Makanan/Pariwisata

2023.10.31

Korea.net mengunjungi Taman Nasional Naejangsan pada tanggal 26 Oktober lalu. Foto di atas menunjukkan pemandangan Naejangsan yang dapat dilihat dari Yeonjadae, sebuah tempat observasi yang berada di Naejangsan.

Korea.net mengunjungi Taman Nasional Naejangsan pada tanggal 26 Oktober lalu. Foto di atas menunjukkan pemandangan Naejangsan yang dapat dilihat dari Yeonjadae, sebuah tempat observasi yang berada di Naejangsan.



Penulis: Wu Jinhua
Foto: Wu Jinhua

Di Korea ada perkataan yang menyebutkan, "Naejangsan itu indah, tetapi lebih indah lagi di kala musim gugur." Naejangsan merupakan salah satu dari delapan tempat dengan pemandangan indah di Korea yang sangat cantik di kala musim gugur. Kecantikan Naejangsan sudah terkenal dari masa dahulu nama 'Naejangsan' diberikan karena berarti 'gunung yang memiliki harta tersembunyi yang tidak terbatas.

Korea.net mengunjungi Taman Nasional Naejangsan pada tanggal 26 Oktober lalu, sedikit lebih awal dari puncak perkiraan dedaunan musim gugur akan terlihat menguning atau memerah dengan sempurna. Berbeda dengan dedaunan di Gunung Seoraksan maupun Gunung Jirisan yang sudah mulai berguguran, dedaunan di Naejangsan baru mulai berubah warnanya.

Naejangsan merupakan salah satu tempat di Korea di mana masyarakat bisa menikmati dedaunan musim gugur paling akhir dibanding tempat yang lain. Para pengunjung pun tidak perlu mendaki gunung agar bisa menikmati keindahan dedaunan musim gugur di sini. Korea.net menyusuri Naejangsan pada hari itu dari Jayeonsarang-gil, Uhwajeong, Observatorium Naejangsan, Autumn Foliage Tunnel, Kuil Naejangsa, hingga Wonjeokgol Nature Interpretive Trail.

▣ Langkah pertama di Naejangsan: Jayeonsarang-gil dan Uhwajeong



Jayeonsarang-gil adalah sebuah jalan setapak yang dibuat agar para pengunjung bisa berjalan kaki sambil menikmati pemandangan dedaunan musim gugur di sekeliling mereka. Para pengunjung bisa berjalan kaki selama sekitar 40 menit untuk jalur sepanjang 2,6 km. Jalan ini dimulai dari Jembatan Geumseongyo yang berada di pintu masuk Taman Nasional Naejangsan hingga Uhwajeong.

Sebetulnya tersedia bus yang bisa digunakan pengunjung untuk berjalan dari pintu masuk Jayeonsarang-gil hingga ke loket kereta gantung. Akan tetapi, kami merekomendasikan Anda untuk berjalan kaki sembari melihat pemandangan musim gugur yang indah di sekeliling Anda. Anda bisa melihat alam dari dekat melalui taman botani tanaman asli atau papan petunjuk nama-nama tanaman di sekeliling Anda.


Uhwajeong merupakan sebuah bangunan di atas kolam yang terletak di dalam Taman Nasional Naejangsan dan menjadi salah satu tempat paling populer untuk mengambil foto pada musim gugur.

Uhwajeong merupakan sebuah bangunan di atas kolam yang terletak di dalam Taman Nasional Naejangsan dan menjadi salah satu tempat paling populer untuk mengambil foto pada musim gugur.


Di akhir Jayeonsarang-gil, pengunjung bisa melihat Uhwajeong yang menjadi tempat paling populer untuk mengambil foto di dalam Taman Nasional Naejangsan. Uhwajeong sebelumnya merupakan sebuah paviliun yang dibangun dengan bentuk agak modern dengan bahan semen. Akan tetapi, paviliun ini dihancurkan lalu dibangun kembali pada tahun 2016 berbentuk hanok dengan atap bersegi delapan. Uhwajeong lalu lahir menjadi tempat favorit para pengunjung Naejangsan. Para pengunjung seakan bisa menikmati pemandangan sunyi dan indah yang terpantul di atas air kolam yang berada di sekitar Uhwajeong.

▣ Jalan setapak menuju Kuil Naejangsa: Jalan dengan 108 batang pohon maple



Tak jauh dari Uhwajeong, pengunjung bisa melihat Iljumun di dekat Tempat Informasi Wisata Naejangsan. Di belakang Iljumun tersebut, para pengunjung bisa masuk ke Autumn Foliage Tunnel yang terkenal. Sebanyak 108 batang pohon maple tumbuh di sepanjang jalan sehingga para pengunjung seakan memasuki sebuah terowongan yang terbuat dari pohon maple. Jalan setapak di sini bisa dibilang cukup pendek.

