Angka kelahiran anak di Korea meningkat untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun sehingga mendorong tingkat kesuburan di Korea ke angka 0,75 orang. (iClickArt) *Reproduksi dan pendistribusian ulang foto di atas secara tidak sah, dilarang berdasarkan Undang-undang Hak Cipta.
Penulis: Jeon Misun
Angka kelahiran anak di Korea meningkat untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun sehingga mendorong tingkat kesuburan di Korea ke angka 0,75 orang.
Tingkat kesuburan adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita dalam seluruh usia hidupnya.
Pada tanggal 26 Februari 2025 Badan Statistik Korea merilis data statistik terkait angka kelahiran dan kematian tahun 2024.
Menurut data tersebut, angka kelahiran anak di Korea meningkat sebesar 8.300 orang (3,6%) sehingga mencapai 238.300 orang anak.
Angka kelahiran anak tersebut berkontribusi untuk meningkatkan tingkat kesuburan sebesar 0.03 orang sehingga mencapai 0,75 orang.
Angka kelahiran anak di Korea terus turun selama delapan tahun berturut-turut setelah sempat mencapai titik tertinggi sebanyak 438.420 orang anak di tahun 2015.
Angka kelahiran anak menyentuh titik 300.000-an orang untuk pertama kalinya di tahun 2017 dengan 357.771 orang anak.
Angka kelahiran anak per per tahun saat ini terus berada di titik 200.000-an orang anak sejak tahun 2020.
Jumlah kelahiran tersebut diperkirakan muncul berkat meningkatnya jumlah pernikahan di Korea sejak bulan Agustus 2024.
Jumlah pernikahan di Korea pada tahun 2024 memperlihatkan persentase peningkatan tertinggi sejak tahun 1996 dengan mencetak rekor 222.422 pasangan.
Kepala Departemen Tren Penduduk Badan Statistik Korea Park Hyun-jung mengungkapkan bahwa ada tiga alasan yang mampu mendorong peningkatan angka kelahiran di Korea, yaitu piramida penduduk, nilai-nilai pernikahan, dan peningkatan jumlah pernikahan.
Di antara seluruh daerah di Korea, Yeonggwang-gun mencatatkan tingkat kesuburan tertinggi dengan 1,71 orang anak.
Pemerintah Yeonggwang-gun saat ini memiliki lebih dari 50 program untuk mendorong kelahiran anak di wilayahnya melalui misi "Kota yang Baik untuk Melahirkan dan Membesarkan Anak."
Beberapa kebijakan yang dijalankan oleh Yeonggwang-gun antara lain adalah dana bantuan pernikahan, bantuan biaya pengobatan kesuburan, bantuan biaya perawatan ibu setelah persalinan, bantuan biaya perawatan bayi baru lahir, pengadaan barang untuk merayakan persalinan, serta dana bantuan untuk ayah yang mengambil cuti untuk kelahiran anak.
msjeon22@korea.kr