Penulis: Wartawan Kehormatan
Frenky Ramiro de Jesus dari
Timor Leste
Foto:
Frenky Ramiro de Jesus
Memasuki musim semi, terdapat berbagai festival yang diselenggarakan di Korea, salah satunya adalah Festival Bunga Ceri Jinhae. Pada akhir pekan lalu penulis mengunjungi festival ini yang dimulai dari tanggal 23 Maret hingga 1 April 2024.
Jinhae merupakan salah satu kota yang terletak di Changwon yang terkenal dengan festival bunga cerinya. Rutin diselenggarakan selama sepuluh hari, festival ini merupakan salah satu yang terbesar di Korea dan mampu menarik sekitar lebih dari satu juta pengunjung setiap tahunnya.
Sungai Yeojwacheon yang terkenal dengan jembatan romantisnya menjadi tempat yang patut dikunjungi selama Festival Bunga Ceri Jinhae.
Festival Bunga Ceri Jinhae yang dikenal dengan nama Gunhangje merupakan festival tahunan. Tahun ini merupakan perayaan yang ke-62.
Festival Jinhae pertama kali diselenggarakan pada tanggal 13 April 1952 bertepatan dengan berdirinya patung laksamana Yi Sun-sin di Bundaran Bukwon. Namun, selama sepuluh tahun pertama hanya upacara leluhur saja yang diadakan di tempat tersebut.
Sejak tahun 1963, Festival Jinhae Gunhangje digelar dengan tujuan untuk memperingati semangat patriotisme Laksamana Yi Sun-sin Chungmugong. Chungmugong merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada Yi Sun-sin atas kemenangannya melawan angkatan laut Jepang di Perang Imjin pada periode Joseon.
Selain itu sejak tahun 1963, Festival Jinhae diadakan untuk mempromosikan budaya dan seni.
Berbagai program telah diperkenalkan untuk menarik pengunjung di festival ini. Yang menjadikan festival ini berbeda dengan festival lainnya adalah sejak tahun 2007, Festival Musik Militer pun mulai diperkenalkan dalam penyelenggaraan Festival Jinhae ini. Dengan partisipasi dari tentara angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara, serta korps marinir dan militer angkatan darat Amerika Serikat, festival ini menjadi lebih beragam dan terlihat menarik.
Pada Festival Jinhae yang ke-62 ini, terdapat sekitar sembilan tempat yang dapat dikunjungi oleh wisatawan, seperti Stadion Umum Jinhae, Bundaran Jungwon, Bundaran Bukwon, Stasiun Gyeonghwa, Jinhaeru, Jembatan Yeojwacheon, Pasar Jungang Jinhae, Akademi Naval, dan Komando Pangkalan Angkatan Laut Jinhae.
Di Bundaran Jungwon dan Bundaran Bukwon terdapat pertunjukan seperti parade kemenangan untuk laksamana Yi Sun-sin dan tersedianya pasar tradisional bunga ceri yang dikenal dengan nama Pasar Loak Rakyat Jinhae. Selain itu terdapat pertunjukan peragaan busana dan kontes menyanyi.
Di Jinhaeru dan Pasar Jungang Jinhae tersedia berbagai kuliner makanan yang dapat dinikmati, pertunjukan peragaan busana serta pertunjukan kembang api multimedia.
Selain itu, di Akademi Naval dan Komando Pangkalan Angkatan Laut Jinhae yang terbuka untuk umum selama festival ini berlangsung, para pengunjung dapat menikmati keindahan bunga ceri sepanjang jalan masuk tempat ini. Pengunjung pun dapat menikmati konser musik militer, pameran kapal Baekdusan, hingga pengalaman memakai seragam militer.
Penulis saat mengunjungi Akademi Naval Jinhae dan menyaksikan secara langsung pertunjukan udara pesawat tempur Elang Hitam oleh pasukan angkatan udara Korea.
