Sci/Tekno

2022.08.02

Pengorbit bulan pertama bangsa Danuri menjalani pemeriksaan akhir di Pusat Uji Integrasi Satelit Institut Penelitian Dirgantara Korea sebelum dipindahkan ke landasan peluncuran. (Institut Penelitian Dirgantara Korea)

Pengorbit bulan pertama Korea Danuri menjalani pemeriksaan akhir di Pusat Uji Integrasi Satelit Institut Penelitian Dirgantara Korea sebelum dipindahkan ke landasan peluncuran. (Institut Penelitian Dirgantara Korea)



Oleh Kang Gahui

Pengorbit bulan pertama Korea, Danuri, akan lepas landas pada 5 Agustus.

Jika berhasil, peluncuran tersebut akan menjadikan Korea sebagai negara ketujuh yang mengirim pesawat semacam itu ke luar angkasa setelah Rusia, AS, Tiongkok, Jepang, dan Uni Eropa (UE).

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi pada 2 Agustus mengatakan peluncuran dijadwalkan pada 5 Agustus pukul 08:08 Waktu Standar Korea (4 Agustus pukul 19:08 waktu setempat) di Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida.

Peluncuran Danuri awalnya dijadwalkan untuk 3 Agustus tetapi SpaceX, produsen Amerika dari roket Falcon 9 untuk membawa pengorbit ke luar angkasa, menunda acara tersebut setelah menemukan bahwa pemeriksaan tambahan pada proyektil diperlukan.

Roket Falcon 9 akan digunakan untuk peluncuran tersebut. Setelah menyelesaikan semua persiapan, pengorbit disimpan di gedung uji perakitan stasiun Cape Canaveral.

Untuk melakukan perjalanan selama 4,5 bulan setelah peluncuran, Danuri bertujuan untuk memasuki orbit bulan pada 16 Desember dan misinya mengorbit 100 km di atas bulan pada 31 Desember.

Setelah diluncurkan dengan aman dan memasuki orbit misinya, Danuri akan menyelesaikan berbagai tugas ilmiah seperti menjelajahi situs kandidat untuk pendaratan di bulan, mencari sumber daya di kutub selatan bulan, mengukur medan magnet bulan dan sinar gamma, dan memverifikasi teknologi internet luar angkasa.

Siaran langsung peluncuran akan tersedia pada 5 Agustus mulai pukul 19:45 di saluran YouTube resmi Museum Sains Nasional Gwacheon.

kgh89@korea.kr