Wartawan Kehormatan

2024.01.17

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Fetty Asihta Kencana Putri dari Indonesia dan Preeti Rawat dari India


Pada malam Natal tahun 2023, foto dan video yang menampilkan keindahan hanbok yang dikenakan penyanyi-aktris populer Bae Suzy muncul di papan iklan raksasa Times Square di New York. Hanbok yang dikenakan Suzy merupakan hanbok yang diproduksi melalui proyek promosi hanbok Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama dengan KCDF (Korea Craft & Design Foundation).

Selain di papan iklan di New York, foto-foto Suzy juga dirilis di majalah Elle edisi Januari 2024. Tak hanya itu, foto-foto hanbok tersebut juga dapat dilihat di situs web Hanbok Wave (www.hanbokwave.com) mulai tanggal 26 Desember 2023. Hanbok tersebut akan dibuka ke publik pada pameran terkait hanbok dan acara peragaan busana, seperti Newtro Festival yang akan digelar pada bulan Februari tahun 2024 dan Hanbok Culture Week yang dijadwalkan pada bulan Oktober tahun 2024.

Hanbok-hanbok yang dikenakan Suzy tersebut dirancang oleh enam desainer dari perusahaan kecil dan menengah Korea. Dua di antaranya adalah Hanbok Moon dan Happly.

240117_hanbok_1

Hanbok-hanbok rancangan enam desainer dari perusahaan kecil dan menengah Korea yang dikenakan Suzy. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)


Hwang Seon-tae, CEO dari Hanbok Moon, sudah aktif dalam industri Hanbok sejak tahun 2000. Ia merupakan salah satu desainer yang dihormati dalam industri ini. Pada tahun 2022, CEO Hwang mendapatkan gelar Hanbok Person of the Year atas kontribusinya dalam mempromosikan hanbok secara global. Ia merupakan seorang profesor di Departemen Desain Mode di Universitas Kookmin.

Lee Ji-eon, desainer Happly, telah bekerja dalam industri ini selama enam tahun. Nama Happly merupakan perpaduan antara huruf 'H' yang berarti hanbok dan heritage, serta 'apply'. Nama tersebut terinspirasi dari estetika Korea yang unik dan Lee mengaplikasikannya untuk menciptakan desain modern yang melampaui waktu, musim, bentuk tubuh, dan gender. Happly adalah merek yang sudah berusia delapan tahun. Lee Ji-eon adalah desainer di balik Joseon Tiger Jacket, pilihan busana tanpa gender yang populer di kalangan selebritas dan masyarakat Korea.

Dalam wawancara melalui surel yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 19–28 Desember 2023, Hwang dan Lee membagikan pengalaman mereka dalam merancang hanbok untuk Suzy.

240117_hanbok_2

Hwang Seon-tae (CEO of Hanbok Moon, kiri) dan Lee Ji-eon (CEO of Happly, kanan) adalah dua orang dari enam desainer yang terpilih untuk merancang hanbok yang dikenakan Suzy. (Hwang Seon-tae dan Lee Ji-eon)


- Bisakah Anda ceritakan bagaimana Anda mulai memerancang hanbok?

Hwang Seon-tae: Saya telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan terkait hanbok. Di Korea, saya berpartisipasi dalam menciptakan dan mengoperasikan program hanbok pertama dan menjabat sebagai anggota komite. Saya juga memberikan pendidikan dan pameran, termasuk pelatihan guru di Institut Raja Sejong di luar Korea, Pusat Kebudayaan Korea di Sydney pada tahun 2020, dan Pusat Kebudayaan Korea di Kairo pada tahun 2022.

Saya juga memberikan kuliah hanbok untuk jurusan tekstil dan mode, termasuk kepada mahasiswa dari berbagai institusi seperti Maryland Institute College of Art (MICA), University of the Arts (UArts), Drexel University, dan Virginia State University di Amerika Serikat serta Hindustan University di India. Setelah menyelesaikan pendidikan hanbok, mereka diharapkan dapat secara langsung menciptakan, merasakan, dan menikmati hanbok. Saya juga melakukan berbagai kegiatan edukasi terkait hanbok, termasuk kuliah dan pameran peragaan busana di universitas-universitas di Bahrain, Florence, Roma, dan lokasi-lokasi lainnya.

Mengikuti jejak ibu saya, saya menjadi desainer hanbok generasi kedua setelah lulus dari Departemen Kostum di universitas. Sejak kecil, saya mendengar banyak cerita dari nenek dan buyut saya. Cerita-cerita seperti suara angin di rerumputan yang rimbun dan tertutup embun saat pertengahan musim panas atau nenek buyut saya yang mengenakan rok sutra yang baru ditenun dengan sepatu karet putih yang berkilauan terasa seperti adegan-adegan dalam film. Pada titik tertentu, saya merasa bahwa pada akhirnya saya akan menekuni desain hanbok dengan merefleksikan kenangan tersebut.

Lee Ji-eon: Saat berusia 23 tahun, saya jatuh cinta pada hanbok ketika saya melihat fotonya. Segera setelah itu, saya membeli hanbok tradisional untuk pertama kalinya dan saya sangat menyukai tampilannya. Saya memulai merek saya dengan ide bahwa saya ingin melakukan apa yang saya sukai sebelum lulus dari universitas.