Yang paling menarik perhatian penulis adalah pertunjukan udara pesawat tempur Elang Hitam di Stadion Umum Jinhae oleh pasukan angkatan udara Korea. Pada pertunjukan ini, atraksi pesawat tempur Elang Hitam dengan jumlah satu hingga delapan pesawat di setiap penerbangan, terbang bersamaan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Selain itu, atraksi yang paling menegangkan adalah putaran 360 derajat yang dilakukan hingga menyita teriakan histeris para penonton. Tidak hanya itu saja, para penonton dimanjakan dengan atraksi selang-seling dan bersamaan masuknya pesawat tempur udara Elang Hitam dari empat arah seperti utara, selatan, timur dan barat. Pertunjukan ini berdurasi sekitar satu jam.
Dari pertunjukan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Dibutuhkan keberanian dan adrenalin yang tinggi, pengalaman, serta melalui proses seleksi yang ketat dan sanggup menerima semua resiko yang akan terjadi.
Dari beberapa tempat yang penulis sebutkan di atas, Sungai Yeojwacheon dan Stasiun kereta api Gyeonghwa merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi oleh pengunjung.
Terlihat keindahan bunga ceri di sepanjang Sungai Yeojwacheon dengan dekorasi tatanan warna-warni payung di tengah sungai. Pada foto tengah bawah terlihat para wisatawan mengunjungi berbagai stan Pasar Loak Rakyat Jinhae.
Sungai Yeojwacheon terkenal sebagai salah satu tempat terbaik di Jinhae untuk melihat bunga ceri. Lokasi tersebut pernah digunakan juga sebagai tempat syuting drama Korea yang berjudul
Romance yang diperankan oleh Kim Ha Neul dan Kim Jae Won pada tahun 2002. Sukses memainkan peran sebagai dua pasangan yang jatuh cinta pada pandangan pertama di tempat tersebut, akhirnya Jembatan Yeojwacheon dikenal luas dengan nama Jembatan Romantis.
Memasuki akhir bulan Maret dan awal bulan April, seluruh Kota Jinhae dipenuhi dengan bunga ceri, tetapi kawasan Sungai Yeojwacheon memiliki bunga ceri yang indah dan menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata utama selama festival tersebut.
Menyusuri Jembatan Yeojwacheon pada malam hari, para pengunjung akan terkesima dengan tatanan dekorasi yang dihiasi dengan berbagai lampion cantik dan payung warna-warni sepanjang jalan jembatan tersebut.
Kiri atas: penampilan musik oleh grup band lokal yang menghibur para pengunjung di samping kereta api Mugunghwa. Kiri bawah: Terlihat tidak sedikit yang mengantri untuk berfoto di kereta api. Kanan: Salah satu tempat foto yang berlatar belakang bunga ceri.
Yang terakhir adalah Stasiun Gyeonghwa yang memiliki ratusan pohon ceri cantik yang berjajar di sepanjang 6 km di jalur kereta api hingga Sekolah Menengah Atas Perempuan Sehwa.
Setelah resmi berhenti beroperasi pada tahun 2006, stasiun ini direnovasi dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata. Puncak kunjungan wisatasan adalah pada musim semi.
Selain bunga ceri, yang menjadi ikon dari tempat ini adalah Kereta Mugunghwa yang diletakkan di samping rel kereta. Tidak sedikit yang mengantri untuk berfoto di depan Mugunghwa ini.
Tempat ini pun menjadi salah satu lokasi syuting untuk drama Korea
Spring Waltz pada tahun 2006 dan film
Boy Goes to Heaven pada tahun 2005.
Festival Bunga Ceri Jinhae ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Changwon dan Panitia Festival Peringatan Laksamana Yi Sun-sin. Pada festival ini, para pengunjung dapat mengakses secara gratis layanan antar jemput bus selama akhir pekan. Terdapat tiga jalur yang dioperasikan, yaitu jalur merah, kuning, dan biru yang dimulai pada jam 9 pagi hingga jam 9 malam.
Selain itu, selama sebelas hari pemerintah menyediakan bus wisata kota dengan harga yang sangat terjangkau untuk memberikan layanan mengelilingi Kota Jinhae kepada para wisatawan lokal dan wisatawan asing.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.