Tamhae III telah meninggalkan pelabuhan Jinhae di Changwon, Provinsi Gyeongsangnam-do, menuju Pasifik Barat untuk mulai mencari logam tanah jarang. (Institut Geosains dan Sumber Daya Mineral Korea)
Penulis: Xu Aiying
Tamhae III, dijuluki sebagai pusat penelitian mutakhir di laut, berlayar menuju Samudra Pasifik Barat untuk mencari logam tanah jarang.
Institut Geosains dan Sumber Daya Mineral Korea (KIGAM) pada tanggal 14 Juli 2025 mengungkapkan bahwa Tamhae III telah meninggalkan pelabuhan Jinhae di Changwon, Provinsi Gyeongsangnam-do, menuju Pasifik Barat untuk mulai mencari mineral penting tersebut.
Sebagai kapal untuk eksplorasi dan penelitian geofisika, Tamhae III dilengkapi peralatan eksplorasi terbaik di dunia dengan bobot 6.862 ton. Kapal ini mampu melakukan survei seismik laut 3D menggunakan gelombang suara. Selain itu, kapal ini juga dapat melakukan eksplorasi 4D yang mampu mengidentifikasi perubahan lapisan tanah dari waktu ke waktu. Dalam satu misi saja, kapal ini dapat memeriksa dasar laut secara presisi hingga 4,2 kilometer persegi, setara dengan 590 lapangan sepak bola.
Kapal ini bertujuan menemukan area dengan konsentrasi tinggi deposit logam tanah jarang di bawah Samudra Pasifik Barat. Mineral-mineral tersebut merupakan bahan baku utama yang permintaannya meningkat pesat karena kemajuan di sektor mutakhir, termasuk kendaraan listrik, semikonduktor, dan turbin angin. Karena sebagian besar produksi global logam tanah jarang berada di Tiongkok, negara-negara maju pun mulai menambangnya di dasar laut.
KIGAM telah memperoleh data distribusi logam tanah jarang di 159 area Pasifik melalui survei dasar yang dilakukan pada tahun 2020-2023. Dalam prosesnya, institut ini secara ilmiah memastikan bahwa wilayah ekuator tengah dan sebagian Pasifik Barat memiliki konsentrasi tinggi bahan tersebut.
Selama enam tahun ke depan, Tamhae III akan melakukan eksplorasi presisi di lokasi-lokasi cadangan berkonsentrasi tinggi. Berdasarkan inti dasar laut, penelitiannya mencakup konfirmasi cadangan logam tanah jarang secara 3D, prediksi sumber daya dengan kecerdasan buatan, dan penilaian potensi pengembangannya.
xuaiy@korea.kr