Wartawan Kehormatan

2025.12.16

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Amanda Larasati dari Indonesia
Foto: Amanda Larasati

Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) menyelenggarakan sebuah acara bertajuk Pengalaman Musim Dingin Korea pada tanggal 9 Desember 2025 di Multifunction Hall, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI).

Dalam acara ini, peserta dapat mengenal tren pariwisata musim dingin di Korea, mempelajari bahasa Korea dasar tentang pariwisata dan musim dingin, serta berfoto di zona foto atraktif dengan tema musim dingin.

Para peserta antusias mengikuti Pengalaman Musim Dingin Korea di Korean Cultural Center Indonesia pada tanggal 9 Desember 2025.

Para peserta antusias mengikuti Pengalaman Musim Dingin Korea di Korean Cultural Center Indonesia pada tanggal 9 Desember 2025.


Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur KCCI, Kim Yong Woon. Sesi pertama adalah pemaparan pariwisata musim dingin di Korea. Sesi kedua adalah belajar bahasa Korea dasar tentang musim dingin dan pariwisata.

Perwakilan Organisasi Pariwisata Korea (KTO) kantor cabang Jakarta, Novi Nursyahbani, menjelaskan beberapa tempat wisata dan aktivitas musim dingin yang populer di Korea.

"Korea memiliki berbagai destinasi wisata musim dingin yang menarik. Contohnya keindahan Istana Gyeongbokgung dan Istana Changdeokgung di Seoul saat musim dingin serta Pulau Nami di Provinsi Gangwon," ujar Novi.

Perwakilan Organisasi Pariwisata Korea (KTO) kantor cabang Jakarta, Novi Nursyahbani, menjelaskan beberapa tempat wisata dan aktivitas musim dingin yang populer di Korea.

Perwakilan Organisasi Pariwisata Korea (KTO) kantor cabang Jakarta, Novi Nursyahbani, menjelaskan beberapa tempat wisata dan aktivitas musim dingin yang populer di Korea.


Selain tempat wisata yang umum dikunjungi wisatawan Indonesia, Novi juga memperkenalkan tempat wisata yang belum banyak dikunjungi wisatawan Indonesia, seperti Taman Nasional Deogyusan di Muju-gun, Provinsi Jeollabuk.

Novi pun menuturkan bahwa Korea memiliki beragam festival musim dingin, seperti Festival Lentera Seoul di Seoul serta Festival Trout Pyeongchang di Provinsi Gangwon.

Siti Nurseha menyampaikan materi kosakata bahasa Korea tentang musim dingin.

Siti Nurseha menyampaikan materi kosakata bahasa Korea tentang musim dingin.


Setelah perkenalan pariwisata musim dingin, acara selanjutnya adalah mempelajari bahasa Korea dasar tentang musim dingin dan pariwisata bersama Siti Nurseha, yaitu pengajar bahasa Korea di King Sejong Institute dan dosen Program Studi Bahasa Korea di Universitas Nasional.

Dalam sesi tersebut, Siti menjelaskan beberapa kosakata dasar tentang musim dingin, aktivitas musim dingin, contoh-contoh kalimat, destinasi wisata musim dingin di Korea, dan makanan khas musim dingin.

"Saat musim dingin, orang Korea suka menyantap bungeoppang atau roti berbentuk ikan dengan isian pasta kacang atau krim. Selain itu, kacang kastanye bakar juga menjadi jajanan yang diminati saat musim dingin," ujarnya.

KCCI menyuguhkan sikhye dan telur rebus untuk peserta acara. Kedua menu tersebut adalah menu khas jjimjilbang, yaitu sauna khas Korea.

KCCI menyuguhkan sikhye dan telur rebus untuk peserta acara. Kedua menu tersebut adalah menu khas jjimjilbang, yaitu sauna khas Korea.


Di akhir acara, KCCI menyajikan menu khas sauna Korea, yaitu telur rebus dan sikhye (miuman fermentasi dari beras).

Sambil menikmati sikhye dan telur rebus, peserta diajak berfoto di zona foto bertema musim dingin. Peserta dapat mengenakan berbagai aksesoris khas musim dingin untuk berfoto. Peserta juga diajarkan cara membuat handuk khas sauna yang berbentuk seperti kepala domba.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait