Wartawan Kehormatan

2025.08.20

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Wiji Astuti dari Indonesia
Foto: Wiji Astuti

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) bekerja sama dengan Program Studi Arsitektur Universitas Gwangju dari Korea menggelar peresmian ruang publik bernama Galur Ceria pada hari Kamis (07/08/2025).

Acara tersebut diadakan secara luring di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gwangju Culture ODA ODASIS Project 2025 Jakarta yang mengusung konsep Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED).

Foto-foto kegiatan program ODASIS yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa UNJ dan Universitas Gwangju.

Foto-foto kegiatan program ODASIS yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa UNJ dan Universitas Gwangju.


Galur Ceria diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea serta Pemerintah Kota Metropolitan Gwangju melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Prodi Pendidikan Seni Rupa UNJ, dan ARCOLABS. Program ini dikelola oleh Gwangju S&C dan AB27.

Sejak bulan April 2025, tim gabungan yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ dan Program Studi Arsitektur Universitas Gwangju telah merancang dan merealisasikan ruang publik ini dengan bimbingan arsitek Jung Jae Hak.

Area ruang publik Galur Ceria yang disisi dengan mural bergambar simbol-simbol budaya Korea dan Indonesia.

Area ruang publik Galur Ceria yang disisi dengan mural bergambar simbol-simbol budaya Korea dan Indonesia.


Ruang publik Galur Ceria memiliki beberapa fasilitas, seperti ring basket, bangunan bambu untuk berkumpul, serta perpustakaan anak. dihiasi mural bergambar simbol-simbol budaya Korea dan Indonesia, ruang publik ini menunjukan semangat kolaborasi lintas budaya.

Koordinator ODASIS UNJ, Jeong Ok Jeon, menyampaikan sambutan dalam acara peresmian ruang publik Galur Ceria di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat.

Koordinator ODASIS UNJ, Jeong Ok Jeon, menyampaikan sambutan dalam acara peresmian ruang publik Galur Ceria di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat.


Koordinator ODASIS UNJ, Jeong Ok Jeon, menyampaikan bahwa proyek serupa telah dilaksanakan di Kota Gwangju. Tahun ini, Jakarta menjadi lokasi proyek program terkait di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat.

Jeon juga menyampaikan bahwa hasil proyek ini akan dipresentasikan dalam konferensi internasional ODASIS di Gwangju pada bulan Oktober 2025 bersama delegasi dari Mongolia, Thailand, dan Uzbekistan.

Direktur ODASIS, Jeong Eui Rim, menekankan bahwa proyek Galur Ceria tidak hanya sekedar menampilkan karya seni, tetapi juga mencerminkan kekuatan budaya. Menurutnya, ruang publik Galur Ceria merupakan sebuah eksperimen penting yang memadukan seni dengan komunitas dalam merespons persoalan perkotaan.

Anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekitar Kelurahan Galur berfoto bersama menggunakan bendera Korea dan Indonesia yang telah mereka warnai.

Anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekitar Kelurahan Galur berfoto bersama menggunakan bendera Korea dan Indonesia yang telah mereka warnai.


Direktur Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), Kim Yong Woon, juga menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, proyek ODASIS menunjukkan kekuatan budaya dan seni dalam membangun rasa kemanusiaan serta dapat menjadi simbol abadi persahabatan dan memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan.

Dalam acara peresmian, KCCI turut serta mendukung dengan menggelar acara mewarnai dan pengenalan budaya Korea untuk anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelurahan Galur. Para peserta mewarnai gambar dengan simbol budaya Korea dan Indonesia yang direpresentasikan melalui bendera serta sepasang ondel-ondel dan hanbok.

Anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekitar Kelurahan Galur mengikuti kegiatan mewarnai yang diadakan oleh KCCI.

Anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekitar Kelurahan Galur mengikuti kegiatan mewarnai yang diadakan oleh KCCI.


ODASIS Project 2025 merupakan wujud diplomasi budaya antara Korea dan Indonesia yang mempertemukan mahasiswa serta komunitas lokal dalam menciptakan ruang interaksi yang aman dan harmonis.

Ruang publik Galur Ceria diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul, belajar, dan berkomunitas dengan semangat kolaborasi budaya yang kuat.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait