Wartawan Kehormatan

2023.09.07

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia

Foto: Maulia Resta Mardaningtias



Pada hari tanggal 1-3 September 2023, Organisasi Pariwisata Korea (KTO) menyelenggarakan acara Korea Culture & Travel Festival (KCTF) 2023 di Kota Kasablanka Mall, Jakarta. Acara ini digelar untuk memeriahkan perayaan 50 tahun hubungan persahabatan Republik Korea dan Republik Indonesia, juga sebagai upaya mempromosikan budaya serta pariwisata Korea di Indonesia.

Ketika mengunjungi acara selama akhir pekan, penulis sangat menikmati berbagai kegiatan, seperti merasakan keseruan budaya tradisional Korea, gelar wicara, pertunjukan artis, dan permainan Golden Bell Challenge.

Pameran Wisata Korea


Melalui acara ini, pengunjung dapat memperoleh berbagai informasi seputar pariwisata Korea, dan juga berbagai promo perjalanan ke Korea dari berbagai stan yang ada di lokasi acara. Adapun stan pariwisata Korea yang dapat ditemukan oleh pengunjung adalah Gyeongbuk, Daegu Metropolitan City, Chungnam, Gyeongnam, Incheon, dan Jeju. Beberapa stan juga mengadakan kegiatan yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan produk khas kota tersebut, seperti mencoba buah tomat khas Chungnam.


Beberapa stan yang dapat ditemukan di KTCF 2023.

Beberapa stan yang dapat ditemukan di KTCF 2023.


Di samping itu, beberapa agen perjalanan Indonesia serta maskapai penerbangan asal Korea, Brunei, Thailand, dan Indonesia juga meramaikan deretan stan untuk memberikan berbagai promo menarik perjalanan ke Korea. Pengunjung juga dapat mendapatkan informasi pembuatan visa melalui stan Korea Visa Application Center (KVAC).

Permainan Berburu Stempel

Selama KCTF 2023 berlangsung, pengunjung juga bisa mengikuti acara berburu stempel. Setiap pengunjung dapat mengambil K-Passport di stan KTO, kemudian mengumpulkan sebelas stempel yang jika sudah terpenuhi dapat ditukarkan dengan cendera mata khas KCTF 2023, yakni tas kecil serbaguna.


Pengunjung menukarkan K-Passport yang sudah dipenuhi stempel dengan tas yang mungil.

Pengunjung menukarkan K-Passport yang sudah dipenuhi stempel dengan tas yang mungil.


Menjelajah Permainan Metamesta K-Wonderland

Salah satu kegiatan menarik yang penulis lakukan saat mengunjungi KCTF 2023 adalah mencoba sebuah permainan metamesta Zepeto yang baru saja merilis area atau peta baru bertajuk K-Wonderland. Melalui peta baru ini, para pengguna metamesta dapat bermain sekaligus belajar mengenai budaya Korea melalui dunia metamesta, seperti mengenal berbagai jenis makanan khas Korea atau menjadi bintang idola.


Seorang staff stan K-Wonderland mengajarkan penulis cara memainkan permainan metamesta.

Seorang staf stan K-Wonderland mengajarkan penulis cara memainkan permainan metamesta.


Tidak hanya bermain permainan metamesta, di stan K-Wonderland pengunjung juga bisa bermain permainan XO (Benar atau Salah) melalui kuis pengetahuan seputar Korea. Para pengunjung yang bermain diharuskan untuk berdiri di belakang huruf O jika merasa pernyataan tersebut benar dan berdiri di belakang huruf X jika merasa pernyataan tersebut salah. Pemain yang bertahan sampai pertanyaan terakhir akan memperoleh sebuah goodie bag berisi mi instan dan camilan khas Korea.


Nadya, staff stan K-Wonderland memberikan pernyataan kepada para peserta di hari kedua KCTF 2023.

Nadya, staf stan K-Wonderland memberikan pernyataan kepada para peserta di hari kedua KCTF 2023.


Mencoba Permainan Khas Korea di K-Culture Experience Zone

Hal menarik lainnya yang penulis lakukan di KCTF 2023 adalah mencoba berbagai permainan khas Korea di stan K-Culture Experience Zone yang terletak di sebelah kiri panggung. Berdasarkan pengamatan penulis, terdapat setidaknya empat permainan yang dapat dicoba oleh para pengunjung yang datang ke stan K-Culture Experience Zone, di antaranya adalah permainan dalgona, jegichagi, gonggi, dan yunnori.


Penulis mencoba permainan Gonggi (kiri) & teman penulis mencoba permainan Dalgona yang populer oleh drama Korea berjudul Squid Game (kanan).

Penulis mencoba permainan Gonggi (kiri) & teman penulis mencoba permainan dalgona yang populer oleh drama Korea berjudul Squid Game (kanan).


Pada tanggal 2 September, penulis beserta dua orang teman memainkan permainan gonggi yang serupa dengan permainan bola bekel di Indonesia. Adapun perbedaan keduanya terletak pada bentuk batu atau bidak yang digunakan. Selain itu, permainan gonggi tidak menggunakan bola karet. Bagi penulis, kemiripan gonggi dengan permainan bola bekel membuat permainan ini terasa familiar dan cukup mudah untuk dimainkan bersama teman.

Penampilan dan Kegiatan Seru Lainnya

KCTF 2023 juga mengundang sederet artis yang berasal dari Korea dan Indonesia untuk memberikan penampilan istimewa kepada para pengunjung. Ada grup boyband Korea, TRENDZ datang ke Indonesia untuk menunjukkan performanya yang sangat energik di hari pertama. Penampilan tari kipas Korea, buchaechum juga ditunjukkan. Lalu, ada pula penampilan spesial taekwondo oleh N-LIONS. Chef Jun dan Chef Willgoz juga meramaikan acara dengan Chef Challenge. Penyanyi terkenal Indonesia, Dikta, dan juga artis Indonesia, Audi Marissa turut mengisi acara KCTF 2023.


