Wartawan Kehormatan

2022.08.04

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Oleh Wartawan Kehormatan As Suci dari Indonesia



Postur Induction Ceremony (Instagram Korea.net)

Postur Induction Ceremony (Instagram Korea.net)


Global Korean Culture Ambassador 2022 Induction Ceremony yang dihelat di MBC Golden Mouth Hall, Seoul, Korea Selatan, sukses digelar. Upacara pelantikan untuk ribuan Honorary Reporter dan K-influencer tersebut berlangsung pada tanggal 20 Mei dengan mengusung tema "Harmony with K-culture".

Tahun ini, jumlah member Honorary Reporters dan K-influencers mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu. Untuk Honorary Reporters, jumlahnya melonjak dari 3.432 (berasal dari 105 negara) menjadi 4.834 (berasal dari 122 negara). Sedangkan untuk K-influencers sendiri mengalami kenaikan jumlah dari 1.224 (berasal dari 76 negara) menjadi 1.856 (berasal dari 103 negara). Tentunya mereka ini adalah orang-orang terpilih yang berhasil melalui tahapan seleksi karena dianggap mampu membawa Korea Selatan lebih dicintai oleh dunia.


The Country with the Most 2022 Honorary Reporters Applicants (Foto oleh As Suci)

The Country with the Most 2022 Honorary Reporters Applicants (Foto oleh As Suci)



Sebenarnya ada 5.714 orang yang mendaftar untuk menjadi Honorary Reporters pada tahun ini. Namun hanya 4.834 yang lolos seleksi. Mesir memiliki pendaftar terbanyak (640 orang), diikuti oleh Meksiko (422 orang), Indonesia (403 orang), India (279 orang), dan Vietnam (254 orang). Tahun ini juga terdapat 17 negara pendaftar baru, di antaranya adalah Latvia, Malawi, Qatar, dan Estonia. Hal ini membuktikan bahwa popularitas Hallyu memang semakin mendunia.



Distribution of Languages to be Used by the 2022 Honorary Reporters (Foto oleh As Suci)

Distribution of Languages to be Used by the 2022 Honorary Reporters (Foto oleh As Suci)


Selain terdapat negara-negara pendaftar baru, ada satu hal yang juga ingin saya garisbawahi dari pendaftaran Honorary Reporters dan K-influencers 2022 ini, yakni masuknya bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi yang digunakan oleh Korea.net. Hal ini tentunya disambut positif oleh para pendaftar Honorary Reporters, terutama saya. Dari data yang saya terima, terdapat 405 orang yang memilih untuk membuat konten berbahasa Indonesia. Sedangkan 1.544 Honorary Reporters lainnya akan membuat konten dalam bahasa Inggris, 1.104 dalam bahasa Spanyol, 745 dalam bahasa Arab, 358 dalam bahasa Rusia, 254 dalam bahasa Vietnam, 168 dalam bahasa Prancis, 161 dalam bahasa Mandarin, 50 dalam bahasa Jerman, dan 45 dalam bahasa Jepang. Berarti, bahasa Indonesia menjadi bahasa keempat yang paling banyak digunakan.

Harmonization between Republic of Indonesia & Republic of Korea (Foto oleh As Suci)

Harmonization between Republic of Indonesia & Republic of Korea (Foto oleh As Suci)


Indonesia sendiri merupakan negara dengan minat yang tinggi akan Korean Wave. Menurut Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE) pada tahun 2021, Indonesia menjadi negara keempat di dunia yang paling tertarik dengan Korean Wave. Dan semakin ke sini, mereka tidak hanya menyukai gemebyar dunia entertainment Korea saja. Mereka juga mulai tertarik untuk mempelajari bahasa, sejarah, dan budaya Korea. Bahkan mereka juga kerap meletakkan destinasi-destinasi wisata Korea Selatan ke dalam list of their dream travel destinations. Cinta yang luar biasa, 'kan?

Dan beruntungnya, cinta tersebut tidak bertepuk sebelah tangan. Karena minat warga Korea Selatan untuk mempelajari bahasa Indonesia ternyata cukup tinggi. Tiap tahunnya, rata-rata terdapat 500 warga Korea Selatan yang belajar bahasa Indonesia dengan harapan bisa bekerja di perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Kajian Melayu-Indonesia dari Hankuk University of Foreign Studies, Prof. Koh Young Hun, saat menyampaikan materi pada kuliah umum daring yang diadakan oleh Universitas Jember tahun lalu.



~Daebak and Yeaayy~ (Foto oleh As Suci)

~Daebak and Yeaayy~ (Foto oleh As Suci)


Melihat data-data di atas, keputusan Korea.net untuk memasukkan bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi yang bisa dipilih oleh HRs dalam memproduksi konten terhitung cukup tepat. Setidaknya ada dua alasan yang mendasari diri saya sampai bisa menyimpulkan hal tersebut.

Pertama, tidak semua calon HRs asal Indonesia punya kepercayaan diri tinggi dalam berbahasa asing. Dari data yang sudah terjabar, terdapat 403 pendaftar HRs asal Indonesia. Dan saya berspekulasi, ada sekian persen pendaftar baru yang akhirnya yakin untuk mendaftar karena melihat adanya bahasa Indonesia dalam pilihan. Bagaimana saya tahu? Karena saya adalah salah satu dari mereka. Saya lebih percaya diri saat 'bermain kata' menggunakan bahasa ibu sendiri. Rasanya lebih leluasa dan nyaman saat merangkai diksi-diksi bahasa Indonesia menjadi untaian paragraf, sehingga artikel yang dihasilkan pun lebih berkualitas serta atraktif.

Kedua, menayangkan konten berbahasa Indonesia merupakan hal baru bagi Korea.net. Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi Korea Enthusiasts yang menjadi penutur maupun pembelajar bahasa Indonesia dari segala penjuru dunia. Mereka akan semakin tertarik untuk membaca artikel-artikel atau konten Korea.net berbahasa Indonesia lainnya. Mereka juga akan lebih mudah memahami isi konten tersebut sehingga bisa membuat mereka lebih mencintai Korea Selatan.

Semua data yang saya tulis dalam artikel ini benar adanya. Namun dua alasan yang saya kemukakan pada dua paragraf sebelumnya hanyalah asumsi saya pribadi. Tapi meskipun hanya berupa asumsi, saya berani mencetuskannya setelah melihat data-data valid dan perbincangan saya dengan beberapa Honorary Reporter lainnya.

Saya berharap masuknya bahasa Indonesia ke dalam jajaran bahasa resmi yang dituturkan oleh Korea.net bisa membawa dampak positif bagi Korea Selatan. Semoga melalui bahasa Indonesia, Korea Selatan semakin diterima dan dicintai oleh dunia. Dan semoga karena bahasa Indonesia pulalah, hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik Korea bisa semakin harmonis dan digdaya. Terakhir, saya juga berharap bisa menjadi salah satu 'jembatan kokoh' bagi harmonisasi hubungan Republik Indonesia - Republik Korea melalui tulisan-tulisan saya ke depannya.


sofiakim218@korea.kr



*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Kelompok Wartawan Kehormatan kami berasal dari seluruh dunia, dan mereka berbagi dengan Korea.net cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.