Penulis: Koh Hyunjeong
Korea mengumumkan 100 hasil penelitian utama tahun 2024 dalam enam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi mengumumkan seratus hasil penelitian unggulan tahun ini pada tanggal 17 Desember 2024.
Korea mengumumkan 100 hasil penelitian terunggul setiap tahun sejak tahun 2006. Pada tahun ini hasil penelitian utama tersebut dibagi menjadi enam buah kategori.
Dalam kategori mesin/material, dua hasil penelitian unggulan. Salah satunya adalah teknologi yang dapat memproduksi metasurface dengan area yang luas, biaya rendah, dan hasil data yang tinggi. Selain itu, ada pula tim peneliti yang mengembangkan teknologi nano pertama di dunia untuk memodifikasi DNA.
Pada bidang bioteknologi/kelautan, penelitian unggulan tahun ini adalah pengembangan teknologi untuk membuat prime editor terbaik serta penelitian terkait mekanisme RNA untuk mengembangkan pengobatan penyakit kanker langka.
Untuk bidang energi/lingkungan, penelitian mengenai pelokalan teknologi produksi 'air ultra murni' untuk semikonduktor serta pengembangan K-LTO yang menjadi bahan mentah katode baterai sekunder.
Dalam bidang informasi/elektronik, peneliti Korea berhasil mengembangkan teknologi yang mampu mengenali gerakan jari tangan yang berdasar pada kulit elektronik yang sangat tipis. Selain itu, peneliti Korea juga berhasil mengamankan energi yang relevan dengan pemrosesan informasi target massal dan hubungan sistem senjata.
Pada bidang konvergensi, yang menjadi hasil penelitian unggulan adalah pengembangan teknologi gelombang ultrasonik magnetis yang empat kali lebih cepat dari yang ada saat ini, serta pengembangan platform sistem daring layanan drone pertama yang menggunakan 5G.
Terakhir, dalam bidang sains murni/infrastruktur, hasil penelitian utama adalah mengenai cara untuk mengontrol beberapa qubit dalam skala atom. Qubit adalah unit dasar informasi yang digunakan untuk menyandikan data dalam komputasi kuantum. Selain itu, pengembangan monitor untuk meneliti lingkungan luar angkasa bulan bernama LUSEM juga menjadi penelitian unggulan tahun ini.
hjkoh@korea.kr