Penampilan Dikta, penyanyi terkenal di Indonesia, menyita perhatian seluruh pengunjung yang berada di sekitar area KCTF 2023.

Penampilan Dikta, penyanyi terkenal di Indonesia, menyita perhatian seluruh pengunjung yang berada di sekitar area KCTF 2023.


Golden Bell Challenge

Golden Bell Challenge adalah salah satu rangkaian acara KCTF 2023 dan diadaptasi dari acara Golden Bell yang populer di Korea. Acara Golden Bell ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 2-3 September 2023. Pada hari pertama terdapat dua babak penyisihan dan di hari kedua terdapat satu babak penyisihan serta babak final.

Kurang lebih 90 orang peserta mengadu pengetahuan mereka mengenai drama, film, makanan, wisata & destinasi, budaya, sejarah, serta musik Korea. Pada setiap sesi, dipilih dua orang pemenang yang berhak maju ke babak final sebagai sebuah tim. Babak final dilakukan dengan sistem cerdas cermat. Enam orang pemenang pada setiap sesi dibagi menjadi tiga tim untuk memperebutkan gelar juara 1, 2, dan 3.


Suasana lokasi acara Golden Bell challenge sebelum dimulai. Para panita masih menunggu kehadiran peserta yang sudah registrasi secara daring, sebelum akhirnya memberikan kesempatan untuk pengunjung umum.

Suasana lokasi acara Golden Bell Challenge sebelum dimulai. Para panitia masih menunggu kehadiran peserta yang sudah melakukan registrasi secara daring sebelum akhirnya memberikan kesempatan untuk pengunjung umum.


Untuk meramaikan acara, penulis ikut serta dalam babak penyisihan ketiga yang dilaksanakan pada pukul 14:00. Sebagai salah satu orang yang cukup aktif dalam kegiatan terkait Korea, penulis melihat banyak wajah-wajah familiar yang ikut meramaikan Golden Bell Challenge ini. Di antaranya ada beberapa Wartawan Kehormatan dan juga Sahabat Korea.

Setelah babak penyisihan berjalan, penulis dan seorang Wartawan Kehormatan, Binar Candra, terpilih sebagai pemenang pada babak penyisihan ketiga dan berhak melaju ke babak final. Sebelum babak final dimulai, di balik layar, tiga tim pemenang dari setiap sesi diminta untuk memberi nama pada tim mereka sesuai dengan nama makanan Korea. Penulis dan juga Binar Candra menamai tim kami Bingsu, sedangkan tim lain memberi nama tim mereka sebagai Gimbap dan Mandu.

Pada babak final, setiap tim diberikan sebuah mikrofon dan juga sogo (drum kecil khas Korea), sebagai tanda untuk menjawab pertanyaan. Terdapat 15 pertanyaan mengenai budaya, pariwisata, dan hiburan Korea. Awalnya, Bingsu berhasil menjawab pertanyaan pertama, membuatnya unggul dari tim lain. Namun, Mandu berhasil menjawab beberapa pertanyaan selanjutnya yang membuat timnya jauh lebih unggul beberapa poin. Gimbap yang mulai bangkit membuat jarak poin antara Bingsu dan Gimbap semakin menipis. Pada akhirnya, Bingsu berhasil memenangkan Golden Bell Challenge setelah berhasil menjawab enam pertanyaan yang membuatnya unggul satu poin dari Mandu.


Tim Gimbap, Bingsu, dan Mandu, berfoto bersama di atas panggung seusai acara Golden Bell challenge berakhir. Tim Gimbap mendapatkan hadiah sebesar 1 juta rupiah. Tim Mandu mendapatkan hadiah sebesar 2 juta rupiah. Dan Tim Bingsu mendapatkan hadiah utama sebesar 3 juta rupiah.

Tim Gimbap, Bingsu, dan Mandu, berfoto bersama di atas panggung seusai acara Golden Bell challenge berakhir. Tim Gimbap mendapatkan hadiah sebesar satu juta rupiah. Tim Mandu mendapatkan hadiah sebesar dua juta rupiah. Dan Tim Bingsu mendapatkan hadiah utama sebesar tiga juta rupiah.


Penulis merasa beruntung dapat memasuki babak final dan juga bisa menjadi satu tim dengan Binar yang sudah penulis kenal. Hal itu memudahkan penulis untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Binar yang memiliki pengetahuan lebih tentang pariwisata, melengkapi penulis yang lebih memahami mengenai budaya, drama, dan musik Korea. Beberapa teman penulis yang ikut menyaksikan acara Golden Bell juga mengakui bahwa Bingsu terlihat melengkapi satu sama lain saat di atas panggung.

Bagi penulis, Korea Culture & Travel Festival 2023 merupakan acara yang sangat menarik karena tidak sekadar menjadi sebuah pameran promosi, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan seru dan menarik yang dapat diikuti oleh para pengunjung. Hal tersebut menambah keceriaan dalam perayaan hubungan persahabatan Korea-Indonesia yang ke 50.

Walaupun KCTF 2023 K-Travel Expo yang digelar di Mall Kota Kasablanka sudah berakhir, rangkaian KCTF 2023 masih akan berlanjut dari tanggal 5-10 September 2023 dengan tema "K-Culture Popup Square" di PIK Avenue.

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait