Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia
Foto: Alina Menshakova

Alina Menshakova adalah pelajar asing asal Rusia yang sedang menempuh pendidikan di Korea lewat beasiswa pascasarjana yang ia dapat dari The Academy of Korean Studies (AKS) pada jurusan Korean Cultural Studies atau Studi Budaya Korea. Alina mengaku bahwa K-Drama, musik-musik BTS, dan budaya Korea telah membuatnya termotivasi untuk mempelajari bahasa Korea dan melanjutkan studi ke Korea.

"Ketika saya mulai mempelajari bahasa Korea, saya merasa memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang masyarakat dan budayanya hingga pada suatu titik saya menyadari bahwa budaya Korea adalah sesuatu yang ingin saya hubungkan dengan kehidupan dan karier saya," ujar Alina.

Foto-foto Alina selama berkuliah di The Academy of Korean Studies (AKS) yang terletak di Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi.

Bagi Alina, belajar di Korea dapat memberikan pengalaman langsung dan pemahaman budaya yang lebih mendalam. Selain mengenal budaya Korea lebih dalam, Alina juga mendapatkan banyak kesempatan untuk menikmati keindahan empat musim di Korea, salah satunya adalah musim semi.

Pada bulan April ini, beotkkot atau bunga ceri sudah tampak bermekaran di kota Seongnam, tempat Alina menempuh studi di kampus AKS. Ia menceritakan pengalaman menikmati musim semi pertamanya di Korea.

"Walaupun belakangan ini cuaca sempat berubah-ubah dari hangat ke dingin, tetapi beberapa hari lalu suhu mulai naik dan bunga ceri sudah mulai bermekaran, saya sangat senang karena dapat menikmati keindahan bunga ceri di cuaca yang hangat ini," ungkapnya.

Alina menikmati musim semi di Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi.

Selain menikmati bunga ceri bermekaran di Seongnam, Alina juga sempat menikmati musim semi di Seoul. Menurut Alina, selain jalan-jalan, banyak sekali kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan saat musim semi di Korea. Salah satu rencana yang ingin ia lakukan bersama teman-temannya adalah bersepeda sambil menikmati keindahan bunga ceri yang bermekaran.

Alina juga merekomendasikan tiga makanan Korea yang menurutnya cocok dinikmati di musim semi. "Saya ingin merekomendasikan kimci jjigae yang memiliki rasa autentik yang sulit untuk dilupakan. Anda juga bisa mencoba ingeoppang atau bungeoppang dengan krim kustar, yaitu camilan berbentuk ikan yang cocok untuk orang-orang yang suka makanan manis. Selain itu, ada pula maesilcha atau teh plum tradisional yang sangat saya sukai," jelas Alina.

Alina gemar menikmati makanan tradisional Korea dan melakukan berbagai pengalaman budaya selama masa studinya di Korea.

Di bulan April ini, Alina mengaku memiliki beberapa jadwal bepergian yang dapat ia gunakan sambil menikmati musim semi. "Saya akan mengikuti kunjungan sekolah ke daerah Provinsi Jeollanam, seperti Jangseong, Gwangju, Hwasun, dan Suncheon. Rencana terdekat saya juga mencakup lebih banyak kota dan desa seperti Provinsi Gyeonggi dan Kota Busan," ujar Alina.

Kota-kota tersebut juga merupakan kota yang popular dengan keindahan musim seminya. Kota Gwangju misalnya memiliki festival terkenal bernama Festival Bunga Daffodil Musim Semi Hwadam. Pada festival yang berlangsung hingga akhir bulan April ini terdapat berbagai bunga musim semi yang berwarna-warni dan sangat cocok untuk dikunjungi bagi turis yang ingin menikmati keindahan musim semi.

Di Busan juga terdapat beberapa spot terkenal untuk menikmati musim semi, seperti Daejeo Eco Park yang memiliki hamparan bunga canola yang terluas di Korea dan Samnak Eco Park dengan ribuan pohon bunga ceri bermekaran yang dapat dinikmati sambil bersepeda santai.

Alina berpose di bawah indahnya pohon ceri yang bermekaran (kiri) dan mengambil foto pohon bunga ceri bermekaran dengan latar Menara Lotte World di Seoul (kanan).

Kehidupan yang Alina jalani saat ini mungkin merupakan impian dari sekian banyak orang yang ingin menempuh pendidikan di Korea. Mengakhiri wawancara ini, Alina pun berbagi pengalaman tentang caranya meraih impian melanjutkan studi di Korea.

"Pada awal tahun 2024 saya mendaftar di GKS, tetapi tidak berhasil. Namun, di akhir tahun itu saya mengetahui tentang program beasiswa dari Akademi Studi Korea dan memutuskan untuk mencoba lagi di musim gugur yang akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan bagi saya," kata Alina.

Alina menceritakan bahwa ia melewati beberapa tahapan. Dimulai dengan membaca panduan dengan saksama, mendaftar melalui situs studyinkorea.go.kr, lolos seleksi dokumen, mengikuti wawancara, hingga akhirnya diterima.

Hingga saat ini, Alina masih merasa takjub dengan perjalanan hidupnya yang membawanya ke Korea. "Luar biasa, rasanya seperti mimpi. Setiap hari terasa begitu menarik dan istimewa dengan caranya sendiri. Di sini saya tinggal di lingkungan sekolah yang multikultural sehingga saya dapat bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan orang-orang dari berbagai negara sehingga sangat membuka wawasan saya," ujar Alina.

Selama masa studinya di Korea, Alina terus menjelajahi Korea dan budayanya dengan melakukan perjalanan ke berbagai tempat, menghadiri berbagai acara dan lokakarya, mencicipi makanan Korea tradisional dan modern, serta bertemu dengan banyak orang.

"Saya berharap kisah saya dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman di Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di Korea," tutupnya.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.