Penulis: Park Hye Ri

Sebuah video khusus dirilis untuk merayakan peringatan 104 tahun Hari Pergerakan Kemerdekaan Korea yang jatuh pada tanggal 1 Maret. Video tersebut berisi foto-foto hitam putih para pejuang kemerdekaan Korea yang dihidupkan kembali melalui pewarnaan.

Kementerian Patriot dan Urusan Veteran mengungkapkan pada tanggal 27 Februari, "Dengan menggunakan teknologi kecerdasan pintar, kami telah mewarnai foto hitam putih dari 15 orang pejuang kemerdekaan. Empat di antaranya adalah Kim Gu, An Jung-geun, Yu Gwansun, dan Yun Bong-gil. Kami membuat video berdasarkan foto-foto tersebut. Masyarakat bisa melihat foto-foto tersebut melalui papan LED yang dipasang di Museum Nasional untuk Sejarah Kontemporer Korea yang berada di Gwanghwamun."

Foto-foto tersebut akan ditayangkan hingga hari peringatan pendirian pemerintah Korea sementara yang jatuh pada tanggal 11 April.

Berdasarkan kementerian, penayangan video ini bertujuan untuk mempromosikan kebebasan dan kemakmuran yang saat ini bisa dinikmati berkat semangat kemerdekaan Korea yang berdasarkan pada cinta tanah air. Masyarakat bisa melihat wajah dan kutipan kalimat-kalimat yang pernah mereka ucapkan agar bisa merasakan semangat cinta tanah air mereka dan memahami kenapa mereka bisa menjadi patriot bangsa.

Ke-15 pejuang kemerdekaan itu adalah Kim Gu, Kim Chwa-chin, Ernest Thomas Bethell, Song Jin-woo, An Jung-geun, Ahn Chang-ho, Yu Gwansun, Yun Dong-ju, Yun Bong-gil, Syngman Rhee, Lee Hoe-yeong, Jo So-ang, Choi Jae-hyung, Han Yong-un, dan Homer Bezaleel Hulbert.

Foto-foto itu bisa diwarnai kembali dengan menggunakan teknologi Face Restoration dan GFP-GAN yang merupakan bagian dari kecerdasan buatan. Video tersebut bisa dibuat setelah foto-foto hitam putih diwarnai dan menghasilkan foto berwarna dengan resolusi tinggi.

Menteri Patriot dan Urusan Veteran Park Minshik, "Masyarakat bisa bertemu kembali dengan para pejuang kemerdekaan melalui video tersebut dalam peringatan 104 tahun Hari Pergerakan Kemerdekaan Korea yang jatuh pada tanggal 1 Maret. Saya berharap masyarakat bisa mengenang bahwa Korea bisa berdiri dengan bebas dan makmur pada hari ini berkat keringat dan darah yang mengalir dari para patriot bangsa."


hrhr@korea.kr