Sosial

2025.04.17

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Yu In Chon terlihat sedang memberikan kata sambutan dengan bahasa isyarat dalam upacara peringatan Hari Bahasa Isyarat Korea Kelima yang digelar pada tanggal 3 Februari 2025 di Swiss Grand Hotel, Seodaemun-gu, Seoul. Hari Bahasa Isyarat Korea adalah hari peringatan yang ditetapkan untuk memperingati pemberlakuan Undang-Undang Bahasa Isyarat Korea secara resmi. (Korea.net DB)

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Yu In Chon terlihat sedang memberikan kata sambutan dengan bahasa isyarat dalam upacara peringatan Hari Bahasa Isyarat Korea Kelima yang digelar pada tanggal 3 Februari 2025 di Swiss Grand Hotel, Seodaemun-gu, Seoul. Hari Bahasa Isyarat Korea adalah hari peringatan yang ditetapkan untuk memperingati pemberlakuan Undang-Undang Bahasa Isyarat Korea secara resmi. (Korea.net DB)



Penulis: Margareth Theresia

Bahasa isyarat Korea kini memegang peranan penting sebagai salah satu bahasa resmi di Korea sehingga penggunaan bahasa isyarat Korea menjadi isu penting di Korea saat ini.

Melalui penetapan Undang-undang Bahasa Isyarat Korea pada tahun 2016, bahasa isyarat Korea ditetapkan sebagai bahasa resmi bagi tunarungu di Korea sehingga negara wajib untuk menjaga dan mengembangkan bahasa isyarat Korea.

Bahasa isyarat Korea kini bukan lagi menjadi sekadar alat komunikasi bagi para penyandang disabilitas saja, tetapi menjadi sebuah bahasa yang menjaga hak-hak penggunanya.

Institut Bahasa Korea Nasional pun bergerak aktif untuk mendorong masyarakat umum agar bisa lebih memahami dan menggunakan bahasa isyarat Korea.

Kamus daring bahasa isyarat Korea diluncurkan pada bulan Februari 2025 agar siapa pun bisa mempelajari dan menggunakan bahasa isyarat Korea dengan mudah.

Kamus tersebut berisi beragam video bahasa isyarat Korea dengan panduan dalam bahasa Korea dan gambar agar pengguna bisa memahami penggunaan bahasa isyarat dengan mudah.

Penanggung jawab kamus tersebut menjelaskan, "Saat ini terdapat lebih dari 1.000 entri di dalam kamus daring bahasa isyarat Korea. Ke depannya, kami akan menambah lagi 3.000 entri sehingga kamus tersebut akan memiliki lebih dari 4.000 entri pada tahun 2027."

Kamus yang diluncurkan oleh institut tersebut berbeda dengan kamus bahasa isyarat lainnya karena dibuat melalui partisipasi dari para peneliti tunarungu dan menggunakan korpus bahasa yang disusun oleh pihak institut.

Kamus tersebut memiliki ungkapan yang hidup berkat partisipasi dari masyarakat tuna rungu dan diharapkan bisa menjadi pegangan bagi para pemelajar yang kesulitan dalam memahami bahasa isyarat Korea.


Pengguna bisa mencari entri yang diinginkan melalui bentuk bahasa isyarat atau kata bahasa Korea. (Laman resmi kamus bahasa isyarat Korea)

Pengguna bisa mencari entri yang diinginkan melalui bentuk bahasa isyarat atau kata bahasa Korea. (Laman resmi kamus bahasa isyarat Korea)


Selain kamus, Institut Bahasa Korea Nasional juga menyusun Korpus Paralel Bahasa Korea-Bahasa Isyarat Korea.

Korpus tersebut disusun untuk menyelaraskan penggunaan kosakata bahasa Korea dengan padanannya dalam bahasa isyarat Korea.

Data tersebut lalu akan digunakan untuk mengembangkan model penerjemahan bahasa isyarat Korea melalui kecerdasan buatan (AI).

Penanggung jawab Korpus Paralel Bahasa Korea-Bahasa Isyarat Korea menjelaskan, "Korpus tersebut disusun dengan sangat detail karena dalam bahasa isyarat, semua ekspresi sangat penting, mulai dari gerakan tangan, ekspresi wajah, tatapan mata, bahkan hingga bentuk bibir."

Ia menambahkan, "Kami menggunakan model bahasa isyarat Korea dari kaum tunarungu dan menggunakan ahli tunarungu dalam pengawasan video sehingga data yang dihasilkan pun berkualitas tinggi."

Data Korpus Paralel Bahasa Korea-Bahasa Isyarat Korea dipublikasikan secara gratis. Siapa pun dapat menggunakan data tersebut untuk penelitian bahasa atau pengembangan mesin penerjemahan dengan mendaftar melalui laman Modu Corpus.

Data tersebut nantinya akan digunakan dalam berbagai bidang, seperti mesin bantuan kantor pemerintahan dalam bahasa isyarat serta layanan informasi dalam bahasa isyarat.


margareth@korea.kr

konten yang terkait