Wartawan Kehormatan

2022.12.23

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Beatrice Maria Isyudanto dari Indonesia

Foto: Beatrice Maria Isyudanto



"Sungai Han adalah sejarah dan bagian dari kehidupan kita. Dari dulu sampai sekarang, kita hidup di sekeliling Sungai Han yang mengalir dengan tenang." Kalimat ini berasal dari bagian prolog pameran yang menceritakan masa lalu dan kini Sungai Han.

Siapa yang tidak tahu Sungai Han? Saat mendengar Sungai Han, biasanya kita langsung teringat pada kegiatan luar ruangan, seperti piknik dan bersepeda. Namun, ternyata kita bisa menikmati kegiatan dalam ruangan di Kompleks Budaya J-Bug. Kompleks budaya ini dapat kita temui setelah keluar dari pintu 3 stasiun kereta bawah tanah Ttukseom Park. Selain perpustakaan, kafe, dan dek observasi, saat ini kita bisa mengunjungi pameran tentang Sungai Han dengan gratis di kompleks budaya tersebut.

Papan Petunjuk Pameran Sungai Han Dulu dan Sekarang.

Papan Petunjuk Pameran Sungai Han Dulu dan Sekarang.


Sungai Han saat ini menjadi tempat bersantai masyarakat Seoul dan tempat berkunjung para wisatawan. Tentu di balik kesuksesan dan ketenaran Sungai Han sekarang terdapat sejarah yang panjang. Pada pameran ini, pengunjung dapat melihat sejarah Sungai Han dari tahun 1856 sampai sekarang. Pameran ini terbagi menjadi prolog, lima bagian yang menceritakan tentang Sungai Han dari dulu sampai sekarang, dan epilog.

Bagian Tengah Pameran.

Bagian Tengah Pameran.


Pada bagian prolog, kita disuguhi informasi seputar asal usul nama, sumber mata air, dan panjang serta area Sungai Han. Selanjutnya, kita bisa melihat sejarah singkat Sungai Han sejak Dinasti Joseon. Kemudian, kita juga akan melihat bagian terpenting, yaitu rencana dan proses pengembangan Sungai Han. Berdasarkan informasi yang tertulis, pengembangan Sungai Han sudah dimulai sejak akhir tahun 1960-an. Sebagai ruang budaya, atraksi seperti air mancur pelangi di Jembatan Banpo juga terus ditambahkan.

Untuk mempertahankan eksistensinya, pada bagian akhir terdapat penjelasan mengenai usaha yang sedang dan perlu dilakukan ke depannya. Sebagai penutup, kita bisa menonton video singkat yang merangkum isi pameran pada bagian epilog. Foto-foto dan penjelasan mengenai Sungai Han dipajang beruntun sepanjang jalan masuk menuju kompleks budaya sehingga pengunjung dapat menikmati pameran dalam perjalanannya ke dalam kompleks budaya.

Bagian Epilog Pameran.

Bagian Epilog Pameran.


Melalui pameran ini, penulis merasakan betapa pentingnya Sungai Han sebagai aset alam dan budaya. Penulis juga makin mengapresiasi keberadaan Sungai Han dan ingin memperkenalkannya kepada lebih banyak orang. Pameran ini telah dibuka sejak tanggal 19 April yang lalu dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember yang mendatang. Bagi teman-teman yang berada di Seoul dan ingin tahu lebih banyak mengenai Sungai Han, jangan lupa berkunjung sebelum pamerannya berakhir!


sofiakim218@korea.kr


*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.