Sci/Tekno

2023.07.18

Seluruh siswa perwakilan Korea meraih medali emas pada Olimpiade Fisika Internasional ke-53 yang diselenggarakan pada tanggal 10-17 Juli di Tokyo, Jepang. Dari kiri ke kanan: Lee Hyeonchae (Seoul Science High School kelas 3), Suh kyumin (Seoul Science High School kelas 3), Noh Ian (Seoul Science High School kelas 3), Han Jongyoon (Gyeonggi Science High School for the Gifted), dan Lee Junsuh (Seoul Science High School kelas 3). (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi)

Seluruh siswa perwakilan Korea meraih medali emas pada Olimpiade Fisika Internasional ke-53 yang diselenggarakan pada tanggal 10-17 Juli di Tokyo, Jepang. Dari kiri ke kanan: Lee Hyeonchae (Seoul Science High School kelas 3), Suh kyumin (Seoul Science High School kelas 3), Noh Ian (Seoul Science High School kelas 3), Han Jongyoon (Gyeonggi Science High School for the Gifted), dan Lee Junsuh (Seoul Science High School kelas 3). (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi)



Penulis: Koh Hyunjeong

Tim Korea meraih juara umum Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) bersama dengan Tiongkok.

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi mengungkapkan pada tanggal 17 Juli bahwa lima orang siswa yang mewakili Korea telah meraih masing-masing satu medali emas pada Olimpiade Fisika Internasional ke-53 yang digelar pada tanggal 10-17 Juli di Tokyo, Jepang.

387 orang siswa dari 86 negara mengikuti IPhO tahun ini. Siswa-siswa SMA yang mewakili Korea tahun ini berasal dari Seoul Science High School kelas 3 (Noh Ian, Suh Kyumin, Lee Junsuh, dan Lee Hyeonchae) dan Gyeonggi Science High School for the Gifted kelas 3 (Han Jongyoon). Oleh karena itu, Korea dan Tiongkok sama-sama menjadi juara umum dengan meraih lima emas.

Peringkat ketiga ditempati oleh Amerika Serikat dengan empat emas dan satu perak. Peringkat keempat ditempati oleh Taiwan, Rumania, dan India dengan masing-masing meraih tiga emas dan dua perak.

IPhO diselenggarakan pada bulan Juli setiap tahunnya dengan dua bagian, yaitu teori dan eksperimen. Para peserta harus mengikuti ujian teori dan eksperimen selama masing-masing lima jam. Nilai maksimal untuk ujian teori adalah 30 poin dan nilai maksimal untuk ujian eksperimen adalah 20 poin. Jumlah nilai maksimal yang bisa didapatkan adalah 50 poin.

Tim Korea kali ini dipimpin oleh Jaewan Kim, dosen Universitas Myongji. Kim berkata, "Siswa-siswa kita sangat membanggakan karena bisa menghadapi soal-soal yang sulit dan panjang. Kami berharap bahwa mereka dapat mengembangkan talenta mereka dalam berbagai bidang dan memajukan Korea di masa depan."


hjkoh@korea.kr

konten yang terkait