Makanan/Pariwisata

2025.04.11

Foto di atas menunjukkan pemandangan matahari tenggelam di Pantai Dongmak, Pulau Ganghwado.

Foto di atas menunjukkan pemandangan matahari tenggelam di Pantai Dongmak, Pulau Ganghwado.



Penulis: Charles Audouin
Foto: Charles Audouin

Hanya dengan perjalanan selama satu jam dari Kota Seoul, terdapat sebuah tempat yang memberikan suasana tenang dengan pemandangan yang indah.

Tempat tersebut adalah Gimpo dan Ganghwa yang menjadi lokasi pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Hangang dan Sungai Imjingang.

Foto di atas menunjukkan pemandangan Kaepung-gun di Korea Utara yang terlihat dari Observatorium Aegibong, Kota Gimpo, Provinsi Gyeonggi. Apabila cuaca mendung, pengunjung bisa menggunakan teleskop dengan teknologi realitas terkembang.

Foto di atas menunjukkan pemandangan Kaepung-gun di Korea Utara yang terlihat dari Observatorium Aegibong, Kota Gimpo, Provinsi Gyeonggi. Apabila cuaca mendung, pengunjung bisa menggunakan teleskop dengan teknologi realitas terkembang.


Mengintip Korea Utara dari Taman Ekologi Perdamaian Aegibong

Perjalanan dimulai dari Taman Ekologi Perdamaian Aegibong yang terletak di Kota Gimpo. Gimpo memang terkenal karena bandar udaranya, tetapi kota ini juga terkenal karena berbatasan dengan Kota Kaesong yang terletak di Korea Utara.

Sebuah ruang pameran bisa ditemui di ujung jalan yang berbatasan dengan tempat parkir. Pengunjung bisa melihat keadaan ekologi dan sejarah Gimpo di taman ini.

Pengunjung bisa menaiki kereta yang dilengkapi dengan teknologi realitas virtual untuk melihat situs sejarah peninggalan ibu kota Dinasti Goryeo (918-1392) yang bernama Kaesong. Salah satu peninggalan yang cukup terkenal adalah sisa-sisa Istana Malwondae.

Observatorium di taman tersebut hanya berjarak 1,4 km dari Kaepung-gun yang terletak di Korea Utara. Pengunjung bisa menyaksikan penduduk Korea Utara yang sedang bertani di desa-desa tersebut.

Daerah tersebut terlihat sangat damai, mungkin karena tidak ada satu pun perahu yang lewat di sana.

Taman Ekologi Perdamaian Aegibong merupakan tempat yang berada di dalam pengawasan. Tempat ini hanya bisa dikunjungi setelah melalui pemeriksaan identitas pengunjung.

Pengunjung yang ingin mengunjungi taman tersebut disarankan melakukan reservasi awal melalui internet dengan biaya 3.000 won.

Para pengunjung terlihat berfoto di depan pohon yang dilindungi di dalam Kuil Jeondeungsa, Ganghwa-gun, Kota Incheon.

Para pengunjung terlihat berfoto di depan pohon yang dilindungi di dalam Kuil Jeondeungsa, Ganghwa-gun, Kota Incheon.


Menenangkan hati dan pikiran di tengah alam Kuil Jeondeungsa

Kuil Jeondeungsa dapat dikunjungi setelah menyeberangi Selat Ganghwa yang berada di tengah Kota Gimpo dan Pulau Ganghwado.

Kuil Jeondeungsa dibangun saat agama Buddha masuk ke Semenanjung Korea pada Periode Tiga Kerajaan (57 SM S/D 668 M). Kuil ini menjadi salah satu kuil tertua di Korea yang masih berdiri hingga saat ini.

Jika menyusuri jalan menanjak dari tempat parkir, pengunjung akan bisa melewati pintu selatan Benteng Samnangseong. Benteng tersebut dinamai Samnangseong karena didirikan oleh tiga anak Dangun, pendiri Kerajaan Gojoseon. Kerajaan tersebut adalah kerajaan pertama di Korea yang diperkirakan berada di Semenanjung Korea dari 2333 SM hingga abad ke-9 M.

Benteng Samnangseong juga menjadi tempat prajurit Dinasti Joseon (1392-1910) memukul mundur prajurit Prancis yang datang menyerang pada tahun 1866.

Kuil Jeondeungsa terletak di dalam Benteng Samnangseong. Tak hanya bangunan kuil kuno saja yang berada di sana, tetapi juga berbagai pohon yang sudah berusia ratusan tahun. Selat Ganghwa terlihat dari jalan yang berada di dalam bangunan benteng tersebut.

Beragam kerajinan hwamunseok yang dipamerkan di Hwamunsuk.

Beragam kerajinan hwamunseok yang dipamerkan di Hwamunsuk.


Kerajinan anyaman tradisional Korea, hwamunseok

Harta Pulau Ganghwado lainnya adalah hwamunseok, yaitu tikar yang dianyam dengan menggunakan Cyperus exaltatus, yaitu sejenis tumbuhan rumput-rumputan. Tikar ini sejuk jika digunakan di musim panas dan hangat jika digunakan di musim dingin.

Tikar ini biasanya memiliki pola bunga, tetapi terdapat pula pola lainnya yang bisa digunakan, seperti naga, bebek, dan kupu-kupu. Setiap pola memiliki makna yang berbeda-beda.

Setiap pengunjung Hwamunsuk bisa mencoba langsung proses pembuatan hwamunseok. Pemimpin Hwamunsuk Park Yun Hwan berkata, "Cyperus exaltatus banyak tumbuh di Pulau Ganghwado yang sering diterpa angin laut yang kencang. Tikar ini dianyam dengan menggunakan anyaman manual sebanyak lebih dari 600 ribu kali sehingga harganya cukup mahal."

Beragam produk hwamunseok dengan berbagai desain juga bisa ditemui di Pasar Pungmul di Ganghwa-eup.


Burung-burung camar terlihat mengelilingi seorang laki-laki yang memberikan keripik udang di Pantai Dongmak, Pulau Ganghwado

Burung-burung camar terlihat mengelilingi seorang laki-laki yang memberikan keripik udang di Pantai Dongmak, Pulau Ganghwado


Keindahan matahari tenggelam di Pantai Dongmak

Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Pantai Dongmak, tempat laut dan langit bertemu. Wangi garam sangat terasa di tempat ini.

Dataran lumpur terlihat membentang luas hingga ke ufuk dan pulau-pulau kecil terlihat samar di ujungnya. Pulau-pulau tersebut sepertinya bisa dikunjungi saat laut surut.

Para pengunjung yang berjalan di atas pasir terlihat memegang keripik udang di tangannya, lalu mengangkatnya ke udara. Burung-burung camar pun beterbangan untuk menyambar keripik tersebut.

Saat hari semakin malam, langit pun semakin gelap. Hari yang sibuk ini pun berakhir.


Wisata kuliner tentu saja tidak bisa dilewatkan saat berkunjung ke pantai. Foto di atas menunjukkan kerang bakar yang bisa dinikmati di restoran yang berada di Pantai Dongmak.

Wisata kuliner tentu saja tidak bisa dilewatkan saat berkunjung ke pantai. Foto di atas menunjukkan kerang bakar yang bisa dinikmati di restoran yang berada di Pantai Dongmak.


Artikel ini ditulis berdasarkan partisipasi dalam program The Sense of K-culture tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk penduduk asing di Korea. Keterangan lebih lanjut dan proses pendaftaran dapat dilihat di laman resmi program terkait (sensesofkculture.kr).

caudouin@korea.kr

konten yang terkait