Jalan tersebut selalu dipenuhi orang yang ingin melihat pemandangan daun maple yang kemerahan di puncak musim gugur. Saat Korea.net datang, tidak banyak pengunjung yang melihat-lihat dedaunan musim gugur di Naejangsan karena belum mencapai puncaknya. Oleh karena itu, para pengunjung bisa berjalan menikmati dedaunan dengan santai. Saat tiba di Kuil Naejangsa, para pengunjung bisa mendengar bunyi moktak (instrumen kayu yang dipakai di upacara Buddha) dan suara para biksu yang membaca naskah agama Buddha.



Autum Foliage Tunnel merupakan bagian dari Taman Nasional Naejangsan yang wajib dikunjungi saat musim gugur karena dedaunan indahnya. Saat Korea.net datang pada tanggal 26 Oktober, dedaunan baru mulai berubah warna.

Autumn Foliage Tunnel merupakan bagian dari Taman Nasional Naejangsan yang wajib dikunjungi saat musim gugur karena dedaunan indahnya. Saat Korea.net datang pada tanggal 26 Oktober, dedaunan baru mulai berubah warna.



▣ Menuju Wonjeokgol Nature Interpretive Trail dengan mengikuti suara air dan burung



Setelah melewati Kuil Naejangsa, pengunjung akan bisa langsung masuk ke Wonjeokgol Nature Interpretive Trail. Ini adalah jalur untuk mengobservasi alam sepanjang 3,9 km pertama yang dibuat di dalam taman nasional di Korea. Jalur ini merupakan jalur yang paling disukai oleh pengunjung Naejangsan karena jalur ini aman untuk dilewati oleh anak-anak maupun orang tua. Jalur ini merupakan jalur yang paling tidak sulit dibanding sepuluh jalur pendakian lainnya di Naejangsan, seperti Seorabong atau Kuil Baegyangsa.

Nama jalur tersebut diambil dari nama sebuah kuil kecil bernama Wonjeokam. Jalur ini dibuat mengikuti Lembah Wonjeok sepanjang 3,2 km yang diairi oleh air dari mata-mata air yang bersumber di Kkachibong, Yeonjibong, Manghaebong, dan Bulchulbong. Pengunjung bisa berjalan kaki sambil mengikuti aliran air jernih serta mendengar kicauan burung-burung, seperti burung hantu maupun burung pelatuk.

Bag Jong Ho yang datang dari Daegu bersama istrinya, baru pertama kali mengunjungi Naejangsan. "Memang masih belum puncak musim gugur, tetapi saya menikmati keseluruhan pemandangan indah Naejangsan. Memang pemandangan daun maple paling indah di musim gugur bisa ditemukan di Naejangsan," ungkapnya.

Rory Monahan yang datang dari Belanda dengan temannya, baru kali ini mengunjungi Korea untuk pertama kali. "Tak ada gunung di Belanda sehingga saya senang bisa melihat-lihat Naejangsan di Korea. Saya akan menyimpan pemandangan indah gunung-gunung ini di memori saya," ujarnya.

Kim Young merupakan pemandu alam yang sudah bekerja selama sekitar sepuluh tahun di Taman Nasional Naejangsan. Ia menjelaskan, "Salah satu kelebihan Naejangsan adalah para pengunjung bisa melihat-lihat berbagai dedaunan yang berubah warna di tengah musim gugur melalui jalan setapak, tidak perlu dengan mendaki gunung. Sama seperti namanya, ada banyak pemandangan indah layaknya harta karun tersembunyi di dalam Naejangsan. Saya berharap para pengunjung Naejangsan dapat menyimpan memori indah melalui kunjungan mereka ke Naejangsan."


Pemandangan Naejangsan pada tanggal 26 Oktober yang diambil dari atas kereta gantung yang melintasi Taman Nasional Naejangsan.

Pemandangan Naejangsan pada tanggal 26 Oktober yang diambil dari atas kereta gantung yang melintasi Taman Nasional Naejangsan.



# Taman Nasional Naejangsan masuk ke dalam " 100 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Korea Tahun 2023-2024" dan telah terpilih selama tiga kali berturut-turut ke dalam daftar tersebut.

# Maple adalah tumbuhan musim gugur ternama pada musim gugur yang tumbuh banyak di Naejangsan. Naejangsan memiliki maple dari berbagai jenis dengan variasi terbanyak dibanding taman nasional lain di Korea. Terdapat 13 jenis phon maple di sana, seperti Acer pseudosieboldianum, Acer pseudosieboldianum var. lanuginosum Nakai, Acer pictum subsp. mono, dan Acer ginnala.

jane0614@korea.kr

konten yang terkait