Olahraga

2024.11.18

Park Seongbin (kanan) terlihat bertarung melawan Justin Peh dalam babak final Kejuaraan Taekwondo Virtual Dunia nomor perorangan  putra usia 16-35 tahun yang digelar pada tanggal 17 November 2024 (waktu setempat) di OCBC Arena, Singapore Sports Hub, Singapura. (World Taekwondo)

Park Seongbin (kanan) terlihat bertarung melawan Justin Peh dalam babak final Kejuaraan Taekwondo Virtual Dunia nomor perorangan putra usia 16-35 tahun yang digelar pada tanggal 17 November 2024 (waktu setempat) di OCBC Arena, Singapore Sports Hub, Singapura. (World Taekwondo)



Penulis: Margareth Theresia

Kejuaraan Taekwondo Virtual Dunia pertama telah berhasil diselenggarakan pada tanggal 16-17 November 2024 (waktu setempat) di OCBC Arena, Singapore Sports Hub, Singapura.

Taekwondo virtual adalah sebuah pertandingan taekwondo jenis baru yang menggunakan teknologi termutakhir, seperti sistem pelacakan gerak AXIS (Active XR Interface System) dan peranti realitas virtual. Para atlet bertarung dengan lawannya secara virtual dalam waktu nyata.

Para atlet bertanding hingga batang pengukur daya (power gauge) atlet habis atau memiliki jumlah yang lebih banyak dari lawannya saat waktu pertandingan habis. Pertandingan digelar selama satu menit per babak sebanyak tiga babak. Atlet yang berhasil memenangkan dua babak akan memenangkan pertandingan.

Kejuaraan Taekwondo Virtual Dunia kali ini diikuti oleh lebih dari 120 orang tim nasional dari 23 negara, termasuk Korea. Selain itu, tim AIN (atlet netral individu) dan tim atlet pengungsi juga ikut berpartisipasi. Ini membuktikan potensi taekwondo virtual sebagai olahraga jenis baru yang mampu menggunakan teknologi digital.

Kejuaraan tersebut dibagi menjadi lima nomor dalam berbagai rentang usia, yaitu remaja beregu campuran untuk usia 13-15 tahun, perorangan putri dan putra serta beregu untuk usia 16-35, dan juga beregu campuran untuk dewasa berusia 36 tahun ke atas.

Korea mengirim sepuluh orang atlet dan berhasil membawa pulang satu medali perak berkat Park Seongbin serta dua medali perunggu dari Lee Gyumin dan Eom Sohyun.

Presiden World Taekwondo Choue Chungwon berkata, "Penyelenggaraan kejuaraan dunia untuk taekwondo virtual memiliki makna yang mendalam menjelang penyelenggaraan Olympic Esport Games. Kami akan terus menggelar diskusi teknis dengan pihak penyelenggara kejuaraan serta pengembang agar bisa terus mengembangkan teknologi taekwondo virtual."

World Taekwondo mengungkapkan akan berusaha untuk menggelar pertandingan taekwondo virtual dalam berbagai kejuaraan dunia serta menggelar seri grand prix dengan tujuan agar taekwondo virtual bisa dipilih sebagai cabang olahraga resmi yang dipertandingkan pada Olympic Esport Games yang akan digelar pada tahun 2025 di Arab Saudi.


margareth@korea.kr

konten yang terkait