Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia
"Seperti yang diucapkan oleh sutradara terkenal Korea, Bong Joon Ho, saat kalian bisa melampaui pembatas setinggi 1 inci, yakni takarir, maka kalian akan mengenal lebih banyak film-film yang menakjubkan," ucap Duta Besar ROK Mission to ASEAN Lee Jang Keun di acara pembukaan ASEAN Korea Film Festival 2024 dengan mengutip ucapan sutradara terkenal asal Korea, Bong Joon Ho.
Pada hari Rabu (13/11/2024) penulis berkesempatan untuk menghadiri acara pembukaan ASEAN Korea Film Festival (AKFF) 2024, yaitu sebuah acara tahunan yang diadakan oleh ROK Mission to ASEAN untuk meningkatkan pertukaran budaya antara Korea dan negara-negara Asia Tenggara melalui film-film populer masing-masing negara.
AKFF 2024 dilaksanakan pada tanggal 13-16 November 2024 di CGV Pacific Place, Jakarta. Tahun ini, para penikmat film dapat menonton penayangan delapan film populer di tahun 2024 yang terdiri dari empat film Korea serta masing-masing satu film dari Indonesia, Vietnam, Thailand, serta Malaysia. Film-film tersebut dapat ditonton secara gratis.
Acara pembukaan AKFF 2024 hanya diperuntukkan bagi undangan khusus. Acara ini diawali oleh kata sambutan oleh Duta Besar ROK Mission to ASEAN, Lee Jang Keun. Setelah itu, ditayangkan pula video para pemenang kontes tahunan "2024 Your K Your ASEAN" yang diadakan oleh ROK Mission to ASEAN. Acara lalu resmi dibuka melalui pemutaran film Korea terbaru berjudul Victory.
Secara garis besar, film Victory menceritakan tentang kehidupan sekelompok siswi SMA pada tahun 1999 yang tinggal di sebuah desa kecil di daerah Geoje, Korea. Film berdurasi dua jam ini berhasil menghibur para penonton dengan alur cerita yang ringan, unsur komedi yang pas, serta menggambarkan kehangatan sebuah persahabatan para karakter dalam film yang sama-sama bermimpi untuk menciptakan klub pemandu sorak sekolah.
Di samping film Victory para penonton bisa berkesempatan untuk menyaksikan film Betting With Ghost (Vietnam), Escape (Korea), How To Make Millions before Grandma Dies (Thailand), Sheriff: Narcotics & Integrity (Malaysia), Pilot (Korea), Baby Sharks The Movie (Korea), dan My Annoying Brother (Indonesia) melalui sistem undian di aplikasi CGV.
Penulis telah menyaksikan sebagian besar film-film yang ditayangkan, termasuk film animasi Korea Baby Sharks The Movie.
Ini merupakan tahun ketiga penulis mengikuti acara AKFF. Melalui festival film ini, penulis dapat lebih mengenal berbagai film popular yang dirilis di Korea maupun negara Asia Tenggara lainnya. AKFF merupakan salah satu langkah tepat yang diadakan oleh ROK Mission to ASEAN untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hubungan kerjasama ASEAN dan Korea melalui konten kreatif seperti film.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.