Penulis: Wartawan Kehormatan Hanum Nur Aprilia dari Indonesia
Foto: Hanum Nur Aprilia

Menyambut penayangan Squid Game musim ketiga yang tayang global pada 27 Juni 2025, Netflix Indonesia kembali menghadirkan aktivitas yang menghidupkan suasana menegangkan ala serial populer asal Korea tersebut. Bertajuk The Jump Rope Challenge, acara ini digelar pada tanggal 26–29 Juni 2025 di Plaza Senayan, Jakarta.

Instalasi boneka raksasa Young-hee dan Chul-su berdiri di Plaza Senayan sebagai bagian dari aktivitas bertema permainan Squid Game yang digelar oleh Netflix pada tanggal 26–29 Juni 2025.

Lebih dari sekadar promosi, aktivitas menjadi wahana interaktif yang mempertemukan pengunjung dengan elemen-elemen ikonik Squid Game. Boneka raksasa Young-hee sebelumnya sempat hadir pada Desember lalu di Jakarta lewat permainan Lampu Merah Lampu Hijau.

Young-hee kali ini datang kembali bersama karakter baru bernama Chul-su. Para Pink Guard pun turut berjaga, siap mengeliminasi peserta dalam atmosfer khas Squid Game.

Penulis ikut serta merasakan masuk ke dunia Squid Game pada hari pertama, yaitu pada hari Kamis (26/06/2025). Seluruh permainan dalam acara ini dapat diikuti secara gratis, dengan sistem registrasi untuk permainan utama.

Peserta mengikuti permainan utama Jump Rope Challenge, melompati tali digital sambil tetap berada di zona aman selama satu menit.

Setelah melakukan registrasi sesuai jadwal, peserta akan mendapatkan cap lingkaran biru pada tangan kanan. Kemudian, enam peserta dipandu untuk bermain secara bersamaan dalam posisi berdiri berjajar secara horizontal di antara boneka Young-hee dan Chul-su. Pada layar di bawah kaki peserta, kotak berwarna merah muda akan muncul sebagai zona aman.

Pink Guard berseragam merah muda bersiap mengeliminasi peserta yang gagal melompati tali atau keluar dari zona aman yang terus bergerak.

Saat aba-aba dimulai, peserta harus melompati tali digital selama satu menit tanpa keluar dari zona aman yang terus bergerak selama permainan. Peserta yang menyentuh tali atau keluar dari zona aman akan langsung dieliminasi oleh Pink Guard. Peserta yang berhasil melewati tantangan akan mendapatkan hadiah eksklusif dengan kemungkinan kejutan tambahan pada sesi tertentu.

Meski tampak sederhana, penulis gagal menyelesaikan permainan tersebut. Tantangan utamanya adalah memperkirakan kapan tali digital muncul. Berbeda dengan ritme alami lompat tali biasa, tali dalam permainan ini muncul secara acak di layar, sehingga timing lompatan sulit diprediksi.

Tiga peserta menjalani permainan pertama dalam sesi Triathlon, yaitu biseokchigi. Salah satu anggota tim harus menjatuhkan batu sasaran.

Usai Jump Rope Challenge, peserta diarahkan menuju tantangan selanjutnya, yaitu Triathlon yang berupa permainan tim yang terdiri dari tiga orang. Meski datang sendiri, penulis dikelompokkan secara acak dengan peserta lain yang berada dalam sesi yang sama.

Dalam permainan ini, tim harus bergerak bersama dengan kaki terikat satu sama lain mengelilingi arena. Masing-masing tim harus menyelesaikan tiga pos permainan dalam waktu dua menit. Ketiga pos tersebut menampilkan berbagai permainan tradisional Korea, yakni biseokchigi, gonggi, dan jegichagi.

Peserta memainkan permainan kedua Triathlon, dengan fokus untuk menyelesaikan misi sebelum lanjut ke tantangan selanjutnya.

Pada tantangan biseokchigi, peserta pertama harus menjatuhkan batu sasaran menggunakan batu yang disediakan panitia. Jika berhasil, anggota tim berikutnya melanjutkan ke permainan gonggi yang mirip bola bekel.

Tantangan ditutup dengan jegichagi, yakni menendang jegi (objek ringan mirip kok) dengan menggunakan satu kaki. Meski tidak ada hadiah untuk sesi Triathlon, suasana tetap meriah dengan semangat peserta yang tinggi.

Seorang peserta berlatih jegichagi di depan arena Jump Rope Challenge sambil menunggu giliran bermain dan berfoto di photobooth berwarna biru muda.

Setelah menyelesaikan semua tantangan, peserta dapat berfoto di photobooth dengan latar karakter Young-hee dan Chul-su. Hasil foto bisa diakses melalui pemindaian kode QR yang disediakan.

Pada pintu keluar, peserta akan dicap kembali. Namun, kali ini di tangan kiri dengan simbol silang berwarna merah.

Pengunjung bermain ddakji bersama petugas berkostum perekrut seperti dalam adegan pembuka serial Squid Game.

Di luar area permainan utama, pengunjung juga dapat mencoba permainan ddakji tanpa perlu mendaftar. Dua petugas yang berdandan seperti perekrut dalam episode pertama Squid Game, siap menantang siapa saja yang ingin bermain.

Permainan tradisional Korea ini mengharuskan dua pemain untuk membalikkan ddakji milik lawan dengan cara melempar ddakji miliknya ke atas lantai. Ddakji menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung dari berbagai usia yang ingin merasakan sensasi menjadi bagian dari Squid Game.

Suasana berbagai sudut acara menampilkan dekorasi dan elemen khas Squid Game memberikan pengalaman seolah masuk ke dunia serial tersebut.

Dengan dekorasi ruang yang menyerupai dunia Squid Game, lengkap dengan karakter dan atmosfer yang dibuat semirip mungkin, masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di Jakarta dan sekitarnya, bisa menyelami dunia serial fenomenal ini secara langsung.

Musim ketiga sekaligus musim terakhir Squid Game akan tayang di Netflix mulai 27 Juni 2025.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.