Pada tanggal 26 Juli, Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) memberikan penghormatan dengan khusyuk pada upacara repatriasi jenazah tentara Korea pada Perang Korea yang digelar di Bandara Seoul di Seongnam, Provinsi Gyeonggi.
Penulis: Park Hye Ri
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea
Pada tanggal 26 Juli, Presiden Yoon Suk Yeol memimpin upacara repatriasi jenazah tentara Korea pada Perang Korea di Bandara Seoul di Seongnam, Provinsi Gyeonggi.
Ini adalah pertama kalinya sejak dilantik, Presiden Yoon langsung memimpin upacara repatriasi jenazah tentara Korea. Kantor Kepresidenan mengungkapkan bahwa upacara tersebut direncanakan dengan keinginan Presiden Yoon untuk menciptakan negara yang menghormati dan mengingat orang-orang yang berkorban untuk negara dan rakyatnya.
Jenazah yang dikembalikan pada hari ini adalah jenazah yang dikenali sebagai tentara Korea di antara jenazah yang ditemukan oleh tentara AS selama Perang Korea. Jenazah-jenazah tersebut disimpan di Hawaii atau dipulangkan ke AS melalui penggalian bersama antara pasukan AS dan Korea Utara.
Wakil Menteri Pertahanan Nasional Shin Beom-chul menerima jenazah dari Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) AS di Pangkalan Angkatan Udara Hickam di Hawaii pada tanggal 25 Juli (waktu setempat) dan mengembalikannya melalui pesawat angkut khusus KC-330. Setelah pesawat tersebut mendarat, Presiden Yoon menyambut jenazah tentara sesuai dengan upacara militer tertinggi, termasuk melakukan tembakan penghormatan sebanyak 12 kali setingkat kunjungan tamu negara.
Yang pertama dari tujuh jenazah yang dikembalikan diidentifikasi sebagai mendiang prajurit kelas satu Imrak Choi. Dia meninggal dunia dalam Pertempuran Danau Jangjin pada bulan Desember 1950.
Presiden Yoon menyambut jenazah mendiang Prajurit Choi bersama keluarga yang ditinggalkan dan menganugerahkan Medali Partisipasi Perang kepada mendiang Prajurit Choi yang akhirnya kembali ke Korea setelah 73 tahun.
Sebelum upacara repatriasi, Presiden Yoon bertemu dengan anggota keluarga mendiang, termasuk Choi Yong, adik dari mendiang Choi. Presiden Yoon berkata, "73 tahun telah berlalu, tetapi Choi akhirnya bisa kembali ke pelukan ibu pertiwi, hal ini sangat berarti. Kami menyiapkan upacara untuk menyambut para tentara yang gugur dengan upacara militer terbaik."
Pada tanggal 26 Juli, jenazah-jenazah tentara Korea diturunkan pada upacara repatriasi jenazah tentara Korea pada Perang Korea yang digelar di Bandara Seoul di Seongnam, Provinsi Gyeonggi.
hrhr@korea.kr