Presiden Yoon Suk Yeol akan berkunjung ke Phnom Penh, Kamboja dan Bali, Indonesia pada tanggal 11-16 November untuk menghadiri KTT ASEAN dan G20. Foto di atas menunjukkan Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim Keon Hee di Bandara Seoul sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada pada tanggal 18 September lalu. (Korea.net)

Oleh Xu Aiying

Presiden Yoon Suk Yeol akan berkunjung ke Phnom Penh, Kamboja dan Bali, Indonesia pada tanggal 11-16 November untuk menghadiri KTT ASEAN dan G20.

Penasihat Keamanan Nasional Kim Sung-han mengumumkan rencana kunjungan Presiden Yoon ke Asia Tenggara pada briefing di Kantor Kepresidenan Yongsan tanggal 9 November lalu.

Presiden Yoon akan berangkat pada tanggal 11 November menuju Phnom Penh untuk menghadiri KTT Korea-ASEAN. Presiden Yoon akan menyampaikan "Perumusan Solidaritas Korea-ASEAN" untuk menjelaskan mengenai kebijakan baru pemerintah terkait Asia Tenggara. Presiden Yoon akan menjelaskan mengenai "Strategi Korea untuk Indo-Pasifik" yang berbasis pada kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran.

Presiden Yoon juga menyampaikan hal ini dalam tanya jawab (door-stepping) dengan wartawan pada saat ia tiba di Kantor Kepresidenan Yongsan hari ini (10 November). "(Dalam KTT ASEAN kali ini) saya akan mengumumkan strategi khusus Korea Selatan untuk Indo-Pasifik yang berbasis pada kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran. Selain itu, saya juga akan mengungkapkan 'Perumusan Solidaritas Korea-ASEAN,'" ungkapnya.

Presiden Yoon kemudian akan menghadiri KTT ASEAN+3 (Korea Selatan, Tiongkok, Jepang) pada tanggal 12 November. Korea Selatan saat ini merupakan negara ketua KTT Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang. Selain itu, Korea Selatan juga saat ini sedang menjadi koordinator untuk tiga negara Asia Timur dalam KTT ASEAN+3. Presiden Yoon dijadwalkan akan menjelaskan mengenai perumusan arah kerja sama ASEAN dan tiga negara Asia Timur dalam KTT ASEAN+3.

Presiden Yoon akan menghadiri KTT Asia Timur (EAS) pada tanggal 13 November.

Kim menjelaskan," KTT Asia Timur merupakan forum strategis untuk berdialog mengenai isu-isu keamanan penting baik di dalam maupun di luar wilayah terkait. Presiden Yoon akan menjelaskan mengenai sudut pandang Korea Selatan dalam berbagai permasalahan baik dalam konteks kewilayahan, maupun internasional, Selain itu, Presiden Yoon juga akan menekankan mengenai peran aktif Korea Selatan untuk menjaga kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran."

Presiden Yoon juga dijadwalkan untuk berdialog dengan Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Dalam KTT Korsel-AS-Jepang tersebut, mereka dijadwalkan akan berdiskusi mengenai permasalahan nuklir Korea Utara. Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih telah mengumumkan mengenai pelaksanaan KTT Korsel-AS-Jepang pada KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja.

Penasihat Keamanan Nasional Kim Sung-han mengumumkan rencana kunjungan Presiden Yoon ke Asia Tenggara pada briefing di Kantor Kepresidenan Yongsan tanggal 9 November lalu. (Yonhap News)

Setelah menyelesaikan jadwalnya di Kamboja, Presiden Yoon dijadwalkan bertolak ke Bali untuk menghadiri KTT G20. Presiden Yoon memiliki beberapa jadwal pada tanggal 14 November di Indonesia, salah satunya adalah dialog dengan berbagai pengusaha Korea yang berada di Indonesia. Selain itu, Presiden Yoon juga dijadwalkan akan menghadiri B20 Summit dengan para pemimpin bisnis global dan kelompok ekonomi anggota negara G20. Terakhir, Presiden Yoon juga akan menghadiri Korea-Indonesia Business Roundtable.

Presiden Yoon direncanakan akan berbicara pada sesi pangan, energi, keamanan, dan kesehatan di KTT G20 pada tanggal 15 November. Setelah menyelesaikan jadwalnya pada tanggal 15 November, Presiden Yoon dijadwalkan akan kembali ke Korea Selatan pada tanggal 15 November malam.

Setelah menyelesaikan jadwalnya di Asia Tenggara, Presiden Yoon dijadwalkan akan menghadiri KTT Korsel-Belanda pada tanggal 17 November dan KTT Korsel-Spanyol pada tanggal 18 November.

xuaiy@korea.kr