Pada tanggal 25 Juni, peringatan 73 tahun Perang Korea, Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Museum Sejarah Korea di Jongno-gu, Seoul untuk melihat pameran khusus peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS.
Penulis: Jung Joo-ri
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea
Presiden Yoon Suk Yeol menekankan, "Sekarang, 73 tahun setelah pecahnya Perang Korea, kita tidak boleh melupakan kengerian perang tersebut."
Juru Bicara Kantor Kepresidenan Lee Do-woon menyampaikan dalam pengarahan tertulis bahwa Presiden Yoon membuat pernyataan tersebut saat mengunjungi pameran khusus pada peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS pada tanggal 25 Juni bersama Ibu Negara Kim Keon Hee di Museum Sejarah Korea di Jongno-gu, Seoul.
Dalam sambutannya, Presiden Yoon berkata, "73 tahun yang lalu, Presiden AS Truman membuat keputusan cepat untuk berpartisipasi dalam Perang Korea untuk melindungi kebebasan Republik Korea dalam krisis. Sampai saat ini, 120 ribu tentara Korea dan 7.500 tentara AS belum dapat kembali ke keluarga mereka. Akan tetapi, kita tidak akan melupakan pengorbanan dan dedikasi para pahlawan kita serta akan melakukan yang terbaik agar mereka bisa kembali ke pelukan keluarga mereka."
"Kita akan menginformasikan secara akurat kepada generasi masa depan mengenai siapa yang akan memimpin aliansi Korea-AS, tentang asal-usul aliansi Korea-AS, langkah-langkahnya, serta pencapaian luar biasa yang telah dicapai aliansi tersebut," ungkap Presiden Yoon.
Pameran tersebut memperkenalkan sejarah utama aliansi Korea-AS, termasuk sepuluh orang veteran Perang Korea, situasi selama Perang Korea, aktivitas Korps Perdamaian AS, Penandatangan Perjanjian Pertahanan Bersama Korea-AS, Penandatangan Perjanjian Perdagangan Bebas Korea-AS (FTA), dan Deklarasi Washington 2023. Terjemahan bahasa Korea dari laporan perdagangan AS yang ditulis oleh Shin Heon dan adegan sepanjang dua menit dari penandatanganan awal Perjanjian Pertahanan Bersama Korea-AS yang diproduksi oleh US Liberty News juga dirilis untuk pertama kalinya. Shin adalah seorang diplomat yang merupakan perwakilan Joseon pada saat penandatanganan Traktat Perdamaian, Persahabatan, Perdagangan, dan Pelayaran pada tahun 1882.
Presiden Yoon dan Ibu Kim menulis di buku tamu, "Aliansi yang adil antara Korea dan Amerika Serikat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran dunia." Buku tersebut juga berisi tanda tangan Jenderal Kim Too-man, seorang pahlawan Perang Korea; Kim Byeong-jin, seorang kadet tentara yang mewakili generasi masa depan Korea dan AS; Monica Torres Net, cucu seorang veteran Perang Korea; sertatujuh tokoh kunci di Korea dan AS
Pameran ini dipersembahkan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata serta Museum Sejarah Korea sejak April lalu untuk menandai peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS serta peringatan 141 tahun Traktat Perdamaian, Persahabatan, Perdagangan, dan Pelayaran. Mulai 25 Juni, tujuh konten pameran ditambahkan, termasuk Aliansi Korea-AS dalam Angka dan Negara yang Mengingat Pahlawan.
Presiden Yoon Suk Yeol (tengah) sedang menulis buku tamu di Pameran Khusus Peringatan 70 Tahun Aliansi Korea-AS yang diadakan di Museum Sejarah Korea di Jongno-gu, Seoul pada tanggal 25 Juni.
etoilejr@korea.kr