Kebudayaan

2022.09.15

Sebuah festival yang memperkenalkan makna warisan budaya akan diselenggarakan pada September-Oktober di NIHC. Gambar di atas menunjukkan seorang penari yang sedang menarikan tari

Sebuah festival yang memperkenalkan makna warisan budaya akan diselenggarakan pada September-Oktober di NIHC. Gambar di atas menunjukkan seorang penari yang sedang menarikan tari salpuri. Tari ini pada zaman dahulu ditarikan oleh para dukun untuk mengusir hawa jahat. (K-Heritage TV)



Oleh Kim Eun-young

Sebuah festival yang memperkenalkan makna warisan budaya Korea akan diselenggarakan pada September-Oktober di Pusat Warisan Budaya Takbenda Nasional Korea Selatan (NIHC), Kota Jeonju.

Direktur NIHC Yi Kyung hoon memberikan konferensi pers pada 14 September di Korea House, Jung-gu, Seoul.

Yi mengungkapkan, "Tahun depan merupakan perayaan sepuluh tahun berdirinya NIHC dan kami sedang menyiapkan Festival Warisan Budaya Takbenda dalam skala besar. Kami melakukan uji coba pada tahun ini dengan menyelenggarakan empat acara secara luring dan daring. Acara-acara tersebut adalah forum diskusi, festival film, festival terpadu, dan pertunjukan dari seniman luar negeri."

Forum Warisan Budaya Takbenda Dunia akan diselenggarakan pada 21-23 September. 30 orang pakar dari dua belas negara akan berbagi mengenai pengalaman mereka dalam membuka kembali nilai-nilai dan makna pengetahuan kuno di negara mereka.

Festival Film Warisan Budaya Takbenda Internasional dengan tema "Kebudayaan Makanan" akan diselenggarakan pada 23-25 September. Ada 32 film dan video dari 18 negara yang akan ditayangkan.

Film yang terpilih menjadi film pembuka adalah Pyeongyang Naengmyeon. Film ini menceritakan kisah kepala koki di Restoran Okryu-gwan yang bernama Cheol-joong. Ia ditugaskan untuk membuat pyeongyang naengmyeon yang diminta oleh pihak Korea Selatan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Korea Selatan dan Korea Utara pada tahun 2018. Pyeongyang naengmyeon adalah makanan khas Korea Utara yang terkenal di Korea Selatan. 

Film berjudul Lambic: About Time & Passion juga akan ditayangkan. Film itu mengisahkan kebudayaan bir di Belgia. Film berjudul Diana Kennedy: Nothing Fancy yang menceritakan mengenai bahan-bahan masakan tradisional Meksiko juga ikut ditayangkan. Penayangan secara daring diselenggarakan pada tanggal 16-25 September.

Berbagai macam pertunjukan terkait warisan budaya takbenda juga akan diselenggarakan. Festival Warisan Budaya Takbenda Korea akan dilaksanakan oleh NIHC pada tanggal 30 September hingga 2 Oktober. Tari salpuri dan pertunjukan musik daegeum sanjo merupakan bagian dari pertunjukan tersebut.

Pengunjung juga bisa menikmati acara bincang-bincang bersama pakar yang mendapatkan gelar Warisan Budaya Takbenda. Pengunjung juga bisa mencoba berbagai macam aktivitas terkait dengan kerajinan seni serta mengunjungi pameran seni dari para pakar.

Untuk merayakan 60 tahun hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Meksiko, panggung khusus disiapkan untuk pertunjukan mariachi pada tranggal 7-8 Oktober. Mariachi merupakan musik tradisional Meksiko yang sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda Meksiko.

Mariachi akan ditampilkan oleh sebuah grup musik dengan sejarah panjang selama 125 tahun, Mariachi Vargas De Tecalitlán. Mereka akan membawakan musik dan nyanyian dengan terompet dan alat musik dawai.

Lee mengungkapkan, "K-culture yang saat ini sedang populer di seluruh dunia sebenarnya berakar dari kebudayaan tradisional Korea, mulai dari tarian, musik, hingga desain. Saya berharap festival kali ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Warisan Budaya Takbenda Korea."

eykim86@korea.kr

konten yang terkait