Festival Chuhnyang ke-95 digelar dari tanggal 30 April hingga 6 Mei 2025 di Kota Namwon, Provinsi Jeollabuk. (Pemerintah Kota Namwon)

Penulis: Margareth Theresia

Kota Namwon di Provinsi Jeollabuk menjadi saksi kisah cinta antara Chunhyang dan Lee Mong-ryong yang merupakan salah satu kisah Korea yang paling terkenal.

Namwon yang menjadi latar belakang novel kuno tersebut menjadi tuan rumah Festival Chunhyang yang digelar setiap tahunnya.

Festival Chunhyang ke-95 yang digelar pada tahun 2025 mengambil tema "Nyanyian Chunhyang, Membuka Dunia." Festival ini digelar dari tanggal 30 April hingga 6 Mei 2025. Sebanyak 153 program tradisional dan modern menghiasi festival selama periode tersebut.

Festival Chunhyang pertama kali dimulai pada tahun 1931 sebagai festival daerah pertama di Korea. Namwon disulap menjadi area festival pada setiap bulan Mei. Festival ini menjadi festival budaya di daerah yang berhasil bertahan selama 95 tahun.

Wartawan Kehormatan Korea.net berfoto bersama saat mengunjungi Festival Chunhyang pada tanggal 1 Mei 2025 di Kota Namwon, Provinsi Jeollabuk. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)

Untuk merasakan suasana Festival Chunhyang, 18 orang Wartawan Kehormatan Korea.net mengunjungi Kota Namwon pada tanggal 1 Mei 2025.

Kota Namwon sibuk dengan persiapan upacara pembukaan dan pertunjukan jalanan pada pagi hari. Para Wartawan Kehormatan pun bersiap untuk menikmati jejak Chunhyang dan Lee Mong-ryong dengan mengenakan hanbok.

Akan tetapi, cuaca cerah di pagi hari tidak bertahan lama. Hujan deras yang terus turun membuat beberapa pertunjukan jalanan dibatalkan. Para Wartawan Kehormatan pun terpaksa mengembalikan hanbok untuk menikmati program dalam ruangan.

Untuk makan siang, Para Wartawan Kehormatan diajak untuk menikmati chueotang ala Namwon yang terkenal. Makanan tersebut adalah sup yang dibuat dari ikan tawar yang disebut chueo (Misgurnus anguillicaudatus) di Korea.

Foto di atas menunjukkan ruang seni media Fiorum yang baru dibuka pada tanggal 30 April 2025. (Margareth Theresia)

Karena hujan belum juga berhenti, para Wartawan Kehormatan mengunjungi ruang seni budaya Namwon.

Museum Seni Kim Byungjong Kota Namwon menjadi lokasi kunjungan pertama karena pameran khusus bertajuk "Ruang Arsip, Waktu Chunhyang." Pameran yang berlangsung hingga tanggal 13 Juli 2025 tersebut menyoroti arsip dan data-data visual terkait perubahan dan sejarah Festival Chunhyang sebagai warisan budaya.

Selesai kunjungan ke museum tersebut, para Wartawan Kehormatan mengunjungi Fiorim, yaitu sebuah ruang pameran seni budaya yang baru dibuka pada tanggal 30 April 2025.

Pameran bertema "Cahaya Namwon yang Menyala Baru Kembali" menawarkan pameran seni media yang menyajikan identitas Namwon dari sudut pandang modern. Budaya tradisional dan teknologi termutakhir pun menjadi satu di ruang tersebut.

Salah satu program unggulan Festival Chunhyang adalah kontes kecantikan Miss Chunhyang. Tahun ini menjadi tahun yang bersejarah karena seorang WNA (warga negara asing) berhasil menjadi finalis untuk pertama kalinya. (Pemerintah Kota Namwon)

Jadwal terakhir pada Wartawan Kehormatan pada hari itu adalah upacara pembukaan yang dijadwalkan dimulai pada pukul 18.00. Akan tetapi, hujan deras yang terus turun membuat upacara terus ditunda. Akhirnya, para wartawan pun terpaksa meninggalkan lokasi setelah melihat pertunjukan pertama karena harus mengejar kereta ke Seoul.

Lafage Mathilde Juliette Paulette dari Prancis berkata, "Persiapan acara tersebut cukup baik. Hari ini merupakan hari yang sempurna walaupun cuaca tidak bisa ditebak."

Dominika Jankowska dari Polandia mengungkapkan, "Saya senang karena bisa membuat memori yang akan bertahan dalam waktu yang lama."

Festival Chunhyang terus diselenggarakan hingga tanggal 6 Mei 2025. Kontes kecantikan, peragaan busana hanbok, pertunjukan musik tradisional Korea, parade jalanan berskala besar, hingga kembang api mewarnai Kota Namwon. Salah satu hal yang menarik perhatian publik adalah finalis Miss Chunhyang pertama yang berasal dari negara asing.


margareth@korea.kr