Saya mengambil jurusan bahasa asing dan administrasi bisnis di universitas. Saya tidak mengambil jurusan mode, jadi perjalanan ini penuh kesulitan di awal. Namun, kemampuan saya meningkat dengan bertanya dan belajar sambil bekerja. Dalam proses pembuatan pakaian, saya mendapatkan pengetahuan di bidang ini dengan menanyakan hal-hal yang tidak saya ketahui kepada rekan-rekan yang saya temui. Saya juga banyak mencari buku dan materi secara otodidak.

- Adakah karya yang berkesan bagi untuk dibagikan kepada kami?

Lee Ji-eon: Produk yang paling berkesan bagi saya adalah Joseon Tiger Jacket yang dirilis pada tahun 2019. Dengan desain pertama dari lini proyek kami, Joseon Tiger, kami berhasil menggalang dana sebesar 100 juta untuk pertama kalinya. Kolaborasi dengan selebritas Korea juga sangat menarik! Di antaranya adalah Yoo Jae-suk dari acara Hangout with Yoo yang mengenakan produk Temple Tiger kami sepanjang acara. Banyak selebritas telah mengenakan desain kami, seperti Chung-ha, Kim Yu-na, dan Suzy. Selain itu, kami juga memiliki proyek lain yang disebut 'Ho Project'. 'Ho' adalah kependekan dari 'Heritage Of' yang merupakan interpretasi ulang kain hanbok vintage dari tahun 1980-an.

240117_hanbok_3

Hanbok rancangan Hwang Seon-tae dari Hanbok Moon (kiri) dan hanbok rancangan Lee Ji-eon dari Happly (kanan). (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)


- Bisakah Anda menceritakan desain hanbok Anda untuk Suzy?

Hwang Seon-tae: Saya menggunakan kain tradisional bernama yangdan serta menggunakan warna hitam dan hijau untuk menciptakan kesan berat dan elegan. Mengambil inspirasi dari rok seremonial bernama geolchima, saya merancang pakaian yang menampilkan pola bunga peony yang melambangkan kemakmuran. Desain ini dengan mulus menenun warna tradisional ke dalam konteks modern. Tidak seperti rok biasa, rok seremonial memiliki ciri khas dengan panjangnya yang lebih panjang dan hem yang terangkat. Terinspirasi dari struktur tradisional rok seremonial, saya mengubahnya menjadi desain melingkar sehingga menciptakan pakaian satu bagian (one-piece). Terinspirasi oleh perhiasan yang dikenakan pada pakaian memanah dan jubah seremonial cendekiawan konfusianisme, saya memasukkan desain pola bunga peony yang simbolis.

Lee Ji-eon: Gaya hanbok 'jeogori-chima' dirancang ulang menjadi tiga bagian. Desain ini dirancang secara aktif dengan memanfaatkan keindahan lekukan yang unik dari hanbok. Selain itu, kami menginterpretasikan ulang lukisan "Hwajeopdo" karya Nam Gye-woo dari Dinasti Joseon.

Pertama, Hwajeopdo Malgi Bustier merupakan busana ketat seperti korset yang menginterpretasikan ulang bentuk malgi yang merupakan bagian atas rok hanbok. Alih-alih dikenakan sebagai penutup, bustier ini dikenakan di bagian luar dengan penyesuaian pada bentuk tubuh. Untuk menambah sentuhan keindahan, kami juga menggunakan grafis bunga yang terinspirasi dari lukisan "Hwajeopdo" yang merupakan lukisan bunga dan kupu-kupu.

Kedua, Little Flower Lace Cropped Jeogori adalah jeogori yang terbuat dari renda dengan desain bunga-bunga kecil. Jeogori adalah bagian atas hanbok yang biasanya dikenakan di bagian terluar, tetapi kami mendesainnya untuk dikenakan di bagian dalam bustier. Kain satin digunakan untuk manset dan kerah dengan warna yang serasi. Selain itu, bahan ringan dan detail halus menawarkan nuansa yang romantis.

Terakhir, Hwajeopdo Jureum Skirt menginterpretasikan ulang lipatan rok hanbok yang mengembang. Tali belakang dan ritsleting samping memastikan kenyamanan ketika digunakan, sementara saku untuk menambah kepraktisan. Elemen-elemen dari lukisan "Hwajeopdo" ditempatkan dengan indah di seluruh bagian rok.

240117_hanbok_4

Rancangan yang menunjukan berbagai macam elemen yang diintegrasikan oleh desainer Hwang Seong-tae ke dalam rancangannya. (Hwang Seon-tae)


- Apa hal yang menginspirasi Anda ketika membuat hanbok untuk Suzy?

Hwang Seon-tae: Suzy memiliki ekspresi bangsawan. Konsep kami adalah Suzy yang hadir dalam pesta keluarga kerajaan Eropa sebagai bangsawan Korea yang menghiasi karpet merah. Suzy mampu memproyeksikan citra Korea yang elegan dengan menggunakan kain tradisional yangdan yang memancarkan kekayaan Korea. Pakaian ini dibuat dengan yangdan yang besar, tetapi anggun dan dilengkapi dengan rok seremonial yang tebal, geolchima. Pola bunga peony yang rumit pada kerah dirancang dengan pekerjaan tangan.

