Oleh Min Yea-ji
Pameran alat elektronik terbesar di Eropa Internationale Funkausstellung (IFA) 2022 ditutup pada 6 September (waktu setempat). Kata kunci penyelenggaraan IFA 2022 adalah 'konektivitas' dan 'ramah lingkungan'.
Berbagai alat elektronik di dalam dan luar rumah ditampilkan saling terkoneksi satu sama lain serta memiliki penggunaan energi yang rendah sehingga mampu menjaga lingkungan. Sekitar 160 perusahaan Korea Selatan ikut serta dalam pameran ini, termasuk Samsung Electronics dan LG Electronics.
Samsung Electronics membuat 'Kota Samsung' di dalam gedung City Cube Berlin dan menjadi perusahaan yang mempunyai stan terbesar dengan luas 10.072 m2. Para pengunjung dapat mencoba berbagai macam alat elektronik yang terkoneksi satu sama lain melalui platform rumah pintar bernama SmartThings. Semua ini tersedia di dalam ruangan yang bernama SmartThings Home yang berisi tujuh buah ruangan di dalam rumah seperti kamar tidur, ruang kerja rumah, dan dapur.
LG Electronics membuka stan seluas 3.610 m2 untuk menunjukkan konektivitas alat-alat elektroniknya yang terhubung melalui LG ThinQ.
Satu hal yang menarik adalah perusahaan bernama Home Connectivity Alliance (HCA) yang bisa menghubungkan penggunaan berbagai alat elektronik yang ada di dalam rumah melalui satu aplikasi saja. Misalnya pengguna bisa memakai aplikasi Samsung Electronics untuk kulkas merek Samsung dan oven merek GE yang ada di dalam rumah.
HCA adalah perusahaan nirlaba yang mengumpulkan tiga belas perusahaan global seperti Samsung, LG, GE, Haier, dan Electrolux. HC bertujuan untuk memperluas lingkungan rumah pintar di dunia. Aplikasi yang memberi layanan konektivitas berbagai alat-alat elektronik ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 2021.
Samsung Electronics yang sedang memimpin HCA ini memberikan demonstrasi pemakaian aplikasi tersebut di dalam IFA 2022. Setelah Samsung mengumumkan pada Januari lalu bahwa HCA akan menghubungkan berbagai perusahaan elektroik dalam Consumer Electronic Show (CES), Samsung sudah membuktikannya saat ini melalui aplikasi yang bisa digunakan untuk 42 fungsi dari 15 buah perangkat elektronik.
Presiden HCA Yoon Ho Choi mengungkapkan, "Tahun ini kami akan fokus untuk mendorong konektivitas Any APP, Any Device. Tujuan kami adalah mengurangi energi yang digunakan oleh alat elektronik besar, termasuk pemakaian energi rumah tangga yang mencakup 60-70% dari jumlah energi yang digunakan." Ia menjelaskan bahwa apabila konektivitas alat-alat elektronik semakin tinggi, maka pemakaian energi perangkat elektronik dapat semakin berkurang.
Alat-alat elektronik ramah lingkungan yang ditampilkan memberi angin segar kepada Eropa yang sedang dilanda krisis energi. Kebijakan pengurangan gas rumah kaca dan peningkatan penggunaan energi terbarukan di Eropa membuat permintaan perangkat elektronik ramah lingkungan menjadi tinggi.
Samsung Electronics mengunggapkan bahwa perangkat elektroniknya menggunakan energi yang lebih rendah dibandingkan level tertinggi efektivitas konsumsi energi Eropa. Berbagai jenis alat elektronik tersebut adalah kulkas (lebih rendah 10%), mesin cuci (60%), mesin pengering (35%), dan AC (20%). Berdasarkan simulasi, apabila alat-alat elektronik tersebut menggunakan mode energi AI, maka penggunaan energi dapat turun sebesar 15-20% dibanding penggunaan sebelumnya.
Kulkas yang diproduksi LG Electronics juga mencatat penggunaan energi yang lebih rendah 10% dibanding produk serupa yang berada di tingkat A. Produk ramah lingkungan lainnya juga menarik perhatian, seperti mesin pembersih udara berbentuk meja yang bagian luarnya dibuat dari plastik daur ulang.
Wakil Kepala Departemen Customer Experience for Digital Appliances Samsung Electronics Yang Hye-soon menekankan, "Visi kami merupakan rumah yang terkoneksi dengan alat-alat elektronik yang ada di dalamnya. Kami menggunakan kesempatan IFA 2022 kali ini untuk berkomunikasi dengan konsumen kami. Kami tidak akan berhenti di tingkat satu, kami akan terus berusaha untuk membuat alat yang lebih efektif lagi."
Berbagai UKM dan perusahaan rintisan juga menarik minat pengunjung dengan produk-produk yang unik.
Sekitar 50 UKM unggulan Korea Selatan menampilkan karyanya di bagian Global Market. Mereka membuka stan bersama yang bernama Lotte-Korea Brand Expo. Salah satu produk yang menarik minat pembeli Eropa adalah alat pemasak air (ramyun) induksi listrik yang diproduksi oleh Bumil Industrial. Masyarakat Eropa tertarik untuk membuat ramyun dengan cepat dan mudah karena semakin meningkatnya minat terhadap makanan Korea di Eropa.
UKM lainnya yang menarik perhatian adalah Macroact Inc karena produknya yang bernama myCat. myCat adalah sebuah robot peliharaan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Teknologi Macroact terlihat sudah maju ke depan karena myCat bisa menanggapi perasaan pemiliknya melalui ekspresi wajah dan suara.
Pada awal demonstrasi di stan, myCat terlihat menjaga jarak dengan para pengunjung yang datang. Akan tetapi, setelah beberapa saat myCat memberikan respons positif layaknya seekor kucing asli setelah merasakan emosi yang diberikan oleh pengunjung.
jesimin@korea.kr