61,9% remaja dari keluarga multikultural melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi per tahun 2024. Foto di atas menunjukkan dua orang siswa dari keluarga multikultural yang berfoto dengan memegang sertifikasi teknik nasional di SMA Dasom Politeknik Korea, Jecheon, Provinsi Chungcheongbuk. (Kementerian Tenaga Kerja)
Penulis: Jeon Misun
61,9% remaja dari keluarga multikultural melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi per tahun 2024. Selain itu, tingkat pendapatan keluarga multikultural juga terus meningkat dan periode mereka tinggal di Korea pun semakin lama.
Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga merilis hasil tersebut melalui laporan Survei Keluarga Multikultural Nasional Tahun 2024 yang dirilis pada tanggal 31 Juli 2025.
Survei tersebut menargetkan 16.014 rumah tangga keluarga multikultural yang berada di seluruh Korea.
Menurut hasil survei, 61,9% anak keluarga multikultural meneruskan pendidikan mereka ke perguruan tinggi pada tahun 2024. Angka tersebut lebih tinggi 21,4% poin dibanding tahun 2021 yang mencapai 40,5%.
Peningkatan angka partisipasi universitas tersebut dianalisis merupakan hasil dari perluasan bantuan pemerintah bagi anak-anak keluarga multikultural yang lahir mulai tahun 2000-an.
Pendapatan rumah tangga keluarga multikultural juga meningkat. Rumah tangga dengan pendapatan minimal 3 juta won sebulan mencapai 65,8%. Angka ini meningkat sebesar 15% poin dibanding tahun 2021 yang mencapai 50,8%.
Selain itu, persentase tertinggi pendapatan rumah tangga keluarga multikultural berada di rentang 3 hingga 4 juta won per bulan.
Periode keluarga multikultural tinggal di Korea pun semakin meningkat. Di antara keluarga dengan imigran karena perkawinan atau naturalisasi, jumlah anggota keluarga yang tinggal di Korea selama minimal 15 tahun mencapai persentase sebesar 52,6%.
Angka tersebut meningkat sebesar 12,7% poin dibanding tahun 2021 yang mencapai 39,9%.
msjeon22@korea.kr
