All." Presiden Yoon mengungkapkan dalam sesi pertama tersebut, "Peran dan tanggung jawab APEC sangat penting untuk mengatasi krisis iklim karena menguasai 60% PDB (Produk Domestik Bruto) dunia. Korea akan mendukung negara-negara anggota APEC untuk berubah menggunakan energi bersih." (Jeon Han)



residen Yoon Suk Yeol (tengah) menyelenggarakan KTT Korea-Cile dengan Presiden Cile, Gabriel Boric, pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. Presiden Yoon menekankan,

Presiden Yoon Suk Yeol (tengah) menyelenggarakan KTT Korea-Cile dengan Presiden Cile, Gabriel Boric, pada tanggal 16 November (waktu setempat) di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat. Presiden Yoon menekankan, "Kami ingin membuat hubungan kemitraan dalam bidang pertambangan dengan Cile yang saat ini memiliki cadangan litium terbanyak di dunia." Setelah itu, Presiden Yoon meminta dukungan Cile untuk mendukung Kota Busan agar bisa menjadi tuan rumah untuk World Expo 2030. (Kang Min Seok, Kantor Kepresidenan Republik Korea)


dusrud21@korea.kr