Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia
Foto: Hurum Maqshuro

Bojagi adalah kain pembungkus tradisional Korea. Bojagi biasanya berbentuk persegi dan dapat dibuat dari berbagai macam bahan kain. Di Korea, bojagi sering kali digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari, misalnya memberi untuk hadiah, maupun untuk pemanis acara-acara khusus, seperti pertunangan atau pernikahan. Teknik membungkus sesuatu dengan kain yang indah ini semakin populer seiring menyebarnya budaya Korea ke seluruh dunia.

Dalam sejarahnya, pada kepercayaan tradisional masyarakat Korea, mereka memercayai bahwa membungkus sesuatu akan melindungi keberuntungan. 'Bo' dalam kata bojagi memiliki arti "membungkus kebahagiaan atau rejeki."

Pada era Dinasti Joseon (1392-1910), bojagi digunakan dalam keperluan sehari-hari tanpa memandang kelas sosial. Selain itu, bojagi juga mewakili hubungan dan kesinambungan sebuah keluarga. Biasanya, para ibu akan membuatkan bojagi untuk anak perempuannya yang akan mereka bawa ketika mereka menikah. Secara emosional, bojagi ini berperan sebagai simbol penghubung yang kuat antara ibu dan anak perempuannya yang dipisahkan oleh pernikahan.

Lorong K-Culture Korea360 Lotte Mall Jakarta. Di sini, para pengunjung dapat menjumpai berbagai aktivitas pengalaman budaya Korea, mulai dari K-Hansik hingga K-Craft.

Saat penulis datang pada hari Selasa (11/06/2024), penulis menjumpai berbagai aktivitas pengalaman budaya Korea yang bisa diikuti di lorong K-Culture Korea360 Lotte Mall Jakarta, salah satunya adalah membuat bojagi. Aktivitas pengalaman budaya ini disponsori oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama Korea Craft and Design Foundation.

Pengunjung mall dapat mengikuti pengalaman membuat bojagi dengan mudah. Pada layar kotak budaya, pengunjung dapat memilih beberapa video tutorial membuat bojagi yang dilengkapi dengan teks penjelasan singkat yang mudah dipahami dalam bahasa Indonesia. Alat dan bahannya pun telah tersedia. Pengunjung bisa bebas memilih objek untuk dibungkus dan desain corak kain bojagi. Setelah melihat video singkat, pengunjung dapat mencoba membuat bojagi yang diinginkan. Pada kesempatan ini, penulis mencoba membuat bojagi dengan dana maedeup yang berarti simpul manis atau simpul elegan.

Kotak budaya Korea K-Craft untuk membuat bojagi. Pengunjung dapat bebas memilih jenis bojagi yang ingin dibuat. Pengalaman membuat bojagi ini disertai dengan video tutorial dengan teks penjelasan berbahasa Indonesia.

Penulis memilih sebuah kotak persegi panjang yang terbuat dari balok kayu dan kain dengan corak setrip berwarna merah dan biru. Pertama-tama, penulis meletakkan bojagi dalam bentuk wajik dan letakkan kotak persegi panjang di tengahnya. Lalu penulis melipat sudut bawah bojagi ke arah atas kotak dan diselipkan di bawah kotak. Setelah itu, penulis kembali melipat sudut atas bojagi ke arah bawah.

Penulis kemudian membuat simpul dari sisi kanan dan kiri bojagi ke bagian tengah. Setelah diikat kuat dan rapi, ujung bagian bojagi yang telah diikat diselipkan ke bawah sampul. Lalu, bojagi bagian bawah kembali dilipat ke arah atas sehingga menutupi 3/5 kotak, lalu diselipkan dengan rapi di bawah simpul.

Penulis menikmati pengalaman yang mudah dan menyenangkan dalam membuat bojagi.

Penulis menikmati pengalaman membuat bojagi ini dan berhasil dalam satu kali percobaan. Pengalaman membuat bojagi ini sangat mudah dan menyenangkan. Melalui pengalaman ini, penulis merasa bahwa bojagi merepresentasikan nilai seni keindahan, sejarah, dan identitas budaya tradisional Korea. Bojagi juga dapat dijadikan inspirasi dan referensi untuk membungkus hadiah dengan cantik dan elegan yang untuk diberikan kepada orang yang kita hormati dan sayangi.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.