Penulis: Jung Joo-ri
Video: Saluran YouTube resmi Queen Elisabeth Competition
Penyanyi bariton Korea, Kim Taehan memenangkan Queen Elisabeth Competition tahun 2023. Kompetisi tersebut adalah salah satu dari tiga kompetisi besar ternama di dunia. Kim menjadi penyanyi musik klasik pria Asia pertama yang menjadi pemenang kompetisi tersebut.
Kim menempati posisi pertama pada pengumuman pemenang Queen Elisabeth Competition tanggal 4 Juni (waktu setempat). Kim menjadi orang Korea kelima yang mampu memenangkan kompetisi tersebut setelah Hong Haeran (penyanyi sopran, tahun 2011), Hwang Sumi (penyanyi sopran, tahun 2014), Lim Ji Young (pemain biola, tahun 2015), dan Choi Hayoung (pemain selo, tahun 2022).
Selain Queen Elisabeth Competition, kompetisi musik lainnya yang menjadi bagian dari tiga kompetisi musik dunia adalah International Chopin Piano Competition di Polandia dan International Tchaikovsky Competition di Rusia. Kategori selo, vokal, biola, dan piano diselenggarakan secara bergiliran setiap tahunnya. Tahun ini penyanyi sopran Korea, Jo Sumi menjadi bagian dari dewan juri Queen Elisabeth Competition.
Jumlah penyanyi Korea yang masuk ke dalam babak penyisihan Queen Elisabeth Competition adalah 18 orang dari 64 orang total peserta yang berpartisipasi. Korea menjadi negara terbanyak yang mengirimkan peserta kompetisi. Dari total 12 orang peserta yang masuk ke babak final, tiga orang di antaranya adalah orang Korea, yaitu Kim, Daniel Gwon, dan Jeong Inho. Kim merupakan finalis termuda karena lahir pada bulan Agustus 2000.
Pada babak final, Kim menyanyikan lagu "Wie Todesahnung - O, du mein holder Abendstern" yang digubah oleh Richard Wagner, "Ich hab'ein glühend Messer" yang digubah oleh Gustav Mahler, "Mein Sehnen, Mein Wähnen" yang digubah oleh Erich Korngold, dan "Carlos écoute - Ah, je meurs" yang digubah oleh Giuseppe Verdi. Jumlah hadiah uang yang diterima Kim adalah 2.500 euro (sekitar 35 juta won). Hadiah itu diberikan langsung oleh Permaisuri Belgia, Mathilde.
Kim lulus dari SMK Seni Sunhwa dan saat ini sedang melanjutkan pendidikannya di Departemen Musik, Universitas Nasional Seoul. Ia debut melalui Kumho Young Artist Concert pada bulan September 2022. Ia saat ini juga sedang mengikuti program pengembangan artis muda melalui kelas profesional KNO Studio di Korea National Opera.
Pada tahun 2022, Kim memenangkan extraordinary prize di The 59th Concurs Internacional de Cant Tenor Viñas. Selain itu, ia juga memenangkan scholarship prize di The 28th Concorso Internazionale Riccardo Zandonai Competition.
Penyanyi bariton Korea, Kim Taehan memenangkan Queen Elisabeth Competition tahun 2023. (Twitter resmi Kerajaan Belgia)
Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Bo Gyoon juga menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian Kim.
Menteri Park mengungkapkan, "Penghargaan ini menggoreskan tinta sejarah untuk pengaruh K-classic di ranah global. Saya ingin mengirimkan tepuk tangan hangat kepada Kim Taehan untuk kegigihan, keuletan, dan kepekaannya."
Menteri Park memberikan semangat, "Melalui kemenangan ini saya yakin bahwa prospek K-classic akan semakin meluas di dunia. Saya akan terus menyemangati Kim Taehan agar suara indahnya mampu menghibur masyarakat di seluruh penjuru dunia."
etoilejr@korea.kr