Penulis: Xu Aiying
Foto: Xu Aiying
Video: Saluran YouTube resmi CJ ENM Movie
"Hidup, Korea!"
Tanggal 26 Oktober 1909 di Stasiun Harbin, Tiongkok. Ahn Jung-geun yang saat itu berusia 30 tahun menarik pelatuk pistolnya ke arah Ito Hirobumi yang menjadi residen jenderal Korea pada saat itu.
Ahn menyebutkan kalimat tersebut dalam bahasa Korea saat ia ditangkap di lokasi setelah membunuh Ito. Teriakan itu menggetarkan tanah yang dingin serta memercikkan api perlawanan di tengah masyarakat Korea yang saat itu berada di dalam kegelapan.
Adegan bersejarah tersebut ditampilkan kembali melalui karya terbaru Sutradara Woo min-ho melalui film Harbin. Woo selama ini telah menelurkan berbagai film populer, seperti Inside Men (2015) dan The Man Standing Next (2020).
Film Harbin menggambarkan semangat para pejuang kemerdekaan untuk berangkat menuju Harbin dengan tujuan menghukum Ito. Beberapa tokoh pejuang kemerdekaan yang muncul di dalam film ini antara lain adalah Ahn, Woo Deok-sun, Kim Sang-hyun, dan Choi Jae-hyung.
Konferensi pers film Harbin telah digelar pada tanggal 18 Desember 2024 di CGV Yongsan I'Park Mall, Yongsan-gu, Seoul. Para aktor dan sutradara hadir untuk berbagi cerita mengenai film tersebut. Mereka adalah Jo Woo-jin, Hyun Bin, Sutradara Woo, Jeon Yeo-been, Yoo Jae-myung, dan Lee Dong-wook.
Woo berkata bahwa ia baru kali ini membuat film yang mengisahkan perjuangan para pejuang kemerdekaan Korea. Ia berkata, "Alasan saya membuat film ini adalah karena saya ingin tahu mengenai alasan para pemuda sangat mengabdikan diri (bagi tanah air mereka). Saya berharap para penonton bisa mendapatkan penghiburan saat menonton film ini."
Woo menambahkan, "Saat ini, kita sama-sama merasakan keadaan yang cukup kacau sehingga saya berharap Anda semua bisa merasakan kebanggaan sebagai rakyat Korea."
Hyun Bin berperan sebagai Ahn dalam film ini dan sempat menyebutkan kalimat "For a better tomorrow" yang ditulis dalam poster film untuk distribusi luar Korea. Ia mengungkapkan, "Saya berpartisipasi dalam proyek ini dengan hati yang penuh syukur kepada para tokoh yang telah menghadiahkan hari-hari yang bisa kita nikmati saat ini."
Ia melanjutkan, "Di dalam film itu, Ahn dan rekan-rekannya terus berjalan selangkah demi selangkah dengan memegang teguh kepercayaan mereka di tengah kesulitan apapun. Akhirnya, mereka bisa mendapatkan hasil yang baik. Apabila kita berusaha bersama dan berjalan selangkah demi selangkah, maka saya yakin akan datang hari esok yang lebih baik."
Film Harbin dimulai dengan adegan saat Ahn menyeberangi Sungai Tumen yang membeku. Penonton disuguhkan dengan berbagai keindahan sinematik sepanjang film, mulai dari keindahan alam melalui lapisan es dan gurun, hingga cahaya dan kegelapan yang bergantian muncul. Hal tersebut membuat para penonton bisa merasakan ketegangan yang ada pada saat itu.
Hal yang membuat film tersebut juga terasa lebih nyata adalah lokasi pengambilan gambarnya. Mongolia dipakai karena topografi yang mirip dengan Manchuria (wilayah kuno di sebelah timur laut Tiongkok dekat perbatasan dengan Korea Utara dan Rusia). Selain itu, Latvia juga dipilih karena memiliki berbagai arsitektur kuno ala Rusia.
Lokasi-lokasi syuting yang berada di luar dan dalam Korea membuat semangat perjuangan para pejuang kemerdekaan bisa ditangkap melalui kamera film seakan para penonton bisa melihat langsung perjuangan mereka di depan mata.
Sutradara Woo berkata, "Judul Harbin dipilih karena mampu mengekspresikan semangat para pejuang kemerdekaan yang luar biasa dan indah menuju tempat yang bernama Harbin."
Ia menutup, "Kami berusaha untuk menyampaikan kejadian bersejarah pada masa itu dengan nyata sehingga kami mendatangi berbagai tempat selama proses syuting."
Harbin pertama kali ditayangkan di dunia pada bulan September lalu melalui undangan pada Festival Film Internasional Toronto yang digelar di Kanada. Harbin akan tayang perdana di Korea pada tanggal 24 Desember 2024.