Penulis: Wu Jinhua
Foto: Yonhap News
Panahan Korea telah membuat sejarah baru di panggung Olimpiade.
Kim Woojin berhasil merebut medali emas untuk panahan nomor perorangan putra setelah mengalahkan Brady Ellison (Amerika Serikat) pada babak final melalui shot-off dengan skor 6-5 pada tanggal 4 Agustus 2024 (waktu setempat) di Paris, Prancis.
Medali emas tersebut menjadi medali emas kesepuluh Korea dalam Olimpiade Paris 2024.
Kim telah meraih medali emas ketiganya dalam Olimpiade Paris 2024 melalui nomor perorangan putra, beregu putra, dan beregu campuran. Ia adalah pemanah putra Korea pertama yang meraih prestasi tersebut.
Dengan medali emas kelimanya di ajang Olimpiade, Kim menjadi atlet Korea dengan medali emas Olimpiade terbanyak sepanjang sejarah.
Atlet panahan putri Lim Sihyeon juga berhasil meraih tiga medali emas melalui nomor perorangan putri, beregu putri, dan beregu campuran.
Tim panahan Korea telah menyapu bersih seluruh medali emas di lima nomor panahan yang dipertandingkan di Olimpiade, yaitu perorangan putra, perorangan putri, beregu putra, beregu putri, dan beregu campuran.
Salah satu rekor yang berhasil dibuat oleh atlet panahan Korea adalah medali emas sepuluh kali berturut-turut untuk nomor beregu putri mulai Olimpiade Seoul 1988 hingga Olimpiade Paris 2024.
Nam Suhyeon berhasil meraih medali perak di nomor perorangan putri dan Lee Woo Seok berhasil meraih medali perunggu di nomor perorangan putra.
Im Aeji berhasil mengamankan medali perunggu setelah mendapatkan poin 2-3 atas Akbas Hatice (Turkiye) pada babak perebutan medali perunggu tinju putri kelas 54 kg yang digelar pada tanggal 4 Agustus 2024 di Paris, Prancis.
Medali perunggu Im menjadi medali perunggu pertama Korea dalam 12 tahun untuk cabang tinju.
Yang Jiin berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Camille Jedrzejewski (Prancis) pada babak final menembak nomor 10 meter pistol putri melalui shot-off pada tanggal 3 Agustus 2024 (waktu setempat) di Paris, Prancis. Yang berhasil meraih medali emas bahkan dalam partisipasi pertamanya di Olimpiade.
Pada hari yang sama, tim anggar nomor sabre beregu putri (Yoon Jisu, Jeon Hayoung, Choi Sebin, dan Jeon Eunhye) berhasil mendapatkan medali perak setelah kalah dari Ukraina di babak final dengan skor 42-45. Medali perak ini merupakan hasil terbaik sabre beregu putri setelah melampaui pencapaian medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Korea berhasil mengalungkan medali perunggu setelah mengungguli Jerman dalam babak perebutan medali perunggu judo nomor beregu campuran yang digelar di Paris, Prancis.
Nomor beregu campuran baru pertama kali diperkenalkan di Olimpiade Tokyo 2020 melalui tim yang terdiri dari tiga orang atlet putra (kelas 73 kg, 90 kg, dan di atas 90 kg) serta tiga orang atlet putri (kelas 57 kg, 70 kg, dan di atas 70 kg). Tim pertama yang mampu meraih empat kemenangan akan menjadi pemenang pertandingan beregu campuran.
Pebulutangkis nomor satu dunia An Se Young juga memiliki jalan yang mulus untuk mencapai babak final bulu tangkis tunggal putri. An akan menghadapi He Bing Jiao (Tiongkok) untuk memperebutkan medali emas pada tanggal 5 Agustus 2024 (waktu setempat) di Paris, Prancis.
Hingga 5 Agustus 2024 pk. 11:00, Korea telah berhasil mengumpulkan 10 medali emas, 7 medali perak, dan 7 medali perunggu untuk bisa duduk di posisi enam klasemen.