PM Han mengunjungi Uruguay dalam rangka perayaan hubungan diplomatik yang ke-60 tahun dengan Uruguay. PM Han terlihat sedang berjalan kaki pada tanggal 12 Oktober (waktu setempat) untuk meletakkan bunga di depan patung pahlawan kemerdekaan Uruguay, José Gervasio Artigas Arnal, yang terletak di pusat Kota Montevideo.
Oleh Kim Hyelin
Foto: Yonhap News
Perdana Menteri Korea Han Duck-soo melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Uruguay pada 12 Oktober (waktu setempat) lalu. PM Han bertemu dengan Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou dan berdiskusi mengenai arah kerja sama ekonomi dan perdagangan bertajuk "Persetujuan Perdagangan Pasar Bersama Korea dan Amerika Latin (MERCOSUR)".
PM Han bertemu dengan Presiden Lacalle pada sore hari di istana negara yang terletak di Montevideo. Setelah itu, PM Han bertemu dengan berbagai anggota kabinet seperti Menteri Industri, Energi, dan Pertambangan di Istana Santos. Menurut Kementerian Luar Negeri Korea, mereka mendiskusikan beberapa hal seperti hubungan bilateral Korea-Uruguay, kerja sama ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama dalam pentas dunia.
Pada saat bertemu dengan Presiden Lacalle, PM Han berkata, "Uruguay dan Korea adalah negara demokrasi yang menjadi perwakilan masing-masing wilayah, seperti di Amerika Latin dan Asia. Kami juga terus berusaha untuk memperluas kerja sama kami sebagai negara yang ingin mencapai perekonomian bebas."
PM Han menambahkan, "Kami meminta dukungan dan perhatian dari Presiden Lacalle agar Persetujuan Perdagangan Pasar Bersama Korea dan Mercosur dapat terlaksana."
Mercosur adalah kelompok ekonomi terbesar di Amerika Latin yang merupakan serikat bea cukai yang didirikan empat negara, yaitu Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Total penduduk dari keempat negara tersebut adalah 295 juta orang, atau mencakup 45% dari total penduduk Amerika Latin. Produk domestik bruto (PDB) dari wilayah tersebut mencapai 62% atau sebesar 3,4 triliun dolar. Uruguay merupakan ketua Mercosur tahun ini dan negara yang menentukan terbentuknya persetujuan perdagangan antara Korea dan Mercosur.
PM Han menandatangani nota kesepahaman (MOU) terkait kerja sama ilmu kelautan dengan Uruguay. Isi dari MOU tersebut adalah kerja sama dalam beberapa bidang, seperti pengelolaan budidaya ikan dan sumber daya laut; keamanan, manufaktur, dan sanitasi hasil laut; serta lingjungan maritim.
PM Han juga mengunjungi Cile pada tanggal 11 Oktober (waktu setempat). Ia berdialog dengan Presiden Cile, Gabriel Boric Font, dan menandatangani MOU kerja sama dalam bidang mineral. PM Han menekankan, "Undang-undang Pengurangan Inflasi (IRA) Amerika Serikat akan sangat membantu. Kerja sama dalam bidang mineral sangat diperlukan untuk keamanan ekonomi."
Cile merupakan negara nomor satu di dunia yang memiliki jumlah simpanan litium dan negara nomor dua di dunia yang memproduksi litium. MOU tersebut ditandatangani oleh KOMIR (Korea Mine Rehabilitation and Mineral Resources Corporation) Korea dan perusahaan mineral terkait di Cile. Isi dari MOU tersebut antara lain adalah mengenai proyek eksplorasi dan pengembangan bersama untuk mineral, termasuk litium. Selain itu kedua negara juga mendorong penelitian bersama terkait pemodernan tempat peleburan logam.
Pada dialog tersebut, PM Han menyatakan akan menaikkan hubungan bilateral untuk pertama kalinya dalam 18 tahun, dari 'hubungan sekutu kerja sama yang komprehensif' menjadi 'hubungan sekutu kerja sama yang strategis.' Selain itu, perundingan untuk memperbaiki FTA antara Korea dan Cile juga direncanakan akan kembali diadakan tahun ini.
PM Han (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Gabriel (kanan) di Istana Kepresidenan Santiago, Cile, pada 11 Oktober (waktu setempat).
kimhyelin211@korea.kr