Lee Ji-eon: Setiap kali melihat Suzy, saya teringat akan kuncup bunga. Saya fokus pada pesona kuncup bunga segar dan didambakan, yang nampak akan mekar setiap saat. Berdasarkan identitas merek kami, kami memilih konsep "Flowers in Full Bloom." Dalam bahasa Korea, "gaehwa" memiliki dua makna, 'mekar' dan 'berkembangnya budaya atau seni'. Oleh karena itu, konsep ini menawarkan sentuhan modern pada keindahan dan gaya hanbok yang selaras dengan K-culture yang terus berkembang. Kami menangkap esensi dari gaehwa dengan perpaduan estetika tradisional, menampilkan serangkaian gambar bunga yang mendefinisikan daya tarik hanbok.

- Pesan apakah yang ingin Anda sampaikan melalui proyek terbaru ini?

Hwang Seon-tae: Sebagai seorang desainer hanbok, ini merupakan kehormatan dan sumber kebahagiaan yang luar biasa. Melalui proyek ini, saya ingin menyampaikan keindahan hanbok yang beragam seiring dengan perkembangannya di masa depan, tetapi tetap mempertahankan esensi tradisionalnya.

Lee Ji-eon: Saya sangat senang dapat menyampaikan keindahan hanbok yang ingin saya ungkapkan sebagai seorang desainer, yaitu menyampaikan estetika yang terus berkembang dan keragaman yang melekat pada hanbok.

240117_hanbok_5

Laman Happly dalam Hanbok Wave. (tangkapan layar laman resmi Hanbok Wave)



- Para penggemar Suzy juga menyampaikan tanggapan positif mereka atas kreasi Anda.

Hwang Seon-tae: Saya sangat senang mendengar Suzy puas dengan hasil akhirnya. Beruntung sekali bahwa apresiasi tersebut tercermin dengan sangat baik ke dalam foto-foto yang dihasilkan. Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya sebagai seorang desainer.

Lee Ji-eon: Suzy adalah seorang artis yang melengkapi hanbok sampai ia mendapatkan julukan sebagai 'Hanbok Suzy'. Ketika saya merancang desain tersebut, saya yakin Suzy akan menampilkannya dengan baik. Namun, saya mempunyai kekhawatiran dengan reaksi masyarakat karena hanbok yang saya desain tidak sepenuhnya tradisional, melainkan hasil dari berbagai interpretasi ulang. Saya senang ketika semuanya memuji keindahannya dan desain ini terpilih sebagai fitur sampul untuk majalah Elle.

- Momen apakah yang paling berkesan bagi Anda selama bekerja dalam proyek ini?

Hwang Seon-tae: Desain hanbok yang saya buat membutuhkan model dengan ukuran tubuh Suzy karena harus pas dengan sempurna. Pencarian model dengan ukuran yang sesuai dengan tubuh Suzy menjadi sebuah tantangan tersendiri, jadi saya sangat senang ketika menemukan seorang siswa yang ukurannya sangat cocok dengan Suzy. Oleh karena itu, saya mempunyai kenangan indah mengenai momen tersebut.

Lee Ji-eon: Momen yang paling berkesan adalah pertemuan desain langsung dengan Suzy dan saat desain saya dipilih untuk menjadi sampul Elle.

- Apakah Anda menghadapi tantangan dalam proses pembuatan hanbok ini?

Hwang Seon-tae: Hal yang paling menantang adalah saat merealisasikan lipatan luar rok tradisional ke dalam bentuk satu bagian (one-piece).

Lee Ji-eon: Karena hanbok adalah pakaian tradisional dan semua orang di Korea mengetahuinya, seringkali membuat saya berpikir bahwa hanbok ini dikelilingi oleh banyak stereotip. Hal yang paling sulit dan menantang bagi saya adalah untuk mematahkan stereotip tersebut dan membuat desain yang tidak mengurangi keindahan asli dari hanbok. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, saya senang bahwa ekspresi unik kami menjadi lebih berbeda dan otentik.

240117_hanbok_6

Laman Hanbok Moon dalam Hanbok Wave. (tangkapan layar laman resmi Hanbok Wave)


- Hal apa yang paling Anda nantikan di masa depan?

Hwang Seon-tae: Saya mempunyai harapan tinggi untuk mengadakan pertunjukan dan pameran di luar Korea.

Lee Ji-eon: Ketika saya memulai Happly, hanbok modern merupakan kategori yang tidak hanya asing di seluruh dunia, tetapi juga bagi masyarakat Korea. Akan tetapi, seiring berkembangnya K-culture saat ini, saya mempunyai keyakinan hal ini akan memberikan saya banyak kesempatan di masa depan. Saya belum pernah bekerja dengan artis K-Pop global seperti BTS dan BLACKPINK, tetapi saya sangat menantikan kerja sama dengan mereka.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.