Pertunjukan Paradise merupakan karya baru National Dance Company of Korea tahun 2025 yang ditampilkan secara terbatas untuk pertama kalinya pada tanggal 2 April 2025 di Haeoreum Grand Theater, Teater Nasional Korea, Jung-gu, Seoul. (Kang Gahui)
Penulis: Kang Gahui
Di atas panggung, bulan purnama perlahan melayang ke angkasa. Di dalam bingkai yang transparan, ujung rok hanbok terlihat menyapu lantai dan ujung jari tangan para penari terlihat perlahan bergerak membelah udara.
Berbagai gerakan tari yang ditampilkan mengingatkan penonton pada lukisan "Miindo" (Wanita yang Cantik) karya Sin Yun-bok. Penonton pun seakan terhanyut masuk ke dalam lukisan tersebut.
Setelah bingkai diangkat, panggung dipenuhi dengan beragam pertunjukan energik. Tarian dimulai dengan interpretasi modern notdaribalgi dari Dinasti Goryeo (918-1392), yaitu permainan tradisional dengan berjalan melewati jembatan manusia.
Setelah itu, berbagai tarian tradisional dengan gaya baru juga ditampilkan, seperti seungmu (tari biksu Buddha), nabichum (tari Buddha), ganggangsullae (tari di bawah sinar bulan pada Jeongwol Daeboreum), bukchum (tari dengan gendang tradisional), buchaechum (tari kipas), kalchum (tari pedang), sanjochum (tari tradisional dengan gaya bebas), salpurichum (tari pengusiran roh jahat), dan talchum (tari topeng).
29 orang penari wanita naik ke panggung untuk menggambarkan citra wanita di era baru. Pertunjukan Paradise merupakan karya baru National Dance Company of Korea tahun 2025 yang ditampilkan secara terbatas untuk pertama kalinya pada tanggal 2 April 2025 di Haeoreum Grand Theater, Teater Nasional Korea, Jung-gu, Seoul.
Pertunjukan tersebut berhasil menghapus stereotipe tari tradisional Korea yang dianggap lambat dan membosankan. Penonton disuguhi penampilan yang meriah dengan kecepatan yang cukup cepat.
Para penari yang menari berputar saat menarikan ganggangsullae tiba-tiba berjalan selayaknya model di acara peragaan busana.
Saat menarikan talchum, para penari melakukan gerakan dengan latar belakang yang mirip dengan pedang laser di film Star Wars. Para penari berbaju hitam bergerak di antara penonton dengan cepat sambil memukul buk (gendang tradisional Korea).
Hal menarik lainnya yang berada di panggung pertunjukan adalah 'bulan'. Balon udara berdiameter 6,5 meter berada di bagian atas panggung dan bentuknya berubah-ubah mengikuti jenis tarian yang sedang ditampilkan, mulai dari bulan sabit hingga bulan purnama.
Bulan tersebut menyimbolkan wanita dan memberikan suasana yang lebih dramatis pada gerakan dan harmonisasi tarian.
Foto di atas menunjukkan interpretasi baru tari talchum. (Kang Gahui)
Tari talchum tanpa topeng juga menjadi sesuatu yang baru. Tarian tersebut terasa berbeda dengan aksesori kepala dalam berbagai warna dan gerakan yang dinamis.
Talchum biasanya ditarikan oleh pria, tetapi talchum di pertunjukan ini ditampilkan oleh wanita sebagai bagian akhir pertunjukan sehingga memberikan pesona baru.
Sutradara pertunjukan Paradise adalah Yang Jung-woong yang merupakan penanggung jawab pada upacara pembuka dan penutup Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.
Sutradara artistik untuk gerakan tarian adalah Jung Bo Kyung yang merupakan pelatih tari program Stage Fighter di Mnet.
Selain itu, desain panggung dibuat oleh Shin Ho-seung yang terkenal dengan beragam video musik K-popnya. Desain pakaian dan aksesori yang dikenakan merupakan karya dari Seo Young-hee, yaitu ahli gaya generasi pertama Vogue Korea.
Foto di atas merupakan poster resmi pertunjukan Paradise di Teater Nasional Korea. (Teater Nasional Korea)