Penulis: Wartawan Kehormatan Hanum Nur Aprilia dari Indonesia
Foto: Hanum Nur Aprilia
King Sejong Institute Korean Cultural Center Indonesia (KSI KCCI) kembali menunjukkan komitmennya dalam membina penutur bahasa Korea di Indonesia. Pada Senin (26/5/2025), KCCI menggelar acara puncak "Kontes Berbicara dan Menulis Bahasa Korea KSI KCCI" 2025 di Audi 1 CGV FX Sudirman, Jakarta.
Direktur KCCI, Kim Yong-Woon, membuka acara Kontes Berbicara dan Menulis Bahasa Korea KSI KCCI di Jakarta pada Senin (26/052025), menegaskan komitmen KCCI dalam membina penutur bahasa Korea di Indonesia.
Sebelum memasuki sesi utama, acara diawali dengan pembacaan surat kandidat pemenang lomba "Menulis Surat untuk Diriku di Masa Depan." Dalam lomba menulis surat berbahasa Korea ini, KCCI menerima lebih dari 100 karya dari berbagai penjuru Indonesia. Dari ratusan kiriman tersebut, terpilih 20 surat—terdiri dari 10 finalis dan 10 karya pilihan lainnya—yang dipamerkan di lokasi acara.
Pameran karya surat finalis dan peserta terpilih lomba "Menulis Surat untuk Diriku di Masa Depan" yang dipajang di lokasi acara menarik minat pengunjung dengan isi surat penuh curahan hati dan harapan.
Delapan orang finalis mendapatkan kesempatan membacakan langsung surat mereka di atas panggung untuk menyampaikan refleksi, harapan, dan penghiburan untuk diri mereka sendiri di masa mendatang. Pembacaan dilakukan dengan alunan melodi lembut yang menambah kedalaman emosional suasana. Beberapa peserta pun bahkan tampak menahan air mata saat menyuarakan isi hati mereka.
Potret pemenang lomba menulis surat yang diadakan KCCI memegang karya suratnya yang berisi pesan penghiburan untuk diri mereka di masa depan, Bilqis (kedua dari kanan) keluar sebagai juara 1.
Dari kedelapan orang finalis, KCCI memilih pemenang dengan nilai tertinggi dari dewan juri. Juara 3 diraih oleh Ninda Annisa Putri Deanti dan Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing, Juara 2 oleh Jauza Alya Maghfirah, serta Juara 1 oleh Bilqis Sekar Ayu Maharani.
Surat Bilqis yang berisi penghiburan untuk dirinya di masa depan berhasil menyentuh hati penonton dan membawanya meraih hadiah utama. Belajar secara otodidak, Bilqis merasa kosakata bahasa Korea lebih mampu menangkap nuansa emosional yang sulit diungkapkan dengan bahasa lain sehingga membantunya mengekspresikan isi hati secara lebih tepat.
Penampilan salah satu finalis kompetisi berbicara bahasa Korea KSI KCCI yang berlangsung di Audi 1 CGV FX Sudirman Jakarta.
Usai sesi lomba menulis dan membaca surat, acara berlanjut dengan Kontes Berbicara Bahasa Korea KSI KCCI. Kompetisi ini diadakan setiap tahun oleh King Sejong Institute Foundation untuk memperingati hari lahir Maharaja Sejong, pencipta alfabet Hangul, yang jatuh pada tanggal 15 Mei.
Sebelum kontes dimulai, pembawa acara memeriahkan suasana dengan mengajak para pendukung menyemangati finalis. Teriakan dan tepuk tangan pun membahana di seluruh ruangan. Direktur KCCI, Kim Yong-Woon, kemudian membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa KCCI terus berupaya menjaring penutur bahasa Korea tingkat mahir melalui berbagai program dan kompetisi.
Sebanyak enam orang finalis tampil silih berganti di atas panggung, membawakan materi dengan dua pilihan tema, yaitu "Ungkapan Bahasa Korea Favorit dan Alasannya" atau "Saat Paling Berkesan di KSI." Para peserta tampil penuh semangat dan percaya diri, didukung sorakan dari para penonton yang semakin menyemarakkan acara.
Sesi menulis sebelumnya telah digelar di Ruang Kelas KSI KCCI pada Senin (19/5/2025). Pemenang lomba menulis adalah Annisa Alifadhila (Juara 3) dan Salsabila Cahya (Juara 2).
Sementara itu, untuk lomba berbicara, Rahmi meraih Juara 3 dan Nidya Nur Azzahra meraih Juara 2. Hanya ada satu Juara utama dari kedua kategori yang berhak mewakili Indonesia ke Korea untuk mengikuti babak final utama pada bulan Oktober mendatang.
Maulia Resta yang akan mewakili Indonesia ke babak final utama di Korea pada Oktober 2025, disambut sorakan meriah dan tepuk tangan dari para pendukungnya saat diumumkan sebagai pemenang utama dari Kontes Berbicara dan Menulis Bahasa Korea KSI KCCI di Jakarta.
Melalui surat penuh harapan dan seni berbicara yang menggugah, para finalis tidak hanya menunjukkan kemahiran berbahasa Korea, tetapi juga memperlihatkan kekuatan personal dalam mengekspresikan diri. Acara ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang bagi para penutur bahasa Korea di Indonesia untuk tumbuh bersama dalam bahasa dan budaya.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.