Penulis: Margareth Theresia
Video: Korea Aerospace Research Institute
Pengorbit bulan pertama Korea, Danuri berhasil masuk ke dalam orbit bulan pada tanggal 27 Desember.
Korea menjadi penjelajah bulan ketujuh di dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, Jepang, Tiongkok, dan India.
Korea Aerospace Research Institute bersama Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengumumkan pada tanggal 28 Desember bahwa Danuri telah dipastikan berhasil masuk ke dalam orbit bulan pada tanggal 27 Desember pukul 18:00 KST.
Berdasarkan manuver ketiga yang berhasil dilaksanakan pada tanggal 26 Desember, saat ini Danuri sedang mengorbit bulan setiap dua jam sekali dengan kecepatan 1,62 km per detik.
Seluruh alat Danuri berfungsi dengan normal, seperti on-board computer dan spacecraft attitude control sensor. Selain itu, Kementerian juga menyatakan bahwa bahan bakar yang diperlukan Danuri pada tahun 2023 masih cukup, yaitu 93 kg dari total 260 kg.
Melalui keberhasilan Danuri dalam mengorbit bulan, dengan ini Korea bisa semakin memperluas kapasitasnya sebagai negara penjelajah bulan. Setelah sukses mengembangkan pengorbit bulan, Korea menatap masa depan untuk menjadi penjelajah luar angkasa generasi selanjutnya dengan membuat pesawat ulang alik yang bisa mendarat di bulan.
Wakil Menteri Oh Tae-Seog mengungkapkan, "Korea telah menjejakkan kakinya di sejarah eksplorasi ruang angkasa dengan menjadi negara ketujuh yang mampu menjelajah bulan. Korea akan memperluas kapasitasnya dalam mengembangkan teknologi luar angkasa dengan mengirimkan pesawat ulang alik yang akan mendarat di bulan sepuluh tahun lagi, yaitu pada tahun 2032."
Danuri akan mengubah posisi hingga daya angkutnya mengarah ke permukaan bulan sehingga Danuri dapat menjelajah permukaan bulan selama satu tahun pada tahun 2023.
Video yang ditangkap oleh kamera beresolusi tinggi akan digunakan untuk menetapkan lokasi pendaratan pesawat ulang alik Korea pada tahun 2023.