Menurut laporan Pusat Riset Ekonomi Bio Asosiasi Bio Korea pada tanggal 19 Agustus 2025 yang mengutip data GlobalData, nilai ekspor teknologi farmasi Korea tahun ini telah melampaui capaian tahun 2024 dan menembus angka 10 triliun won. Foto di atas menunjukkan peneliti SK Bioscience yang sedang mengembangkan vaksin dan obat terapi. (SK Bioscience)
Penulis: Xu Aiying
Nilai ekspor teknologi farmasi Korea tahun ini telah melampaui capaian tahun 2024 dan menembus angka 10 triliun won.
Menurut laporan Pusat Riset Ekonomi Bio Asosiasi Bio Korea pada tanggal 19 Agustus 2025 yang mengutip data GlobalData, nilai transaksi kontrak ekspor teknologi farmasi Korea per tanggal 12 Agustus 2025 mencapai 7,68 miliar dolar (sekitar 10,67 triliun won) atau meningkat 113% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
Lisensi keluar obat-obatan Korea ke perusahaan internasional melonjak 180% dari tahun 2024 hingga mencapai 5,1 miliar dolar pada tahun 2025. Laporan tersebut menjelaskan bahwa lonjakan ini didorong oleh kontrak berskala besar dengan perusahaan farmasi multinasional, termasuk Eli Lilly dan GlaxoSmithKline (GSK).
Ophelia Chan, analis senior GlobalData, menilai, "Korea kini tengah bertransformasi menjadi pusat global dalam penemuan obat baru yang inovatif serta teknologi farmasi canggih, berkat dukungan pemerintah dan peningkatan investasi internasional."
Ia menambahkan, "Korea juga berperan sebagai jembatan strategis antara pasar Barat dan Asia."
GlobalData mengungkapkan, "Korea pada Januari 2025 mendirikan Dewan Bio Nasional dan mengumumkan visinya untuk menjadi salah satu dari lima negara bio-industri terkuat di dunia hingga tahun 2035."
"Sebagian dari misi ini adalah memperkuat daya saing nasional dalam pengembangan obat baru dan teknologi biofarmasi canggih," ujarnya.
GlobalData menekankan, "Korea telah bergabung dengan Tiongkok sebagai destinasi dengan kandidat obat dalam pipeline yang menjanjikan dan berkembang pesat."
"masa depan hubungan perusahaan farmasi Amerika dan Eropa dengan perusahaan Tiongkok maupun Korea akan membutuhkan hubungan dagang antarwilayah yang lebih solid," tambahnya.
xuaiy@korea.kr