Penulis: Wartawan Kehormatan Vivin Mujanah dari Indonesia
Foto: Vivin Mujanah
Sebagai salah satu lembaga resmi pendidikan bahasa Korea, King Sejong Institute (KSI) Surabaya kini resmi memasuki babak baru setelah resmi berdiri selama 10 tahun. Peringatan usia satu decade KSI Surabaya tersebut digelar pada tanggal 22 Agustus 2025 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Direktur KSI Surabaya, Herwindy Maria Tedjaatmadja memberikan sambutan pada perayaan 10 tahun KSI Surabaya pada tanggal 22 Agustus 2025 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Acara peringatan 10 tahun tersebut menjadi momentum penting yang menegaskan peran KSI sebagai lembaga resmi untuk pembelajaran bahasa dan budaya Korea di Indonesia, khususnya Kota Surabaya.
Berbagai pertunjukan budaya tradisional Korea menghiasi malam peringatan tersebut, seperti pertunjukan alat musik tradisional yang bernama samullori dan tari kipas yang bernama buchaechum. Suasana kebersamaan semakin hangat dengan jamuan makanan Korea.
Pertunjukan samullori menghiasi perayaan 10 tahun KSI Surabaya pada tanggal 22 Agustus 2025 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Perayaan 10 tahun KSI Surabaya pun menjadi ajang apresiasi bagi para murid dan komunitas melalui pemberian hadiah dan penghargaan kepada pemenang lomba media sosial. Murid, alumni, mitra, hingga masyarakat umum juga turut hadir dan menikmati rangkaian acara sehingga tercipta kebersamaan yang penuh makna.
Pertunjukan buchaechum menghiasi perayaan 10 tahun KSI Surabaya pada tanggal 22 Agustus 2025 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Direktur KSI Surabaya, Herwindy Maria Tedjaatmadja, menyampaikan rasa syukurnya atas perayaan 10 tahun berdirinya KSI Surabaya. Dalam wawancara tanggal 7 September 2025, ia menyampaikan harapan atas perayaan yang mencerminkan dekade baru yang berjalan untuk masa depan lebih cerah.
"Harapan saya adalah agar semakin banyak masyarakat yang belajar dan mengetahui bahasa dan kebudayaan Korea dan tentu saja ini untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea," ujar Herwindy.
Direktur KSI Surabaya, Herwindy Maria Tedjaatmadja menerima wawancara pada perayaan 10 tahun KSI Surabaya pada tanggal 22 Agustus 2025 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Herwindy mengungkapkan bahwa acara peringatan 10 tahun tersebut menyorot proses perjalanan lika-liku satu dekade yang merupakan pijakan dasar untuk terus berkembang menapaki babak baru KSI Surabaya.
Herwindy mengatakan bahwa kini KSI Surabaya berhasil menarik perhatian banyak orang dan meluluskan ribuan pelajar yang mendapat peluang studi maupun karier berkat keterampilan bahasa Korea walaupun cukup sepi peminat saat awal dibuka.
Sebagai tindak lanjut dari acara peringatan tersebut, KSI Surabaya akan menggelar lokakarya berbagi pengalaman dengan KSI lain di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat jejaring antar-KSI sehingga kualitas pembelajaran bahasa Korea di tanah air dapat terus meningkat.
"Tentu saja belajar Bahasa Korea juga membuka peluang baru baik untuk studi ataupun kemungkinan pekerjaan yang juga lebih banyak lagi," ungkapnya.
Penulis yang hadir pada momen peringatan tersebut pun cukup menikmati berbagai program dan pertunjukan yang menghibur pada pengunjung yang hadir, mulai dari pertunjukan tari K-pop, samullori, hingga buchaechum. Yang lebih menarik lagi bagi penulis adalah pertunjukan tersebut diisi oleh para siswa KSI Surabaya.
Untuk mengabadikan momen, panitia menyediakan studio foto mini menarik yang hasilnya bisa langsung dicetak. Penulis pun ikut mengantre untuk berpose dan mengambil foto. Pengalaman ini akan menjadi kenangan yang berkesan bagi penulis.
Foto yang penulis ambil melalui studio foto mini yang disediakan pada perayaan 10 tahun KSI Surabaya pada tanggal 22 Agustus 2025 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Perayaan 10 tahun ini bukan hanya refleksi atas perjalanan yang sudah ditempuh, tetapi juga menjadi titik awal langkah baru bagi KSI Surabaya. Dengan semangat keberagaman budaya, KSI berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara masyarakat Indonesia dengan Korea melalui bahasa dan kebudayaan.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.